A Different World.
BY: inas suha azzahra
Mereka adalah seorang putri kembar. Wajah mereka sangat serupa. Orang tua mereka selalu memberikan mereka barang yang serupa untuk mereka berdua. Bahkan, baju mereka juga selalu sama. Mereka juga mempunyai seorang kakak laki laki yang sangat menyayangi mereka. Tapi, saat mereka telah di lahirkan ke dunia ini. Ibunya pergi meninggalkan mereka untuk selamanya. Dan mereka dibesarkan oleh seorang papa yang sangat menyayangi mereka.
saat mereka berumur 10 tahun. Mereka tinggal di paris dan
besar disana. Nama mereka adalah friya dan freya. Mereka selalu akur dan tetap
bersama. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Mereka adalah saudara kembar
yang begitu harmonis.
Malam ini, mereka mengadakan acara makan malam di restouran
mewah di paris. Setiap malam akhir pekan, mereka selalu mengadakan acara ini.
Setelah acara makan malam selesai. Mereka berkeliling-keliling di sekitar kota
paris untuk merasakan indah nya kota paris saat malam hari di musim dingin
seperti ini.
Mereka adalah keluarga yang sangat bahagia. Walaupun, mereka
berdua tidak pernah mengenal, melihat, dan merasakan kasih sayang seorang ibu.
Mereka tumbuh dan besar menjadi kepribadian yang sangat hangat. Mereka sangat
menyayangi satu sama lain. Melindungi satu sama lain. Yang mereka sangat
sayangi adalah friya. Mereka begitu perhatian sekali dengan friya.
Sejak lahir, friya mempunyai kelainan hati. Dia sedikit
lebih lemah dari pada freya. Dia tidak bisa sedikit saja merasa tubuhnya
kelelahan. Dia begitu sangat di jaga oleh mereka semua. Freya juga sangat
memperhatikan kembaran nya. Kehidupan nya sungguh sangat berbeda dengan freya,
kembaran nya. Dari kecil, dia tidak pernah mengenal yang nama nya lingkungan
sekolah. Dan sampai sekarang dia hanya belajar di dalam rumah yang besar
seperti istana. Dia ingin, hidup nya seperti kembaran nya sendiri. Yang bisa
mempunyai banyak teman dan mengenal banyak orang.
Dia selalu menunggu freya saat pulang sekolah sudah tiba.
Dia merasakan kesepian dan kekangan dari kehidupan nya. Tapi dia menerima atas
kehidupan nya. Walaupun, ia ingin menentangnya. Dia tidak akan pernah bisa
untuk menentangnya.
Berjalan bolak balik di depan jendela kaca besar sambil
menunggu freya pulang sekolah. Setiap pulang sekolah, freya selalu mengajak
friya untuk berjalan jalan keluar dari rumah. Dia dilarang untuk keluar rumah
sendiri tanpa, ada yang menemaninya.
“ friya, besok gue
akan ikut papa ke jakarta. Loe ikut, juga?” tanya freya saat mereka berdua
sedang di dalam kamar.
“ gak tau sih, gue. Gue masih mau tinggal lama disini.”
“ yah, loe fri. masa kita harus berpisah?” ucapnya menghela nafas.
“ Besok gue dan papa akan ke jakarta. Kalau gitu, loe jangan pernah lupa untuk selalu minum obat loe tepat waktu. Jangan lupa, oke!”
“ frey. Jangan di ingatkan, gue pasti ingat. Jangan terlalu khawatir sama gue.” Katanya sedikit tidak suka dengan perhatian freya yang dia berikan untuk friya.
“ sekarang, ada yang perlu saya bantu?” sambung friya.
“ semuanya sudah siap dikoper. Malam ini, kita harus tidur sama.” Freya langsung menjatuhkan badan friya ke tempat tidur dan mereka menjadi bermain bersama dan tertawa.
“ gak tau sih, gue. Gue masih mau tinggal lama disini.”
“ yah, loe fri. masa kita harus berpisah?” ucapnya menghela nafas.
“ Besok gue dan papa akan ke jakarta. Kalau gitu, loe jangan pernah lupa untuk selalu minum obat loe tepat waktu. Jangan lupa, oke!”
“ frey. Jangan di ingatkan, gue pasti ingat. Jangan terlalu khawatir sama gue.” Katanya sedikit tidak suka dengan perhatian freya yang dia berikan untuk friya.
“ sekarang, ada yang perlu saya bantu?” sambung friya.
“ semuanya sudah siap dikoper. Malam ini, kita harus tidur sama.” Freya langsung menjatuhkan badan friya ke tempat tidur dan mereka menjadi bermain bersama dan tertawa.
……………………………………………………..
“ papa! Bulan tujuh nanti, papa akan kesini lagi, kan?”
tanya friya pada papa nya.
“ ya, pasti dong.” Jawab papa nya.
“ jangan nakal, selagi papa pergi. Jangan buat kakak kamu khawatir.” Nasihat papa nya untuk friya.
“ oke, aku nggak akan buat kakak khawatir.” Jawabnya.
“ gue, akan tunggu loe di jakarta. Jangan lama-lama disini. Nanti loe lupa lagi, bahasa indonesia.” Kata freya.
“ ada-ada aja loe, frey.” Ucapnya tertawa kecil.
“ dadah, papa. Dadah frey.” Ucapnya sambil lemabaikan tangan perpisahan untuk freya dan papa nya.
“ jaga diri kalian baik-baik disana, ya. Tunggu kami berdua disana!” jerit dino saat mereka berdua sudah menjauh. Dan freya membalikan badan dan mengangkat kedua jempol tangannya dengan senyuman lebar nya. Dino dan friya ikut tersenyum lebar.
“ ya, pasti dong.” Jawab papa nya.
“ jangan nakal, selagi papa pergi. Jangan buat kakak kamu khawatir.” Nasihat papa nya untuk friya.
“ oke, aku nggak akan buat kakak khawatir.” Jawabnya.
“ gue, akan tunggu loe di jakarta. Jangan lama-lama disini. Nanti loe lupa lagi, bahasa indonesia.” Kata freya.
“ ada-ada aja loe, frey.” Ucapnya tertawa kecil.
“ dadah, papa. Dadah frey.” Ucapnya sambil lemabaikan tangan perpisahan untuk freya dan papa nya.
“ jaga diri kalian baik-baik disana, ya. Tunggu kami berdua disana!” jerit dino saat mereka berdua sudah menjauh. Dan freya membalikan badan dan mengangkat kedua jempol tangannya dengan senyuman lebar nya. Dino dan friya ikut tersenyum lebar.
“ kamu, mau makan malam dimana?” tanya dino saat keluar dari
bandara.
“ terserah kakak. Aku sih, ikut aja.”
“ oke.”
“ terserah kakak. Aku sih, ikut aja.”
“ oke.”
Setelah makan malam. Mereka pergi berjalan- jalan sekeliling
menara eiffel. Tiba – tiba terdengar suara deringan handphone friya. Ternyata,
freya menelefon friya dan memberitau bahawa mereka telah sampai di jakarta dengan
selamat.
Selama freya dan papa nya telah balik ke jakarta, dia merasa
kesepian Selama, papa nya dan freya tidak tinggal di paris lagi. Dino dan friya
tinggal di dalam sebuah apartemant. Mereka lebih memelih tinggal di apartemant
dari pada di rumah yang seperti istana.
Dia semakin kesepian saat kakak nya pergi bekerja dan dia
sendiri di dalam apartemant itu. Bolak-balik ia menelefon kakaknya untuk
memberitau kalau dia ingin pergi keluar sebentar dari apartemant. Tapi, dino
tidak mengangkat telfon dari friya. Berkali kali tidak diangkat. Akhirnya,
friya pergi keluar sendiri dari apartemant. Dia merasa bosan berada sendiri di
apartemant itu.
Sementara itu, hari ini hari pertama freya masuk disekolah
baru nya. Dia datang ke sekolah dengan menaiki mobil mewah yang baru saja
dibelikan oleh papanya. Sekolah yang terkenal hanya anak anak pewaris yang
bersekolah di sekolah ini. Sekolah yang sangat bergengsi di Indonesia.
Sekolah yang sangat bergengsi ini adalah sekolah milik papa
nya. Freya sangat terkenal di kalangan mereka. Tapi, tidak ada satu pun yang
tau bahwa, freya mempunyai saudara kembar. Dia berjalan menuju ruang kepala
sekolah untuk mengambil kunci loker nya. Dan sebagian orang melihatnya dengan
pandangan penuh pesona.
“ selamat datang kembali di sekolah ini. Semoga loe, betah
di sekolah ini.” Kata jessica saat freya menaruh buku-buku nya di lokernya.
Jessica adalah anak pewaris kedua hotel yang sangat ternama di indonesia. Dia
adalah salah satu orang yang dibenci freya.
“ bukan, urusan loe.” Freya yang langsung begitu saja pergi meninggalkan
jessica.
Dia berjalan-jalan di sekitar sekolah dan melihat keadaan
sekolah yang semua murid-murid nya dengan gaya yang glamor. “ Gue benci
sekolah, ini.” Ucapnya saat berkeliling-keliling di sekitar sekolah.
Sedangkan friya. Dia sedang menikmati berjalan kaki di
alun-alun kota paris yaitu place de la
concorde alun-alun kota yang
terletak diantara Tuileiries Garden dan
Champs Elysees, paris, perancis. Ini pertama kali dia pergi berjalan-jalan
ke kota sendiri tanpa ada yang menemaninya. Bahagia sekali sepertinya, saat dia
bisa bebas sendiri kemanapun ia kehendaki. Setelah berjalan keliling-keliling
cukup lama di alun-alun kota, dia pergi ke suatu tempat untuk cuci mata yaitu
di flea Market tempat orang-orang
menjual barang-barang unik dan antik.
Beberapa barang ia beli untuk kakak nya saat dia balik ke
apartemant nanti. Handphonenya bergetar dan dia mengambil handphone nya dan
mengangkat panggilan masuk.
“ Hallo, friya. Loe dimana?” tanya freya panik setelah kakak
nya menelefon nya bahwa friya tidak ada di apartemant.
“ hhmmm, gue lagi keluar.” Jawabnya yang turs berjalan melihat lihat barang barang antik.
“ iya, dimananya?” tanya freya yang begitu panik.
“ loe, kayanya panik kali?”
“ gimana gue gak panik? Loe keluar gak bilang sama kak dino.”
“ frey, cukup frey! Jangan berlebihan mengkhawatirkan gue.” Ucapnya sedikit marah.
“ maaf. Maaf frey. Gue, baik-baik aja. Dan gue akan balik ke apartemant sekarang juga.” Katanya langsung mentup telfon dari freya.
“ hhmmm, gue lagi keluar.” Jawabnya yang turs berjalan melihat lihat barang barang antik.
“ iya, dimananya?” tanya freya yang begitu panik.
“ loe, kayanya panik kali?”
“ gimana gue gak panik? Loe keluar gak bilang sama kak dino.”
“ frey, cukup frey! Jangan berlebihan mengkhawatirkan gue.” Ucapnya sedikit marah.
“ maaf. Maaf frey. Gue, baik-baik aja. Dan gue akan balik ke apartemant sekarang juga.” Katanya langsung mentup telfon dari freya.
Friya merasa dirinya selalu dianggap seperti anak kecil dan
terlalu lemah. Sementara freya masih sangat cemas dengan keberadaan friya
sekarang yang tidak tau dimana. Setelah melihat-lihat dan membelinya, dia pergi
ke jembatan gembok cinta.
Malam hari ini, cuaca begitu sangat dingin. Sedangkan friya
tidak memaki baju yang sangat tebal. Berdiri di pinggir jembatan dengan menatap
awan yang gelap dan dingin dengan dihiasi bintang-bintang dan bulan. Sedangkan
dino berlari mencari friya yang sampai sekarang belum ia temukan.
Saat dia beranjak pergi dari jembatan gembok cinta itu, dia
melihat kakak nya sedang berdiri di depan nya dengan jarak yang lumayan jauh.
Dan dino langsung berlari ke arah friya setelah melihat wajah friya pucat
karena, kedinginan.
“ friya.”
“ kakak.” Ucaapnya dengan wajah pucatnya. Mereka langsung pergi ke mobil dan dino memberi jas dinginnya dino. Mereka berdua segera pulang dan friya begitu pucat dan kedinginan. Inilah alasan kenapa mereka semua sangat mengkhawatirkan friya saat pergi keluar sendiri. Dia tidak bisa kelelahan sedikit saja dan apalagi cuaca malam ini begitu dingin.
“ kakak.” Ucaapnya dengan wajah pucatnya. Mereka langsung pergi ke mobil dan dino memberi jas dinginnya dino. Mereka berdua segera pulang dan friya begitu pucat dan kedinginan. Inilah alasan kenapa mereka semua sangat mengkhawatirkan friya saat pergi keluar sendiri. Dia tidak bisa kelelahan sedikit saja dan apalagi cuaca malam ini begitu dingin.
Setelah kejadian tadi malam, besok mereka akan kembali ke
jakarta dan tinggal disana. Tiba di jakarta, papa nya da dan freya menjemput ke
datangan mereka. Mereka telah menyiapkan makan malam untuk ke datangan mereka
berdua. Meja makan yang besar penuh dengan semua makanan yang begitu lezat.
Setelah makan malam yang begitu mewah. Freya mengantarkan friya ke kamar yang
telah dia dekorasi untuk friya. Kamar seperti kamar seorang putri begitu luas
dan mewah. Kamar yang selalu di damba-dambakan oleh setiap remaja perempuan.
“ ini, kamar loe. Kamar gue ada disebelah.” Kata freya saat
memberitau kamar friya.
“ oh, ya. Malam ini, kita tidur sama ya.” Ajak friya pada freya.
“ oke.” Jawabnya mengangkat kedua jempol tangan nya.
“ oh, ya. Malam ini, kita tidur sama ya.” Ajak friya pada freya.
“ oke.” Jawabnya mengangkat kedua jempol tangan nya.
Sarapan pagi telah terhidang di meja makan yang besar dan
mewah. Mereka turun satu persatu untuk sarapan pagi bersama. Setelah sarapan,
mereka pergi sesuai aktifitas mereka masing masing.
Sedangkan, friya hanya di
dalam rumah yang seperti istana, dan tidak tau apa yang harus dia lakukan.
Tidak tau apa yang harus dia lakukan pagi ini. Dia
berjalan-jalan di luar rumah untuk merasakan segarnya udara pagi. Pengawalan
yang begitu ketat saat dia keluar dari depan pintu rumah nya. Dia berjalan
kesana kemari dengan di ikuti beberapa pengawal di belakang nya. Dan kini,
kakinya berhenti melangkah dan dia berbalik ke arah belakang.
“ kenapa dari tadi kalian ikuti saya?” tanyanya.
“ iya, non.” Jawab salah satu diantara mereka berdua.
“ kenapa kalian ikuti saya?”
“ kami disuruh tuan, non. Kami disuruh untuk jagain non saat di luar.” Jawab mereka kembali dari
“ iya, non.” Jawab salah satu diantara mereka berdua.
“ kenapa kalian ikuti saya?”
“ kami disuruh tuan, non. Kami disuruh untuk jagain non saat di luar.” Jawab mereka kembali dari
salah satu diantara mereka berdua.
“ yaudah, sekarang. Kalian berdua, gak usah ikuti saya lagi. Oke!” perintah friya.
“ maaf non, kami tidak bisa menerima perintah non. Kami harus menjalani perintah tuan.” Jawab mereka salah satu. Dia ambil handphone nya dari kantong baju tidur nya. Dan dia menelfon papa nya. Tapi, papa nya tidak menggangkat telfon nya.
“ sekarang, kalian bisa kembali.” Perintah dino pada kedua pengawal yang mengikuti friya.
“ kakak. Kenapa kakak ada disini?” tanya nya saat melihat dino datang.
“ kakak, mau ajak kamu jalan-jalan. Boleh,kan?” tanya dino
“ tentu boleh.” Jawabnya bersemangat.
“ yaudah, sekarang. Kalian berdua, gak usah ikuti saya lagi. Oke!” perintah friya.
“ maaf non, kami tidak bisa menerima perintah non. Kami harus menjalani perintah tuan.” Jawab mereka salah satu. Dia ambil handphone nya dari kantong baju tidur nya. Dan dia menelfon papa nya. Tapi, papa nya tidak menggangkat telfon nya.
“ sekarang, kalian bisa kembali.” Perintah dino pada kedua pengawal yang mengikuti friya.
“ kakak. Kenapa kakak ada disini?” tanya nya saat melihat dino datang.
“ kakak, mau ajak kamu jalan-jalan. Boleh,kan?” tanya dino
“ tentu boleh.” Jawabnya bersemangat.
Setelah mereka berjalan keliling keling di sekitar rumah
untuk menikmati udara segar dan hangat nya matahi pagi. Friya segera mandi
setelah cukup lama mengelilingi rumah nya yang begitu luas. Setelah itu, mereka
berdua pergi berjalan-jalan. Dino selalu menemani adiknya yang selalu merasa
kesepian di kehidupan nya. Dia selalu ada untuk friya. Friya adalah adik yang
paling dia sayangi.
Satu harian mereka menghabiskan waktu bersama dengan
kebahagian yang mereka buat berdua. Hari ini, dia begitu bahagia bisa berjalan
dengan kakak nya. Malam ini, dino mengajak friya untuk pergi ke bandung dan
tidur di villa.
“ wow!!!!!!” jeritnya saat dino mengajak nya di tempat
tinggi yang begitu itu saat melihat kebawah.
“ haaa!!!” jerit dino.
“ kamu suka tempat, ini?”
“ sekali.” Jawabnya tersenyum bahagia.
“ haaa!!!” jerit dino.
“ kamu suka tempat, ini?”
“ sekali.” Jawabnya tersenyum bahagia.
Mereka duduk sambil menikmati indah nya malam dengan bersama
bintang-bintang yang begitu banyak dan terangnya bulan. Dia menyandari bahu
dino, dengan terus memandangi indahnya malam ini.
“ kak, jangan tinggalkan aku ya.” Ucapnya.
“ kakak nggak akan tinggalkan kamu, di dunia ini sendiri.”
“ kak, aku ingin bertanya sama kakak.” Ucapnya yang tidak lagi menyandari bahu dino.
“ tanya apa?”
“ kenapa, aku terlahir seperti ini?”
“ maksud, kamu?”
“ ya. Kenapa hidupku sangat berbeda dengan kehidupan kakak dan freya? Apa beda nya aku dengan kakak dan freya. Kenapa kalian semua terlalu khawatir dengan aku, saat aku berada di luar sendiri? Apa karna, aku lemah? Penyakitan?”
“ friya, dengar kakak. Kami semua sayang sama kamu. Kakak, papa, freya gak mau terjadi apa apa dengan kamu. Kakak sangat sayang sama kamu.” Ucap dino memegang tangan friya.
“ kakak nggak akan tinggalkan kamu, di dunia ini sendiri.”
“ kak, aku ingin bertanya sama kakak.” Ucapnya yang tidak lagi menyandari bahu dino.
“ tanya apa?”
“ kenapa, aku terlahir seperti ini?”
“ maksud, kamu?”
“ ya. Kenapa hidupku sangat berbeda dengan kehidupan kakak dan freya? Apa beda nya aku dengan kakak dan freya. Kenapa kalian semua terlalu khawatir dengan aku, saat aku berada di luar sendiri? Apa karna, aku lemah? Penyakitan?”
“ friya, dengar kakak. Kami semua sayang sama kamu. Kakak, papa, freya gak mau terjadi apa apa dengan kamu. Kakak sangat sayang sama kamu.” Ucap dino memegang tangan friya.
Padahal, masih banyak yang ingin dia tanyakan pada dino.
Tapi, dia tidak bisa menanyakan semua pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada kakak
nya. Dia merasa dirinya di lainkan dari freya dan kakak nya. Dia merasa terlalu
di beda-bedakan oleh mereka, keluarga nya.
Aroma masakan dino sangat begitu harum. Sampai-sampai friya
terbangun oleh aroma masakannya. Dia segera ke dapur untuk menyantap sarapan
yang lezat. Tidak lupa untuk mencuci muka terlebih dahulu sebelum duduk di
kursi makan. Setelah itu, dia duduk dengan menggenggam satu garpu di tangan
kirinya dan satu sendok di tangan kanannya, dengan senyuman manisnya. Mereka
burdua pun sarpan bersama di meja makan. Setelah sarapan, mereka pergi
berjalan-jalan pagi untuk menikmati udara segar. Mereka pergi ke kebun teh. Dan
mereka bercanda bersama dengan kebahagian yang mereka buat berdua.
“ kakak mau kemana?” tanyanya, saat melihat dino memakai jas
rapi.
“ kakak mau balik dulu. Besok pagi, kakak akan balik kesini lagi.” Jawabnya.
“ jadi, aku?” tanyanya pada dino.
“ kamu disini, aja. Sebentar lagi, ada seorang yang menemani kamu. Dia pasti akan menjadi teman baru kamu.”
“ siapa, sih kak?” tanyanya penasaran. Tiba-tiba terdengar suara bel rumah. Dino pun langsung membukakan pintu dan friya mengikuti langkah kaki dino.
“ silahkan, masuk.” Katanya. Dan mereka duduk di ruang tamu.
“ ini adalah adik saya.” Kata dino memperkenalkan adiknya.
“ friya.” Katanya memperkenalkan namanya.
“ annisa.”
“ senang, bertemu dengan non.” Sambungnya.
“ kakak, pergi dulu ya.”
“ tolong temani, adik saya selama saya pergi. Oke.” Kata dino pada annisa.
“ oke. Kak.”
“ kakak mau balik dulu. Besok pagi, kakak akan balik kesini lagi.” Jawabnya.
“ jadi, aku?” tanyanya pada dino.
“ kamu disini, aja. Sebentar lagi, ada seorang yang menemani kamu. Dia pasti akan menjadi teman baru kamu.”
“ siapa, sih kak?” tanyanya penasaran. Tiba-tiba terdengar suara bel rumah. Dino pun langsung membukakan pintu dan friya mengikuti langkah kaki dino.
“ silahkan, masuk.” Katanya. Dan mereka duduk di ruang tamu.
“ ini adalah adik saya.” Kata dino memperkenalkan adiknya.
“ friya.” Katanya memperkenalkan namanya.
“ annisa.”
“ senang, bertemu dengan non.” Sambungnya.
“ kakak, pergi dulu ya.”
“ tolong temani, adik saya selama saya pergi. Oke.” Kata dino pada annisa.
“ oke. Kak.”
Malam ini mereka akan mengadakan makan malam keluarga dengan
dengan keluarga yang lain dirumah istana mereka. Mereka tidak pernah mengajak
friya untuk menghadiri acara makan malam keluarga dengan keluarga lainnya. Dan
friya juga tidak pernah mengetahuinya.
“ kamu, masak apa?” tanya friya pada annisa.
“ non, mau makan malam apa?” tanya annisa, menyiapkan makan malam untuk friya.
“ apa aja.” Jawabnya, dia mendekati annisa dan memulai membantunya.
“ non, non duduk aja. Biar saya yang siapkan semuanya.” Kata annisa melarang friya membantunya.
“ saya bosan kalau duduk diam saja. Lebih baik saya bantuin kamu.”
“ oh,,,ya. Mulai sekarang. Kamu jangan panggil saya non lagi, ya. Panggil aja friya. Kitakan, seumuran.” Sambungnya.
“ iya, friya.” Katanya.
“ non, mau makan malam apa?” tanya annisa, menyiapkan makan malam untuk friya.
“ apa aja.” Jawabnya, dia mendekati annisa dan memulai membantunya.
“ non, non duduk aja. Biar saya yang siapkan semuanya.” Kata annisa melarang friya membantunya.
“ saya bosan kalau duduk diam saja. Lebih baik saya bantuin kamu.”
“ oh,,,ya. Mulai sekarang. Kamu jangan panggil saya non lagi, ya. Panggil aja friya. Kitakan, seumuran.” Sambungnya.
“ iya, friya.” Katanya.
Sejak saat itu mereka kelihat menjadi akrab. Dan friya
begitu bahagia saat annisa datang menjadi teman pertama di kehidupannya. Mereka
duduk di kursi santai di pinggir kolam renang yang dibawah kolam renang adalah
tebing curam. Begitu indah pemandangan yang mereka lihat saat malam hari.
Sedangkan dino, freya, dan papa mereka. Mereka sedang
menikmati makan malam bersama dengan keluarga yang mereka undang untuk acara
makan malam keluarga. Mereka tidak pernah memperkenalkan friya di dalam
keluarga mereka. Dunia hanya tau kalau perusahaan jayawijaya hanya mempunyai
satu pangeran dan satu putri yang akan menjadi pewaris perusahaan jayawijaya.
Setelah bermain bersama dikamar. Mereka berdua tertidur di
kamar yang sama. Annisa bangun lebih awal untuk mempersiapkan sarapan untuk
friya. Begitu dia bangun dari tidurnya, tercium aroma yang sangat membuat
perutnya terasa lapar. Dia langsung turun ke bawah dan menuju ke ruang makan.
“ wow! Nasi goreng.” Katanya saat melihat nasi goreng yang
lezat telah terhidang di meja makan.
“ kamu suka?” tanya annisa.
“ sekali.”katanya, yang ingin langsung menyerbu nasi goreng.
“ hhhtt… cuci muka dulu.” Kata annisa.
“ kamu suka?” tanya annisa.
“ sekali.”katanya, yang ingin langsung menyerbu nasi goreng.
“ hhhtt… cuci muka dulu.” Kata annisa.
Setelah sarapan bersama mereka jalan-jalan menikmati udara
segar dengan menaiki sepeda. Karena friya, tidak bisa menaiki sepeda. Dia di
boceng di belakang oleh annisa. Mereka berdua kelihatan berbahagia sekali. Ini
pertama kali dia merasakan indahnya mempunyai seorang teman di kehidupan nya.
Hal yang tidak pernah dia rasakan sepanjang hidupnya.
“ freya.” Katanya saat melihat freya datang ke villa, diapun
langsung memeluk freya. Sedangkan annisa begitu bigung saat melihat wajah
mereka yang begitu sama. Mereka berdua berdiri sejajar bersama dengan senyuman
manis mereka masing-masing.
“ kami berdua sama kan?” kata friya dengan tersenyum.
“ iya.” Kata annisa yang masih melihat wajah mereka yang begitu sama.
“ iya.” Kata annisa yang masih melihat wajah mereka yang begitu sama.
Mereka bertiga begitu akrab saat mereka membuat kue tar dan
makanan yang lain untuk ulang tahun dino malam ini. Mereka mulai mempersiapkan
kejutan yang dino. Di taman belakang villa, adalah tempat yang mereka pilih
untuk mengadakan pesta kecil mereka.
Mereka menyuruh annisa untuk menjemput dino dan membawa dino
ke taman belakang. Sedangkan mereka berdua, di taman belakang sambil
mempersiapkan kue dan lilin untuk kakak mereka. Saat annisa membawa dino ke
taman dan mereka berdua membuat kejutan untuk dino. Mereka berpesta kecil dan
bersenag-senang di taman belakang villa dengan di temani oleh pemandangan yang
sangat indah di malam hari.
“ woah…” kata annisa saat melihat rumah mereka yang seperti
istana.
“ ayo, masuk.” Ajak friya menarik tangan annisa. Friya dan freya menunjukan kamar annisa yang berada di samping kamar friya.
“ ini kamar kamu. Dan di samping kamar kamu, itu kamar aku. Di samping sana, itu kamar freya.” Katanya sambil membukakan pintu kamar annisa.
“ woah… besar sekali kamarnya.” Katanya, yang terkagum melihat kamar nya yang besar dan cantik.
“ ini, kamar saya?” tanya nya yang tidak percaya.
“ iya.” Jelas freya.
“ ayo, masuk.” Ajak friya menarik tangan annisa. Friya dan freya menunjukan kamar annisa yang berada di samping kamar friya.
“ ini kamar kamu. Dan di samping kamar kamu, itu kamar aku. Di samping sana, itu kamar freya.” Katanya sambil membukakan pintu kamar annisa.
“ woah… besar sekali kamarnya.” Katanya, yang terkagum melihat kamar nya yang besar dan cantik.
“ ini, kamar saya?” tanya nya yang tidak percaya.
“ iya.” Jelas freya.
Mendekati jam makan malam, dia turun ke bawah dan menuju ke
dapur. Dia ingin membantu chef-chef yang telah dipekerjakan untuk memasak makan
untuk mereka.
“ annis. Kamu ngapain kedapur?” tanya friya yang melihat
annisa berada di dapur.
“ hmm,,, saya mau masak.” Jawabnya.
“ kamu nggak usah repot-repot. Mereka semua yang akan memasak makan malam kita.” Kata friya tersenyum.
“ ayo.” Tarik friya pada annis.
“ lebih baik kita melihat indahnya bintang, di luar.” Katanya yang masih menarik tangan annis dan membawa annis ke taman belakang.
“ hmm,,, saya mau masak.” Jawabnya.
“ kamu nggak usah repot-repot. Mereka semua yang akan memasak makan malam kita.” Kata friya tersenyum.
“ ayo.” Tarik friya pada annis.
“ lebih baik kita melihat indahnya bintang, di luar.” Katanya yang masih menarik tangan annis dan membawa annis ke taman belakang.
“ ayo duduk.” Kata nya duduk dikursi santai yang sudah tersedia dan menyuruh annis untuk duduk.
“ ya.” Ucapnya sambil duduk.
“ bagaimana? Indah bukan?” tanya friya pada annis, setelah dia melihat bintang-bintang yang bertabur diatas langit malam.
“ makan malamnya sudah selesai, non.” Kata pembantu yang datang memberitau mereka bahwa makan malam telah terhidang di meja makan.
“ oh, ya. Kami akan kesana.”
Semua telah menempati kursi makan, dan tinggal friya dan
annisa yang belum datang menempati kursi mereka. Akhirnya mereka datang tidak
dengan waktu yang lama. Mereka duduk dan menyantap makan malam dengan lahab dan
friya begitu bahagia sekali.
Pagi ini, dia orang pertama yang duduk di kursi makan dengan
senyuman paginya yang menyapa mereka satu persatu saat datang ke meja makan
untuk sarapan. Dia duduk yang masih menggunakan baju piamanya yang lucu.
“ pagi ini, papa sudah siapkan kelas untuk friya. Dan annisa
juga akan masuk di kelas baru kamu.” Ucap papanya saat sarapan pagi belum di
mulai.
“ maksud papa, annis juga homeschooling sama dengan aku?” tanyanya dengan tidak percaya.
“ iya.” Tegas papanya.
“ yey!yey!” ucapnya bergembira dan langsung mencium papanya.
“ makasih, pa.”
“ maksud papa, annis juga homeschooling sama dengan aku?” tanyanya dengan tidak percaya.
“ iya.” Tegas papanya.
“ yey!yey!” ucapnya bergembira dan langsung mencium papanya.
“ makasih, pa.”
Pagi ini, dia sangat bersemangat untuk belajar. Semangat nya
begitu tinggi saat annisa datang belajar bersama nya di kelas baru yang telah
di persiapkan khusus untuk nya. Sedangkan freya, dia selalu tidak bersemangat
untuk berangkat kesekolah nya. Dia begitu benci dengan sekolah barunya
sekarang. Baginya, sekolah yang di sekolahinya sekarang bukan sekolah. Tetapi, tempat semua
orang untuk memamerkan harta kekayaan dan kekuasaan mereka miliki. Dia juga
sedikit berbeda dengan friya. Dia sedikit angkuh dan sombong dari pada friya.
Mungkin, ini semua karena dia harus menyesuaikan dirinya dengan sosialnya.
Freya sangat tidak begitu dekat dengan teman-teman di kelas
nya maupun di luar kelasnya. Dia hanya dekat dengan feno, yaitu anak teman papa
nya. Itupun, tidak terlalu dekat. Dia suka menyendirikan dirinya. Dia tidak
suka di tempat keramaian. Saat jam istirahat, dia selalu pergi ke atas atap
sekolah dan duduk di bangku yang telah di sediakan untuk nya dan dia duduk
disana sambil mendengarkan musik dengan earphone milik nya. Hanya sesekali dia
ke kantin untuk makan.
Dia merasa hidup nya begitu sangat berat untuk dijalan kan.
Terkadang dia merasa iri dengan kehidupan friya yang baginya kehidupan friya
lebih menyenangkan dari pada kehidupan nya. Begitu juga dengan friya, yang
baginya kehidupan freya lebih menyenangkan dan bewarna dari pada kehidupan nya.
Mereka mengirikan kehidupan mereka yang berbeda satu sama lain. Walaupun mereka
tidak merasa kebahagian di keidupan mereka masing-masing. Mereka tetap
menjalankan kehidupan mereka yang sesungguhnya.
Sepulang sekolah, Dia melihat friya sedang bahagia sekali
saat annisa mengajarkan dia menaiki sepeda. Perlahan-lahan bibirnya tersenyum
dan kakinya berlari ke arah mereka. Dia ikut gabung bersama annis dan membantu
mengajarkan friya menaiki sepeda. Hanya bersama friya dia kelihat bahagia.
Tidak tau apakah itu kebahagian terpaksa atau kebahagiaan yang keluar dengan
sendirinya.Sekian lama mereka mengajarkan friya menaiki sepeda. Tetap saja friya
tidak bisa menaiki sepeda.
Akhir pekan telah tiba, mereka pergi ke villa dan tidur
disana. Matahari telah muncul secara perlahan, dia membangunkan friya dan
mengajak friya keluar dari rumah. Dia ingin memberi hadiah sepeda untuk friya.
Karena, dia tidak pandai menaiki sepeda, freya membelikan sepeda gandeng tiga
untuk nya.
“ taraaa….” Katanya saat memlepaskan kedua tangan nya yang
menutupi mata friya.
“ woah,,, sepeda gandeng tiga? Ini untuk aku?” tanya nya.
“ iya. Dan sekarang, loe sudah bisa menaiki sepeda. Gak perlu takut jatuh lagi.”
“ woah,,, sepeda gandeng tiga? Ini untuk aku?” tanya nya.
“ iya. Dan sekarang, loe sudah bisa menaiki sepeda. Gak perlu takut jatuh lagi.”
Mereka bertiga langsung menaiki sepeda yang bergandeng tiga
dan berjalan jalan melihat indah nya pegunungan alam disini.
Setiap hari, friya selalu menuliskan apa yang terjadi
kehidupan nya di buku diary nya. Banyak hal yang ia tuliskan di buku diary.
Curahan semua hatinya, ia tuangkan di buku diary nya. Hanya dengan cara itu
hati nya bisa sedikit lega. Malam ini, dia duduk di kursi dan menulis apa yang
terjadi di kehidupan nya pada hari ini. Dan malam itu juga, dia dibawa ke rumah
sakit.
Lama kelamaan keadaan nya semakin memburuk. Dan kini,
keadaan nya dalam ke adaan kritis. Mereka semua sangat mencemaskan ke adaan nya
sekarang. Sampai pagi ini, dia juga belum sadarkan diri.
Freya masuk ke kamar friya untuk mengambil barang-barang
friya yang tertinggal di villa. Freya mendapatkan buku diary friya yang
terletak rapi di meja. Dia baca dari awal apa yang friya tulis di buku diary
nya.
Dear diary… aku merasa
bosan dengan kehidupan ku sebagai seorang putri di rumah ini…. Aku lelah
menjalani hidupku jika aku terus hidup, dengan kekangan di dalam kehidupan ku…
diary, aku tau kalau diri aku lemah. Tapi, bukan berarti aku tidak bisa
melakukan hal-hal yang sama seperti freya… aku dan freya begitu mirip, hanya
saja panjang dan pendek rambut dan kehidupan kami yang membedakan nya. Aku
ingin, hidup seperti freya. Yang bisa mengenal dunia dengan bebas. Tapi,
sekarang aku sudah mulai bisa untuk menerima kenyataan di kehidupan ku.
Walaupun, aku belum bisa menerima sepenuhnya. Tapi, apa salahnya,jika aku
mencoba bahagia atas kenyataan di kehidupan ku? Mungkin, aku nggak boleh iri
dengan kehidupan freya. Sampai saat ini dan detik ini juga, aku masih berharap
ada keajaiban di kehidupan ku yang bisa membuat papa berubah, agar aku bisa
menjalankan kehidupan normal seperti orang-orang seperti biasanya. Dan aku
selalu berharap, tiba-tiba freya mengajakku untuk bertukar posisi. Dan semoga
dari kedua harapan itu, bisa terjadi di kehidupan ku. Aku akan tetap terus
melebarkan senyuman ku dan ceriaku walau,hati ku sebenarnya tidak bisa
tersenyum lebar seperti bibirku dan seceria diriku.
Saat dia membaca buku diary milik friya, air mata jatuh. Dia
merasa begitu sedih saat membaca diary milik friya. “ kenapa sih, loe ingin
hidup seperti gue? Hidup loe itu enak, kenapa loe menginginkan hidup seperti
gue? Loe bisa dapatkan semua perhatian dari papa dan kakak. Sedangkan gue, gue
di acuhkan papa dan kakak. Gue nggak ingin loe merasa seperti gue. Hidup gue,
lebih menderita dari pada kehidupan loe.” Katanya menangis, dengan memegang
foto mereka berdua.
Suara deringan handphone nya membuat dia menghapuskan air
matanya. Saat dia mengangkat telfon nya. Dia langsung pergi dan berlari.
Ternyata, friya telah sadar dari koma. Dia begitu bahagia saat melihat friya
telah sadar.
“ non, friya mau makanan apa? Biar saya buatkan untuk non.”
Tanya annisa.
“ jangan panggil non. Panggil aja friya, oke.”
“ gue, mau loe menjadi sahabat loe. Bolehkan?” sambungnya dan bertanya.
“ tapi,,,” jawab annisa dengan bingung.
“ kamu gak mau, ya?” tanya friya yang sudah mulai sedikit kecewa.
“ saya, mau!” jawab annisa dengan senyuman manisnya.
“ mulai saat ini, kita akan terus menjadi sahabat.” Ucapnya menjulurkan jari kelingkingnya untuk tanda persahabatan mereka.
“ jangan panggil non. Panggil aja friya, oke.”
“ gue, mau loe menjadi sahabat loe. Bolehkan?” sambungnya dan bertanya.
“ tapi,,,” jawab annisa dengan bingung.
“ kamu gak mau, ya?” tanya friya yang sudah mulai sedikit kecewa.
“ saya, mau!” jawab annisa dengan senyuman manisnya.
“ mulai saat ini, kita akan terus menjadi sahabat.” Ucapnya menjulurkan jari kelingkingnya untuk tanda persahabatan mereka.
Setelah dua minggu di rumah sakit, keadaan nya semakin lama,
semakin membaik. Hari ini, dia akan kembali di rumah istana nya. Duduk di kursi
roda sambil memandang air kolam dengan di dalamnya ikan mas koi. Dan berisiknya
air pancur di kolam ikan. Membuatnya hanya diam dan melihat ikan-ikan yang
sedang berenang.
“ kamu mau?” tanya dino yang tiba-tiba berdiri dan
menawarkan friya donat. Matanya menatap kedua mata kakak nya dan beralih
memandang kotak donat yang dipegang dino.
“ mau.” Jawabnya bersemangat.
“ mau.” Jawabnya bersemangat.
Mereka begitu dekat. Kedekatan mereka membuat freya
terkadang merasa cemburu. Dia ingin sekali diperhatikan oleh papa dan kakak
nya. Dia ingin merasa dekat dengan kakak nya. Walaupun hatinya sedikit terluka
saat melihat kedekatan mereka, dia tetap tersenyum bahagia. Karna, dia tau bahwa
hanya dino yang bisa membuatnya bahagia.
Malam ini, freya ingin mengajak friya untuk bertukar posisi.
Dia ingin membuat friya merasa bahagia. Dia masuk ke kamar friya dan mendekati
nya.
“ hey.” Sapanya saat masuk ke kamar friya.
“ ada, apa frey?” tanyanya.
“ gue, mau ngajak loe untuk bertukar posisi. Loe mau?” kata freya dengan napa pelan.
“ apa? Gue nggak salah dengar kan?”
“ iya, gue serius.”
“ gue, mau frey!” katanya sangat bersemangat sambil memengang kedua tangan frya.
“ oke, kalau gitu. Kita mulai besok.”
“ ada, apa frey?” tanyanya.
“ gue, mau ngajak loe untuk bertukar posisi. Loe mau?” kata freya dengan napa pelan.
“ apa? Gue nggak salah dengar kan?”
“ iya, gue serius.”
“ gue, mau frey!” katanya sangat bersemangat sambil memengang kedua tangan frya.
“ oke, kalau gitu. Kita mulai besok.”
Malam ini, freya memberitau semua teman-teman yang berada di
dekat nya dan teman-teman sekolah nya. Dia memberitau sifat-sifat semua teman-
teman yang ada di sekolah nya. Dan yang terakhir freya memotong rambut friya
sama persis seperti nya.
Tanpa sengaja, mereka berdua turun bersamaan saat sarapan
pagi. Pagi ini, mereka telah bertukar posisi. Freya menjadi friya dan friya
menjadi freya. Friya turun dengan serangam sekolahnya dan dia akan memulai
hidupnya seperti freya. Dan friya bangun yang masih menggunakan baju tidurnya
dan dia akan memulai hidupnya seperti friya.
“ kamu, potong rambut?” tanya dino pada friya
“ ya.”
“ pagi, ini. Aku berangkat bareng kakak aja, ya.” Kata freya.
“ oke.”
“ ya.”
“ pagi, ini. Aku berangkat bareng kakak aja, ya.” Kata freya.
“ oke.”
Karena, friya tidak bisa mengendarai mobil. Setiap pagi dia
pergi bersama dino. Sedangkan freya akan memulai homeschooling pertama nya pagi
ini. Dan ini pertama kali, friya menginjakan kaki nya di sekolah yang ia
dambakan.
Dia begitu bersemangat di sekolah, sangat berbeda sekali
dengan freya saat berada di sekolah. Dia begitu ramah dan peduli. Mereka semua
begitu heran saat dia tersenyum dan menjadi orang yang peduli dengan orang
lain.
Saat belajar-mengajar di kelas, semua orang begitu heran
saat melihat nya begitu aktif di kelas. Mengikuti pelajaran dan mengerjakan
tugas bukan hal yang biasa di lakukan freya. Mereka melihat perubahan yang
begitu membuat mereka semua terkejut.
“ loe freya,kan?” tanya feno yang begitu heran melihat
perubahan pada freya.
“ iya, kenapa sih?” jawabnya yang takut terbongkar rahasianya.
“ permisi, gue mau lewat.” Ucapnya sambil membawa beberapa tumpukan buku dari perpus.
“ iya, kenapa sih?” jawabnya yang takut terbongkar rahasianya.
“ permisi, gue mau lewat.” Ucapnya sambil membawa beberapa tumpukan buku dari perpus.
Feno yang masih tidak menyangka dengan perubahan freya hari
ini. Dia terus mengikuti freya kemana saja freya pergi. Dia menyadari bahwa
feno terus mengikutinya kemana pun. Tapi, dia berpura-pura tidak mengetahui
nya. Dan kali ini, dia ingin mengerjain feno yang terus mengikutinya kemana pun
dia pergi.Kaki nya berhenti melangkah mengikuti kemana freya perg, saat freya
pergi ke toilet wanita.
“ kepo banget, sih jadi orang.” Katanya saat melihat feno
yang sudah pergi jauh dan tidak akan mengikutinya kemana pun dia pergi.
Dan hari ini, hari pertama freya menjalani kehidupan di
kehidupan friya. Mereka berdua kelihatan bahagia dan menikmati pertukaran
kehidupan mereka masing-masing. Semua itu, terlihat jelas dari senyuman dan
mata mereka saat menikmati kebahagian.
“ bagaimana? Kita lanjutkan?” tanya freya pada friya.
“ ya.” Jawabnya dengan penuh kebahgian.
“ ya.” Jawabnya dengan penuh kebahgian.
Mereka berdua duduk menikmati indah nya malam yang di temani
ribuan bintang yang bersinar dan rembulan yang indah. Hari ini Mereka begitu
menikmati hari mereka.Mereka akan terus menjalani pertukaran kehidupan mereka
masing-masing dan menjalani peran mereka masing-masing.
Orang-orang berkumpul seperti berbentuk lingkaran. Dia
berjalan menuju beberapa sekelompok orang. Dan mengucapkan kata Permisi saat dia melewati sengerumbulan
orang orang. Ternyata saat dia berdiri di depan, dia melihat seorang aktor
yang sangat dia fans kan. Begitu bahagia saat dia melihat aktor idola nya berdiri tepat
di depan nya. Aktor itu menariknya dan sekarang dia tepat berdiri disamping
aktor itu. Dan mereka berjalan memasuki sekolah bersama.
“ aku akan ikuti semua apa yang loe katakan waktu di paris.”
Katanya saat berjalan.
“ jalani saja sandiwara kita. Kita hanya berpura-pura sebagai sepasang tunangan. Oke.” Sambung yang semakin mendekat dengan wajah freya. Dan freya hanya menganggukan kepala nya.
“ jalani saja sandiwara kita. Kita hanya berpura-pura sebagai sepasang tunangan. Oke.” Sambung yang semakin mendekat dengan wajah freya. Dan freya hanya menganggukan kepala nya.
“ aahh… bodoh banget sih loe. Loe kan berperan sebagai
freya. Freya itukan artis.” Ucapnya pada dirinya sendiri sambil sedikit memukul
pelan kepalanya.
“ kepala loe sakit?” tanya feno yang dari tadi melihat freya yang memukul kepalanya sendiri.
“ kenapa sih, loe itu selalu aja ikuti gue? Loe kepo banget sih sama gue.” Jawabnya sedikit kesal dengan feno.
“ tunggu.”
“ ada apa lagi?” ucap freya yang telah berbalik badan.
“ hhmm…enggak jadi. Balik sana.” Kata feno. Dan freya berbalik badan dengan penuh kesal dengan feno.
“ kepala loe sakit?” tanya feno yang dari tadi melihat freya yang memukul kepalanya sendiri.
“ kenapa sih, loe itu selalu aja ikuti gue? Loe kepo banget sih sama gue.” Jawabnya sedikit kesal dengan feno.
“ tunggu.”
“ ada apa lagi?” ucap freya yang telah berbalik badan.
“ hhmm…enggak jadi. Balik sana.” Kata feno. Dan freya berbalik badan dengan penuh kesal dengan feno.
Di kelas, guru matematika membagikan satu kelompok hanya
terdiri dari tiga orang. Dan freya bersama di kelompok kevin dan feno. Sepulang
sekolah mereka langsung kerja kelompok di ruangan mereka sendiri di sekolah.
Freya telah menyiapkan beberapa makanan dan minuman untuk mereka nanti.
Feno dan kevin datang secara bersamaan. Mereka masuk dan
duduk di kursi mereka masing-masing yang telah di persiapkan oleh freya.
“ sejak kapan loe suka coffie?” tanya feno saat melihat
freya meminum coffie instan.
“ hhhmmm… tadi… tadi gue salah pesan nya. Ya, gue terpaksa aja minumnya. Udah haus juga, ya gue minum aja.” Jawabnya.
“ sekarang, buka buku kalian halaman 53. Baca dan pahami dan buat contoh seperti soal di halaman 53, itu. Oke.” Perintah freya pada mereka berdua.
“ sorry, gue gak bisa kalau harus satu kelompok sama dia.” Matanya langsung memandang kevin.
“ heh.. siapa juga yang mau sekelompok sama loe. Gue juga ada urusan yang lebih penting dari tugas kelompok ini.” Jawab kevin saling menyindir satu sama lain. Mereka berdua pergi secara bersamaan meninggalkan freya sendiri.
“ hey! Kalian mau kemana!” teriak freya memanggil mereka berdua dengan sedikit rasa kesal.
“ hhhmmm… tadi… tadi gue salah pesan nya. Ya, gue terpaksa aja minumnya. Udah haus juga, ya gue minum aja.” Jawabnya.
“ sekarang, buka buku kalian halaman 53. Baca dan pahami dan buat contoh seperti soal di halaman 53, itu. Oke.” Perintah freya pada mereka berdua.
“ sorry, gue gak bisa kalau harus satu kelompok sama dia.” Matanya langsung memandang kevin.
“ heh.. siapa juga yang mau sekelompok sama loe. Gue juga ada urusan yang lebih penting dari tugas kelompok ini.” Jawab kevin saling menyindir satu sama lain. Mereka berdua pergi secara bersamaan meninggalkan freya sendiri.
“ hey! Kalian mau kemana!” teriak freya memanggil mereka berdua dengan sedikit rasa kesal.
Sore ini dino mengajak friya berjalan-jalan keluar rumah.
Sedangkan freya masih mengikuti pemotretan di majalah yang akan keluar minggu
ini. Mereka merasa bahagia saat menjalani peran yang mereka buat sendiri.
Jadi, begini rasa nya
jika menjadi seorang adik yang sangat di sayangi oleh kakak nya. Loe begitu
beruntung friy. Selama ini, gue gak pernah merasa sedekat ini dengan kak dino.
Dan baru ini, aku dan kakak sedekat ini. Maaf’in freya,kak. Aku dan friya harus
bohongi kalian semua. Karena aku ingin kakak menyayangi aku seperti kakak
menyayangi friya. Ucapnya dalam hati saat bersama dino.
Begitu bahagia nya dia bisa berjalan berdua bersama kakak
nya. Tak pernah merasakan hal yang sebahagia ini. Malam yang penuh dengan ke
bahagian bagi mereka berdua.
Setiap pagi, dia selalu berangkat sekolah dengan supir
pribadi nya. Hari ini, dia telah membuat rencana agar feno dan kevin tidak
pergi saat kerja kelompok nanti. Saat jam istirahat, freya berada di kantin
untuk makan siang. Dia memilih duduk di meja makan besama feno.
“ sejak kapan loe suka mie ayam?” tanya feno saat melihat
mangkuk freya yang berisi mie ayam.
“ apa salah nya kalau gue mencoba?” jawab nya. Dan duduk di depan feno.
“ oh,ya. Nanti pulang sekolah loe harus ke ruang studio sekolah. Oke.” Katanya saat menyantap makanan nya.
“ iya.”
“ apa salah nya kalau gue mencoba?” jawab nya. Dan duduk di depan feno.
“ oh,ya. Nanti pulang sekolah loe harus ke ruang studio sekolah. Oke.” Katanya saat menyantap makanan nya.
“ iya.”
“ oh, ya. Pulang sekolah nanti gue tunggu loe di ruang
studio sekolah.” Katanya saat berselisihan dengan kevin.
“ itupun, kalau loe mau datang.” Sambungnya kembali dan langsung meninggalkan kevin.
“ itupun, kalau loe mau datang.” Sambungnya kembali dan langsung meninggalkan kevin.
Sepulang sekolah dia tidak lupa menyiapkan makan dan minuman
untuk kerja kelompok nya nanti. Saat dia kembali ke ruang studio, dia melihat
kevin yang tertidur di meja. Karena dia penggemar berat kevin, secara diam-diam
dia ambil foto wajah kevin yang lagi tertidur dan segera dia upload ke sosmed
milik nya.
“ sorry, kevin.” Katanya setelah berhasil meng-upload foto
kevin saat tidur. Tidak lama, feno pun datang sambil membawa minuman untuk
freya dan dirinya. Mereka bertiga belajar bersama. Tapi, feno dan kevin selalu
saja dan ada saja hal yang harus mereka pertengkarkan. Melihat mereka berdua
sedang berebutan makanan, freya mengambil makanan mereka dan memakan nya
sendiri. Dan dia menyuruh mereka untuk fokus belajar. Mereka berdua masih saja
berebutan dengan hal kecil. Freya hanya mendiamkan tingkah mereka yang seperti
anak kecil dan mengerjakan nya sendiri.
“ iya, kan freya.” Kata feno dan mereka berdua melihat freya
sedang tertidur. Mereka berdua pun membereskan yang berserakan di meja dan
mengerjakan soal-soal yang belum tersiapkan oleh freya. Mereka menjadi akur
saat melihat freya tertidur karena, kelelahan.
Saat terbangun dari tidur nya. Dia begitu terkejut melihat
semua telah rapi dan tugas nya sudah selesai. Sampai di rumah freya menarik
tangan friya dan membawa nya ke ruang karauke yang sudah tersedia buah-buahan
dan segelas susu untuk friya terlah lelah beraktivitas sebagai freya.
“ taraa… ini semua untuk loe.” Kata freya.
“ oh, ya. Besok sepulang sekolah loe langsung ke studio ya. Gue ada kontrak kerja dengan mereka. Jadi loe harus kesana besok. Oke.”
“ oke.” Jawab friya mengangkat kedua jempul tangan nya sambil tersenyum lebar.
“ oh, ya. Besok sepulang sekolah loe langsung ke studio ya. Gue ada kontrak kerja dengan mereka. Jadi loe harus kesana besok. Oke.”
“ oke.” Jawab friya mengangkat kedua jempul tangan nya sambil tersenyum lebar.
Mereka juga mengajak annisa ke ruang karauke. Mereka bertiga
bernyanyi bersama dan melakukan hal-hal yang lucu sehingga membuat mereka
tertawa dengan bebas nya.
“ hay.”sapa nya pada feno saat melihat feno berada di studio
sekolah dengan senyuman manis nya.
“ loe ngapain kesini?” tanya feno.
“ gue mau ambil barang gue yang semalam ketinggalan.”
“ oh, ya. Makasih ya. Udah bantuin gue.” Sambung nya saat berada di depan pintu studio yang ingin pergi keluar.
“ oh, ya.”
“ loe ngapain kesini?” tanya feno.
“ gue mau ambil barang gue yang semalam ketinggalan.”
“ oh, ya. Makasih ya. Udah bantuin gue.” Sambung nya saat berada di depan pintu studio yang ingin pergi keluar.
“ oh, ya.”
Setelah pergi dari studio, dia langsung pergi ke atas atap
sekolah dan berdiri disana dengan melihat pemandangan dari atas gedung sekolah.
Angin-angin pun berhembus lembut menembus kulitnya yang halus. Dia pejamkan
matanya dan dia rentangkan kedua tangan nya sambil menjerit, angin-angin pun
semakin berhembus lembut menerpa rambut nya.
“ norak banget sih, loe.” Kata seseorang yang tiba-tiba datang
dan membuat freya menjadi terjut saat mendengar suara nya.
‘’ ganggu aja sih, loe.” Ucap nya kesal pada Kevin yang datang merusak suasana.
“ haha.. loe norak juga ya ternyata.” Kata Kevin sambil tertawa kecil.
“ apa-apaan sih loe.”
“ ambil.” Sambung nya saat menyodorkan minuman untuk freya.
“ makasih.” Ucap freya berterima kasih pada kevin.
“ apa? Loe bilang makasih? Gue nggak salah dengar?” tanya kevin yang terkejut saat mendengan freya mengucapkan kata terima kasih.
“ iya, terima kasih.” Ucap nya kembali lagi sambil menatap wajah kevin dengan senyuman manis nya. Kevin tidak bisa berkata apa pun saat melihat senyuman manis nya dan dia ikut tersenyum.
‘’ ganggu aja sih, loe.” Ucap nya kesal pada Kevin yang datang merusak suasana.
“ haha.. loe norak juga ya ternyata.” Kata Kevin sambil tertawa kecil.
“ apa-apaan sih loe.”
“ ambil.” Sambung nya saat menyodorkan minuman untuk freya.
“ makasih.” Ucap freya berterima kasih pada kevin.
“ apa? Loe bilang makasih? Gue nggak salah dengar?” tanya kevin yang terkejut saat mendengan freya mengucapkan kata terima kasih.
“ iya, terima kasih.” Ucap nya kembali lagi sambil menatap wajah kevin dengan senyuman manis nya. Kevin tidak bisa berkata apa pun saat melihat senyuman manis nya dan dia ikut tersenyum.
Pertemuan mereka di atas atap sekolah tadi adalah, awal dari
kedekatan mereka berdua. Sepulang sekolah, Kevin telah mempersiapkan mobilnya
untuk mengantar freya pergi ke acara tv. Dia buka kan pintu saat freya datang.
“ loe, mau gue antar kemana?” tanya nya saat sudah masuk ke
mobil.
“ gue, mau ngisi acara televisi swasta.” Jawabnya.
“ oke.”
“ gue, mau ngisi acara televisi swasta.” Jawabnya.
“ oke.”
Kevin tetap di belakang layar dan menemani freya sampai
acara tv itu selesai. Dia terus mengikuti freya kemana pun ia pergi. Sepertinya
kevin sedikit penasaran dengan sikap freya yang berubah sama sekali.
“ dari tadi, loe masih disini?” tanya nya saat melihat kevin
masih duduk di kursi tunggu.
“ hmm…” sambil mengangguk kan kepala nya.
“ gue mau ajak loe makan malam di luar.” Sambung nya.
“ ayo.” Kata freya.
“ kemana?” tanya kevin yang masih duduk.
“ tapi tadi loe ngajak gue makan. Gimana sih.” Ucap freya sedikit kesal dan langsung pergi meninggalkan kevin.
“ frey, tunggu.” Kevin langsung lari mengejar freya.
“ hmm…” sambil mengangguk kan kepala nya.
“ gue mau ajak loe makan malam di luar.” Sambung nya.
“ ayo.” Kata freya.
“ kemana?” tanya kevin yang masih duduk.
“ tapi tadi loe ngajak gue makan. Gimana sih.” Ucap freya sedikit kesal dan langsung pergi meninggalkan kevin.
“ frey, tunggu.” Kevin langsung lari mengejar freya.
Mereka makan di restoran jepang. Setelah makan malam.
Perjalanan menuju ke rumah freya. Freya menyuruh kevin berhenti di pinggir
jalan untuk membeli bunga kapas yang berada di pinggir jalan. Dia membeli bunga
kapas yang cukup banyak.
“ makasih.” Ucapnya saat kevin telah sampai mengantar nya ke
dapan gerbang pagar rumah nya.
“ sama-sama.”
“ sama-sama.”
Dia turun dengan membawa 4 buah gula kapas dengan gaya jalan
yang begitu bahagia. Dia langsung menemui freya. Tapi, saat dia masuk ke kamar
freya. Freya tidak ada. Dia segera turun.
“ kak, freya dimana?” tanya nya keceplosan.
“ maksud aku, friya kak.” Sambungnya langsung.
“ dia ada di villa? Sekarang, kakak mau pergi ke villa?” tanya nya melihat dino yang ingin pergi keluar.
“ ya.”
“ kalau gitu, aku titip ini.” Ucapnya memberikan tiga buah gula kapas.
“satu untuk friya, satu untuk annisa, dan satu lagi untuk kakak.” Jelas nya.
“ dia ada di villa? Sekarang, kakak mau pergi ke villa?” tanya nya melihat dino yang ingin pergi keluar.
“ ya.”
“ kalau gitu, aku titip ini.” Ucapnya memberikan tiga buah gula kapas.
“satu untuk friya, satu untuk annisa, dan satu lagi untuk kakak.” Jelas nya.
Duduk sendiri di pinggir kolam renang dengan hanya kedua
kaki nya saja yang masuk ke kelom renang. Dan menatap bintang dan menikmati
gula kapas, dan susu hangat sendiri. Dari dulu dia sudah tau rahasia yang
selama ini mereka semua sembunyikan dari nya. Hanya, saja dia diam dan
berpura-pura tidak mengetahui nya.
“ ini, ada titipan dari freya untuk kamu.” Ucap dino saat
menghampiri freya di taman belakang villa.
“ gula kapas? Makasih kak.” Ucapnya yang begitu bahagia. Dia begitu suka sekali dengan gula kapas. Mereka pun memakan nya bersama dengan canda tawa mereka.
“ gula kapas? Makasih kak.” Ucapnya yang begitu bahagia. Dia begitu suka sekali dengan gula kapas. Mereka pun memakan nya bersama dengan canda tawa mereka.
Saat dia menatap indah nya bintang-bintang yang bersinar
terang di malam hari dengan sendiri. Terdengar suara deringan handphone nya.
“ hallo.” Ucapnya saat menganggkat telfon.
“ makasi ya gula kapas nya.” Ucap freya berterima kasih pada friya melalui telfon.
“ iya sama-sama.”
“ besok, apa yang harus gue lakukan?” sambung friya.
“ semua nya ada dalam pilihan loe. Bukan pilihan gue. gue gak punya hak untuk ikut campur di kehidupan yang loe jalani sekarang. Jangan pikirkan masalah yang akan datang. Pilihlah apa yang terbaik untuk loe. Karena sekarang, loe yang sedang menjalani hidup gue. oke.” Jelas freya pada friya.
“ oke. “
“ anggap saja loe menjalani kehidupan loe sendiri. Jangan pikirkan gue. buat apa yang menurut loe bahagia. Dan jadi diri loe sendiri walaupun loe menjalani di kehidupan gue.”
“ oke.”
Di malam itu, adalah hal pertama kali ia merasakan ke
kosongan dan hampa. Walaupun selama ini hidupnya selalu di dalam rumah yang
seperti istana. Tapi dia, tidak pernah merasakan kehampaan dan kesepian seperti
ini. Sekarang gue tau bagaimana perasaan
freya. Bagaimana kehidupan freya. Memang hidupnya tidak dipenuhi peraturan, dan
dia bebas melakukan apapun. Dia memang menjadi seorang aktris yang cukup
ternama. Gue tau persis bagaimana perasaan nya menjadi seorang freya. Begitu
sedih rasanya, sama seperti hidup gue sendiri,menjadi sebagai seorang friya. Tapi, kenapa gue
melihat bahwa hidup freya begitu bahagia. Freya tidak pernah menunjukan bahwa
dia sangat membenci kehidupan nya. Kenapa dia terlihat begitu bahagia,
sampai-sampai gue sangat iri dengan kehidupan nya. Gue berjanji akan mengubah kehidupan loe, frey.
Gue akan membuat loe mempunyai kehidupan
yang bahagia. Agar setelah gue pergi dari dunia ini, kehidupan loe akan lebih
bahagia dari kehidupan sebelumnya.ucapnya dalam hati. Sekarang friya tau bagaimana kehidupan freya yang sebenar nya.
Tanpa menyadari nya ia meneteskan air mata nya karena, merasakan kesunyian di
malam ini. Sedangkan freya. Dia sedang tertawa dan bercanda bersama kakak nya.
Jam 08:00 mereka langsung berangkat ke bali. saat di bali,
dia langsung pergi ke tempat pesta acara tunangan nya nanti. Dia datang untuk
melihat dekorasi nya. Setelah melihat-lihat, dia pergi ke bibir pantai dan
menatap laut yang begitu luas.
“ gue tau, kalau loe belum siap.” Ucap feno yang tiba-tiba
datang. Friya menoleh melihat ke arah feno dan kembali metapan laut yang begitu
luas.
“ gue tau, sebenar nya hati loe begitu berat untuk lakukan ini semua, kan?” sambung feno.
“ gue bingung… gue bingung apa yang harus gue lakukan.” Ucapnya.
Gue bingung bukan
karena gue gak mau menjalani pertunangan ini. Gue bingung apa yang harus gue
pilih untuk freya yang terbaik. Kalau gue menjalani pertunangan ini, apakah
freya akan bahagia nanti nya? Kalau gue membatalkan pertunangan ini, apa yang
akan terjadi pada freya kedepan nya?ucapnya dalam hati.
“ lakukan, apa yang menurut loe terbaik. Dengarkan kata
hati, loe.” Saran feno.
Saat malam acara di mulai. Friya masih sangat bingung apa
yang harus dia lakukan. Dengan menatap mata kevin. Dia pun memutuskan pilihan
nya. Dia menerima untuk bertukaran cincin dengan kevin. Dan malam ini, mereka
resmi bertunangan. Dia tidak tau apakah pilihan nya ini yang terbaik untuk
freya tau tidak. Dia melakukan semua ini atas kata hati nya. Dan dia mendengar
kan saran dari feno.
Setelah acara selesai. Friya masih di tempat acara. Dia
berdiri di pinggir pantai dengan hembusan angin yang dingin. Friya merasa
kedinginan saat angin laut menembus kulitnya dengan lembut. Seseorang meletakan
jas nya di kedua bahu friya, saat friya mencoba menghangatkan diri nya.
“ kenapa belum masuk? Ini sudah larut malam.” Ucap nya.
“ gue masih mau berdiri disini.” Jawab friya.
“ loe udah pilih, apa yang menurut loe terbaik untuk loe?” tanya feno.
“ itu,,, itu menurut gue yang terbaik.”
“ smoga apa yang loe pilih. Itu pilihan yang terbaik untuk loe.” Ucap feno memberi senyuman semangat pada friya.
“ iya.” Balas nya dengan senyuman manis nya. Dan Mereka berjalan menuju hotel dengan sambil berbicara dan bercanda.
“ gue masih mau berdiri disini.” Jawab friya.
“ loe udah pilih, apa yang menurut loe terbaik untuk loe?” tanya feno.
“ itu,,, itu menurut gue yang terbaik.”
“ smoga apa yang loe pilih. Itu pilihan yang terbaik untuk loe.” Ucap feno memberi senyuman semangat pada friya.
“ iya.” Balas nya dengan senyuman manis nya. Dan Mereka berjalan menuju hotel dengan sambil berbicara dan bercanda.
Setelah acara tadi malam. Feno dan friya masih di bali untuk
liburan. Sedangkan kevin, dia juga masih di bali karena ada konser solo di
bali. hari ini, friya mereka untuk mengelilingi kota bali ini. Tapi, hanya feno
yang bisa menemaninya pergi. Mereka berdua begitu bahagia bisa menikmati ke
indahan bali.
Saat hari mulai gelap. Mereka segera pergi ke acara konser
kevin. Mereka adalah tamu undangan spesial dalam acara tunggal kevin di bali.
Baru kali ini, feno melihat nya begitu senang saat kevin bernyanyi. Yang dia
tau selama ini, bahwa freya tidak pernah suka dengan kevin. Tapi setelah
melihat nya malam ini. Dia sedikit merasakan keanehan yang terjadi pada freya.
“ sejak kapan, loe ngefans sama kevin?” tanya feno setelah
acara tunggal kevin selesai.
“ kenapa? Emang nya gue gak boleh. Fans dia?” jawab nya.
“ bukan gitu. Gue lihat… belakangan ini loe berubah menjadi aneh.”
“ nih, ya. Freya yang gue kenal selama ini. Begitu dingin, sombong, tidak pernah mengucapkan kata terima kasih dengan orang lain, angkuh, dan kita tidak pernah sedekat ini.” Sambung feno.
“ tapi, belakangan ini loe berubah menjadi kebalikan diri loe. Loe benar freya, kan?” sambung feno kembali.
“ ya iyalah, gue freya. Maksud loe gue bukan freya gitu?”
“ bukan gitu juga, sih. Tapi, gue suka dengan ke pribadian loe yang sekarang. Gue harap loe tetap terus menjadi seorang freya yang seperti saat ini.”
“ kenapa? Emang nya gue gak boleh. Fans dia?” jawab nya.
“ bukan gitu. Gue lihat… belakangan ini loe berubah menjadi aneh.”
“ nih, ya. Freya yang gue kenal selama ini. Begitu dingin, sombong, tidak pernah mengucapkan kata terima kasih dengan orang lain, angkuh, dan kita tidak pernah sedekat ini.” Sambung feno.
“ tapi, belakangan ini loe berubah menjadi kebalikan diri loe. Loe benar freya, kan?” sambung feno kembali.
“ ya iyalah, gue freya. Maksud loe gue bukan freya gitu?”
“ bukan gitu juga, sih. Tapi, gue suka dengan ke pribadian loe yang sekarang. Gue harap loe tetap terus menjadi seorang freya yang seperti saat ini.”
Orang yang tepat
berdiri, berjalan dan bersama loe saat ini, bukanlah freya. Gue adalah friya,
suadara kembar freya. Bagaimana bisa gue harus berada di posisi freya selama
nya. Ucapnya dalam hati setelah feno berbicara begitu pada nya tadi.
Semakin hari, dia semakin dekat dengan mereka berdua.
Apalagi dia dengan feno, mereka kelihat begitu dekat sekali. Malam ini, feno
mengajak friya untuk keluar malam. Mereka berdua pergi ke taman kota. Disana,
mereka bersenang-senang dan tertawa.
“ gue ingin tanya sama loe. Apa loe mencintai kevin?” tanya
nya saat mereka berdua sedang duduk di atas rumput hijau dan di terangi sinar
rembulan. Friya pun menggelengkan kepalanya.
“ gue hanya melakukan tunangan ini hanya untuk perjodohan. Ada seseorang yang membuat gue terasa lahir kembali. Gue ingin terus bersama nya. Hal ini, pertama kali aku merasakan bagaimana rasa nya jatuh cinta.”
“ siapa orang itu?”
“ gue gak bisa kasih tau loe. Suatu saat nanti loe pasti tau.”
“ sekarang, gue yang ingin bertanya sama loe.” Katanya selang beberapa menit.
“ apa?”
“ kalau ada seorang putri yang mencintai loe dengan tulus dan seorang putri itu mempunyai saudara kembar, tapi dia adalah seorang putri yang lemah dan umur nya tidak akan lama. Apa loe mau mencintai nya dengan setulus hati loe?” matanya menatap mata feno.
“ kenapa enggak? Selama dia benar-benar tulus mencintai gue, dan jika dia mempunyai hati yang tulus. Itu nggak masalah bagi gue.” Jawab feno dengan menatap langit malam.
“ gue hanya melakukan tunangan ini hanya untuk perjodohan. Ada seseorang yang membuat gue terasa lahir kembali. Gue ingin terus bersama nya. Hal ini, pertama kali aku merasakan bagaimana rasa nya jatuh cinta.”
“ siapa orang itu?”
“ gue gak bisa kasih tau loe. Suatu saat nanti loe pasti tau.”
“ sekarang, gue yang ingin bertanya sama loe.” Katanya selang beberapa menit.
“ apa?”
“ kalau ada seorang putri yang mencintai loe dengan tulus dan seorang putri itu mempunyai saudara kembar, tapi dia adalah seorang putri yang lemah dan umur nya tidak akan lama. Apa loe mau mencintai nya dengan setulus hati loe?” matanya menatap mata feno.
“ kenapa enggak? Selama dia benar-benar tulus mencintai gue, dan jika dia mempunyai hati yang tulus. Itu nggak masalah bagi gue.” Jawab feno dengan menatap langit malam.
Dear diary.
Malam ini, aku sudah
menyatakan perasaan ku pada nya. Walaupun aku hanya menyindirnya dengan
kata-kata ku. Aku tidak tau apakah dia merasakan nya atau tidak. Tapi aku
berharap, dia peka dengan semua kata-kata yang aku ucapkan. Semoga saja, dia
sadar dengan semua ucapan ku.
Saat dia sendiri di ruang studio sekolah, Dia membuat lagu
dan memainkan nada-nada piano. Entah apa lagu yang ia buat. Mungkin, lagu
tentang isi hatinya saat ini. Begitu lama dia membuat lagu nya.
“ disini, loe rupanya.” Sontak freya terkejut saat feno
tiba-tiba muncul di depan nya. Dan ia langsung menyembunyikan hasil ciptaan
lagu nya di belakang badan nya.
“ bikin terkejut aja, sih.” Ucapnya pura-pura kesal.
“ hayo,,, apa yang loe sembunyikan dari gue.” Ucapnya mendekat ke freya dan freya semakin menjauh. Mereka saling mengejar dan freya segera ke lemari nya dan meletakan buku lagu nya dan mengunci nya.
“ apa sih yang loe sembunyikan dari gue?” tanya nya yang masih kepo saat freya sudah mengunci lemari nya.
“ kepo banget sih.” Dengan senyuman lebar nya. Dan mereka pun berkejar-kejaran di dalam studio dan bercanda bersama.
“ bikin terkejut aja, sih.” Ucapnya pura-pura kesal.
“ hayo,,, apa yang loe sembunyikan dari gue.” Ucapnya mendekat ke freya dan freya semakin menjauh. Mereka saling mengejar dan freya segera ke lemari nya dan meletakan buku lagu nya dan mengunci nya.
“ apa sih yang loe sembunyikan dari gue?” tanya nya yang masih kepo saat freya sudah mengunci lemari nya.
“ kepo banget sih.” Dengan senyuman lebar nya. Dan mereka pun berkejar-kejaran di dalam studio dan bercanda bersama.
Sepulang sekolah, mereka pergi ke monas hingga malam tiba.
Mereka mengelilingi monas berdua. “gue, kesana sebentar, ya.” “ oke.”. freya
pergi membeli sebuah minuman yang di jual di sekitar monas. Saat dia balik dan
membawa dua minuman yang ia pesan tadi. Seorang ibu-ibu, seperti orang kaya dia
berdiri dan sedang berbincang dengan feno.
“ ini.” Ucapnya memberikan minuman nya kepada feno. Dan
freya hanya tersenyum dengan seorang ibu yang berdiri di depan nya.
“ freya, kamu nggak kangen sama mama?” katanya saat melihat freya yang hanya tersenyum.
“ mama?” Freya begitu bingung saat ibu itu berbicara begitu pada nya. Ia langsung melihat mata feno.
“ mama itu rindu sekali dengan kamu.” Ucapnya saat memeluk freya. Sedangkan freya, dia tidak percaya bahwa orang yang memeluknya sekarang, adalah mama nya, yang selama ini dia tahu, mama nya telah meninggal dunia saat melahirkan mereka ke dunia ini.
“ ini, benaran mama? Mama kandung aku?” tanya nya saat mama nya melepaskan pelukan nya.
“ ya iyalah ini mama.” Sontak nya langsung memeluk mama nya dengan begitu erat dan dia meneteskan air mata nya.
“ kamu, kenapa nangis? Anak mama nggak boleh nangis, dong.” Ucap mamanya sambil menghapus air mata nya.
“ aku rindu mama.” Ucapnya memeluk mama nya kembali.
“ freya, kamu nggak kangen sama mama?” katanya saat melihat freya yang hanya tersenyum.
“ mama?” Freya begitu bingung saat ibu itu berbicara begitu pada nya. Ia langsung melihat mata feno.
“ mama itu rindu sekali dengan kamu.” Ucapnya saat memeluk freya. Sedangkan freya, dia tidak percaya bahwa orang yang memeluknya sekarang, adalah mama nya, yang selama ini dia tahu, mama nya telah meninggal dunia saat melahirkan mereka ke dunia ini.
“ ini, benaran mama? Mama kandung aku?” tanya nya saat mama nya melepaskan pelukan nya.
“ ya iyalah ini mama.” Sontak nya langsung memeluk mama nya dengan begitu erat dan dia meneteskan air mata nya.
“ kamu, kenapa nangis? Anak mama nggak boleh nangis, dong.” Ucap mamanya sambil menghapus air mata nya.
“ aku rindu mama.” Ucapnya memeluk mama nya kembali.
Dia begitu marah dengan papanya, kakak nya, dan juga freya
yang telah membohongi nya selama ini. Dia begitu kecewa dengan mereka semua
yang telah menyembunyikan hal ini kepada nya dan membohongi nya. Dia terus diam
dan menahan air matanya saat makan malam bersama keluarga nya. Dia melihat
mereka satu persatu saat makan. Tidak bisa ia membendung air matanya, dia pun
menjatuhkan nya dan meletakan sendok dan garpunya di meja makan.
“ kamu kenapa?” tanya papa nya saat melihat nya menangis.
“ ku ingin papa jawab jujur sama aku.”
“ kalau mama memang sudah meninggal sejak melahirkan aku dan freya. Kenapa papa gak pernah mengajak kami ke makam mama?” sambungnya.
“ kenapa diam? Kalian semua menyembunyikan sesuatukan sama aku! Dan loe juga tau kan frey.” Sambungnya kembali saat mereka semua hanya diam.
“ gue, akan jelaskan semuanya sama loe.” Jawab freya.
“ gak ada yang perlu di jelaskan. Dan gue ingin semua nya berakhir disini.” Air matanya terus jatuh membasahi kedua pipinya. Dan dia berlari masuk ke kamar nya dan mengunci kamarnya.
“ ku ingin papa jawab jujur sama aku.”
“ kalau mama memang sudah meninggal sejak melahirkan aku dan freya. Kenapa papa gak pernah mengajak kami ke makam mama?” sambungnya.
“ kenapa diam? Kalian semua menyembunyikan sesuatukan sama aku! Dan loe juga tau kan frey.” Sambungnya kembali saat mereka semua hanya diam.
“ gue, akan jelaskan semuanya sama loe.” Jawab freya.
“ gak ada yang perlu di jelaskan. Dan gue ingin semua nya berakhir disini.” Air matanya terus jatuh membasahi kedua pipinya. Dan dia berlari masuk ke kamar nya dan mengunci kamarnya.
“ ini semua karena aku. Aku freya bukan friya.” Jelas freya
pada papanya dan kakak nya. Dino langsung menyusul friya yang tadi masuk ke
kamarnya.
“ papa, boleh tampar aku. Papa boleh pukul aku.” Air mata yang telah siap untuk jatuh membasahi kedua pipi nya.
“ papa, boleh tampar aku. Papa boleh pukul aku.” Air mata yang telah siap untuk jatuh membasahi kedua pipi nya.
“ aku mau sendiri. Jangan ganggu aku.” Ucapnya saat
menyadari kakak nya masuk ke kamarnya.
“ kakak….”
“ gak ada yang perlu di jelaskan. Dan aku mohon sama kakak, keluar dari kamar aku.” Potongnya.
“ kakak….”
“ gak ada yang perlu di jelaskan. Dan aku mohon sama kakak, keluar dari kamar aku.” Potongnya.
Hatinya masih tersakiti. Saat sarapan, dia juga tidak turun
untuk sarapan. Semua pelayan mengantarkan makanan ke kamar friya. Tapi, tidak
satupun makanan yang dia makan. Wajahnya yang sudah terlihat sedikit pucat. Dia
terus mengurungkan dirinya di kamar. Setiap kali freya, kakak nya, dan papa nya
masuk ke kamar nya. Dia menyuruh mereka untuk keluar dari kamar nya.
Kini, mereka telah berada di posisi mereka masing-masing dan
menjalani kehidupan mereka sendiri. Berdiri sendiri di atas atap sekolah dengan
hanya diam dan menangis. Freya berteriak sekuat mungkin untuk membuatnya
sedikit merasa lega. Tapi, rasa bersalahnya tetap tidak hilang. Dia begitu
terpukul atas merasa bersalahnya dirinya.
“ loe, kenapa?” tanya feno yang telah berdiri disamping nya
dan melihat nya menangis.
“ gue mau sendiri disini. Tolong tinggalkan gue.” Jawabnya.
“ biasanya, loe selalu ceria dan gak pernah sejutek dan sesedih ini. Dan belakangan ini, loe berubah menjadi diri loe yang seperti dulu lagi.”
“ tolong tinggalkan gue sendiri.” Feno pun langsung melangkah kan kaki nya meninggalkan freya.
“ suatu saat nanti, loe dan semua orang pasti akan tau. Apa yang sebenarnya terjadi.” Ucap nya kembali. Dan sejenak feno menghentikan langkah kaki nya.
“ gue mau sendiri disini. Tolong tinggalkan gue.” Jawabnya.
“ biasanya, loe selalu ceria dan gak pernah sejutek dan sesedih ini. Dan belakangan ini, loe berubah menjadi diri loe yang seperti dulu lagi.”
“ tolong tinggalkan gue sendiri.” Feno pun langsung melangkah kan kaki nya meninggalkan freya.
“ suatu saat nanti, loe dan semua orang pasti akan tau. Apa yang sebenarnya terjadi.” Ucap nya kembali. Dan sejenak feno menghentikan langkah kaki nya.
Kakinya semakin kencang berlari dan air mata nya juga ikut
terjatuh. Dan sekarang, dia memasuki ruangan yang dimana, kembaran nya
terbaring koma. Begitu terlukanya hatinya saat melihat saudara kembarnya
terbaring lemah dengan begitu banyak alat bantu agar dia bisa hidup.
“ friy,bangun friy.”
Ucapnya memegang tangan friya dan air matanya jatuh
membasahi tangan friya. Ia terus menangis dan menggenggam tangan friya. Tidak
tau apa yang harus dia lakukan saat ini.
Berada sendiri di ruang studio dan membuka loker miliknya.
Di dalamnya terdapat sebuah surat ungkapan perasaan friya pada feno pada saat
friya menjalankan hidupnya sebagai seorang freya. Dan terdapat beberapa foto
mereka berdua dan sebuah lirik lagu yang dia ciptakan sendiri.
Menghampiri mereka berdua yang sedang bermain basket. Dia
terus berjalan mendekati mereka dan duduk di kursi penonton. Sangat lama ia
melihat mereka berdua bermain basket.
Ini pertama kali gue
melihat mereka kembali bisa akur. Terima kasih friy, telah membuat mereka bisa
akur kembali. Ucapnya dalam hati dengan senyuman manis nya dan air matanya
juga ikut membasahi kedua pipi nya.
Segera ia hapus air matanya saat mereka berdua melihat ia
sedang duduk di kursi penonton. Dan mereka menghampiri nya.
“ udah lama disini?” tanya kevin yang saat itu duluan
menghampiri nya.
“ ya.” Jawabnya tersenyum.
“ loe udah gak badmood lagikan?” tanya feno.
“ gak.” Jawabnya dengan tertawa kecil.
“ oh,ya. Jam lima sore nanti, kalian datang ya, kerumah sakit. Jam tiga nanti, gue akan SMS di rumah sakit mana. Ada hal sesuatu yang ingin gue beritau sama kalian semua. Orang yang selalu bersama kalian dulu.” Ucapnya dengan mata berbinar. Dan berdiri menatap mata mereka.
“ kalian berdua harus janji. Jam lima sore nanti kalian harus datang. Oke.” Senyum nya.
“ ya.” Jawabnya tersenyum.
“ loe udah gak badmood lagikan?” tanya feno.
“ gak.” Jawabnya dengan tertawa kecil.
“ oh,ya. Jam lima sore nanti, kalian datang ya, kerumah sakit. Jam tiga nanti, gue akan SMS di rumah sakit mana. Ada hal sesuatu yang ingin gue beritau sama kalian semua. Orang yang selalu bersama kalian dulu.” Ucapnya dengan mata berbinar. Dan berdiri menatap mata mereka.
“ kalian berdua harus janji. Jam lima sore nanti kalian harus datang. Oke.” Senyum nya.
Jam tiga sore, ia meng-SMS alamat rumah sakit yang ia
menyuruh mereka datang. Secara bersamaan dan tidak sengaja, mereka datang tepat
waktu seperti apa yang ia bilang pada mereka. Di depan ruangan yang di beritau
freya kepada mereka melalui SMS, mereka melihat kakanya freya keluar dari
ruangan itu. Dan dino menyuruh mereka berdua masuk.
Mereka terkejut saat melihat wajah yang sangat serupa dengan
freya terbaring lemah. Feno mempercepat langkah nya dan langsung memegang
tangan seseorang yang berwajah mirip seperti freya. Dino hanya membiarkan
mereka berdua yang sedang melihat adiknya. Deringan handphone nya membuat dia
keluar dari ruangan. Dan sekarang, freya yang berjalan masuk ke ruang tersebut
dan melihat kembaran nya.
Mereka terkejut saat kedatangan freya. Mereka melihat dua
wajah yang begitu sangat sama. Matanya menatap kevin, feno, dan friya saudara
kembaran nya yang sedang terbaring koma. Freya mendekati friya dan mengenggam
tangan friya dengan penuh harapan. Sedikit lama ia memegang tangan friya dan
keluar dari ruangan. Kevin juga mengikutinya.
Ia duduk di kursi ruang tunggu di luar ruangan dengan
menangis. Kevin juga ikut duduk disamping nya. Dino kembali masuk ke ruangan
dan menyuruh feno untuk keluar. Dan feno juga duduk disamping freya sekarang.
“ dia adalah friya. Saudara kembar gue. Dia kembaran gue.
Dan orang yang selama ini bersama kalian dan orang yang selalu ceria, itu
adalah dia. Bukan gue. Kami sepakat untuk bertukaran posisi. Dia jadi gue dan
gue jadi dia. Walaupun kami kembar, tapi kehidupan kami sangat berbeda. Dia
hidup menjadi seorang putri yang semua orang sangat memperhatikan nya dan
menyayanginya. Sedangkan gue…” ucapnya meneteskan air mata dan menarik
nafasnya.
“ hidup gue penuh dengan kebencian. Dan papa dan kakak gue begitu dingin dengan gue. Gue iri. Gue iri dengan kehidupan friya yang begitu bahagia. Tapi, menurutnya hidupnya itu tidak bahagia. Menurutnya, hidup gue yang menurutnya bahagia, karena bisa bebas mengenal dunia. Dan karena ulah gue. Friya jadi begini. Gue benci diri gue sendiri. Gue benci diri gue sendiri!” jeritnya sambil memukul dirinya sendiri. Dan kevin langsung memeluk freya dan memegang tangan freya yang ingin memukul dirinya sendiri.
“ hidup gue penuh dengan kebencian. Dan papa dan kakak gue begitu dingin dengan gue. Gue iri. Gue iri dengan kehidupan friya yang begitu bahagia. Tapi, menurutnya hidupnya itu tidak bahagia. Menurutnya, hidup gue yang menurutnya bahagia, karena bisa bebas mengenal dunia. Dan karena ulah gue. Friya jadi begini. Gue benci diri gue sendiri. Gue benci diri gue sendiri!” jeritnya sambil memukul dirinya sendiri. Dan kevin langsung memeluk freya dan memegang tangan freya yang ingin memukul dirinya sendiri.
Malam ini, saat dia
berdiri di atas panggung dan dia melihat fans
nya semakin banyak yang datang ke acara tunggalnya malam ini. Dia tau
kenapa, dan siapa yang membuat sekarang fansnya
semakin banyak. Itu semua karena friya, ia telah berhasil membuat fans freya semakin banyak.
“ di akhir acara tunggal saya ini. Saya ingin menyanyikan
satu lagu spesial. Lagu ini di buat oleh saudara kembar saya.” Ucapnya. Fans-fans nya sangat terkejut saat ia
berkata seperti itu.
“ kalian semua pasti sangat terkejut saat saya mengatakan saya mempunyai saudara kembar. Yang selama ini kalian tau. Saya hanya mempunyai seorang orang kakak laki-laki yang tampan. Dan malam ini, saya akan nyanyikan lagu yang dibuat oleh saudara kembar saya untuk seseorang yang dia cintai, yaitu. Feno.” Ucapnya langsung menatap mata feno.
“ kalian semua pasti sangat terkejut saat saya mengatakan saya mempunyai saudara kembar. Yang selama ini kalian tau. Saya hanya mempunyai seorang orang kakak laki-laki yang tampan. Dan malam ini, saya akan nyanyikan lagu yang dibuat oleh saudara kembar saya untuk seseorang yang dia cintai, yaitu. Feno.” Ucapnya langsung menatap mata feno.
Dia menyanyikan lagu yang dibuat friya. Air mata nya,
terjatuh saat dia menginggat semua kenangan indah yang ia lalui bersama friya.
Setelah acara tunggalnya selesai. Dia segera pergi ke rumah sakit. Air mata nya
terus mengalir deras membasahi kedua pipi nya. Saat di tengah perjalanan menuju
rumah sakit, mobilnya mengalami sebuah kecelakaan. Ambulans segera datang dan
membawa nya kerumah sakit. Dan friya, dia juga dalam keadaan kritis. Dia harus
segera mendapat donor hati malam ini juga. Sementara itu, freya juga terluka
parah. Keadaan nya juga sangat kritis. Malam ini, mereka berdua dalam keadaan
kritis. Papa nya dan kakak nya berada bersama friya. Sedangkan freya, mamanya
yang berada disamping nya.
“ freya. Bangun
sayang. Ayo bangun.”
Ucap mama nya meneteskan air mata saat melihat tidak ada
detak jantung freya lagi. Mereka memutuskan agar hati freya di donorkan untuk
friya. Mereka berdua segera di bawa ke ruang operasi.
Mereka telah kehilangan seorang putri mereka. Mau tidak mau,
mereka harus memilih salah satu nyawa seorang putri manakah yang harus mereka
selamatkan. Jika tidak, mereka akan kehilangan kedua putri mereka.
Tiga hari sudah, setelah ia berhasil operasi.
Perlahan-lahan, matanya terbuka dan jari tangan nya ia gerakan. Saat pertama
kali ia membuka matanya, ia melihat freya sedang melihat nya. Tapi, saat
kedipan matanya yang ketiga kali, freya telah tidak ada di depan nya.
Satu persatu ia lihat. Ia melihat ada papanya, mamanya, dan
kakak nya. “ freya, mana?” tanya nya saat mata nya tidak melihat freya ada di
ruangan itu. Mereka semua terpaku diam, tidak tau apa yang harus mereka kata
kan.
“ mama. Freya mana?” tanya nya saat mamanya mendekatinya dan
memegang tangan nya.
“ dia lagi, pergi ke luar negeri untuk main film disana.” Ucap mama nya berbohong.
“ kamu jangan banyak gerak dulu, istirahat aja dulu.” Sambung mama nya mencium kening friya.
“ dia lagi, pergi ke luar negeri untuk main film disana.” Ucap mama nya berbohong.
“ kamu jangan banyak gerak dulu, istirahat aja dulu.” Sambung mama nya mencium kening friya.
Tiga hari sudah dia menunggu telfon dari freya. Setiap hari,
dia selalu SMS freya dan selalu menanyakan kabar freya dan meminta maaf
pertengkaran mereka. Dia selalu memegang handphone nya dan menunggu balasan
dari freya.
“ kamu nunggu siapa sih?” tanya kakak nya yang sedang
membuatkan roti selai untuk friya.
“ freya emangnya kemana sih, kak? Kenapa SMS aku gak di balas-balas. Dan aku telfon, dia gak angkat. Apa dia marah sama aku ya, kak?” ucapnya sedikit merasa bersalah.
“ oh, ya. Kakak lupa.” Ucapnya beranjak menuju lemari pakaian dan mengambil sebuah bungkusan kado besar.
“ ini, kado dari freya. Dia titip sama kakak, untuk di berikan sama kamu. Selamat ulang tahu adik kakak. Dan ini kado dari kakak.”
“ makasih, kak.” Dia langsung membuka kado dari kakak nya dan setelah itu, membuka kado dari freya yang berisi boneka teddy bear yang besar. Dan di dalam kado freya terdapat sebuah surat dan ia baca surat itu. Surat itu berisi sebuah permohonan maafnya untuk friya.
“ freya emangnya kemana sih, kak? Kenapa SMS aku gak di balas-balas. Dan aku telfon, dia gak angkat. Apa dia marah sama aku ya, kak?” ucapnya sedikit merasa bersalah.
“ oh, ya. Kakak lupa.” Ucapnya beranjak menuju lemari pakaian dan mengambil sebuah bungkusan kado besar.
“ ini, kado dari freya. Dia titip sama kakak, untuk di berikan sama kamu. Selamat ulang tahu adik kakak. Dan ini kado dari kakak.”
“ makasih, kak.” Dia langsung membuka kado dari kakak nya dan setelah itu, membuka kado dari freya yang berisi boneka teddy bear yang besar. Dan di dalam kado freya terdapat sebuah surat dan ia baca surat itu. Surat itu berisi sebuah permohonan maafnya untuk friya.
Saat malam tiba, mama dan papa nya datang melihat nya dengan
sambil membawa gula kapas. “ gula kapas.” Ucapnya saat melihat mama nya
membawakan gula kapas untuk nya. “makasih, ma.” Ucapnya penuh kebahagian.
“ kamu udah, gak marah lagi sama papa?” tanya papa nya yang
duduk di samping nya.
“ enggak.” Ucapnya menggelengkan kepala.
“ maafin, friya ya pa.”
“ iya, maafin papa juga ya.” Papa nya memeluk nya.
“ friya, mau nonton tv deh, ma. Friya bosan.” Katanya.
“ dari pada kamu nonton tv, bagusan kita berdua jalan jalan ke taman.” Ajak mama nya.
“ ya, boleh.”
“ enggak.” Ucapnya menggelengkan kepala.
“ maafin, friya ya pa.”
“ iya, maafin papa juga ya.” Papa nya memeluk nya.
“ friya, mau nonton tv deh, ma. Friya bosan.” Katanya.
“ dari pada kamu nonton tv, bagusan kita berdua jalan jalan ke taman.” Ajak mama nya.
“ ya, boleh.”
Mereka menyembunyikan kematian freya dari friya. Mereka
menyembunyikan semua nya dari friya. Mereka tidak memperbolehkan friya menonton
televisi, karena masih ada berita yang menyiarkan atas kematian dan turut
berduka atas kematian freya.
Mereka berdua duduk di taman rumah sakit dengan memakan gula
kapas. Ini adalah pertama kali ia bersama mama nya. Dan baru ini ia merasakan
kehangat seorang ibu. Mereka begitu dekat sekali dan begitu hangat.
Pagi ini, dia telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Saat dia keluar dari rumah sakit menuju ke mobil, begitu banyak pengawal yang
mengawasi nya di sekitar nya dan para wartawan juga begitu banyak datang hanya
untuk memewancari keluarga mereka. Mereka tetap merahasiakan friya dari publik
dan dia di tutupi selimut saat menuju ke mobil, agar wartawan tidak dapat
mengambil foto friya.
Setelah dua hari berada dirumah dan beristirahat sepenuh
nya. Feno dan kevin datang menghampiri friya yang sedang memberi makan ikan
dengan menunggu kedatangan freya.
“ kalian.” Ucapnya setelah melihat mereka berdua ada disamping
nya secara tiba-tiba.
“ gue dan kevin sudah tau semua nya.” Kata feno. Dan friya menatap mata feno.
“ kalian sudah tau?”
“ ya.”
“ kalian jangan marah sama freya, ya. Jangan salahkan dia. Jangan benci dia.”
“ wajah kalian memang begitu serupa. Sulit untuk membedakan kalian berdua.”
“ gue dan kevin sudah tau semua nya.” Kata feno. Dan friya menatap mata feno.
“ kalian sudah tau?”
“ ya.”
“ kalian jangan marah sama freya, ya. Jangan salahkan dia. Jangan benci dia.”
“ wajah kalian memang begitu serupa. Sulit untuk membedakan kalian berdua.”
Saat itu, feno mengajak friya untuk jalan-jalan keluar.
Karena feno telah tau bagaimana perasaan friya kepadanya, mereka menjadi lebih
dekat dan akrab. Tiba-tiba wartawan datang dan mendekat kepada friya.
“ apakah anda, saudara kembar freya?” tanya salah satu
wartawan.
“ apakah anda, akan menggantikan posisi freya sebagai seorang aktris setelah freya meninggal?” tanya lagi salah satu seorang wartawan yang mengelubungi nya. Pertanyaan wartawan yang terakhir tadi membuatnya terkejut dan bingung. Feno segera berlari datang menghampiri friya yang sedang di wawancarai infoteiment dan segera membawa friya ke mobil.
“ apakah anda, akan menggantikan posisi freya sebagai seorang aktris setelah freya meninggal?” tanya lagi salah satu seorang wartawan yang mengelubungi nya. Pertanyaan wartawan yang terakhir tadi membuatnya terkejut dan bingung. Feno segera berlari datang menghampiri friya yang sedang di wawancarai infoteiment dan segera membawa friya ke mobil.
Saat feno mendorong kursi ke ruang tamu. Ia melihat mama nya
yang sedang berdiri dan ia menatap mama nya dengan seribu pertanyaan yang ada
di matanya. “ apa yang terjadi?” “ apa yang kalian sembunyikan dari aku?”
sambungnya dengan air mata yang telah jatuh. Dan mama nya langsung memeluk nya.
“ ada apa dengan freya? Dimana freya sekarang?” tanya
menatap mata papa nya dan perlahan menatap mata mama dan kakaknya.
“ kita, bicara di taman belakang aja, ya.” Ajak mama nya membawa nya pergi ke taman belakang.
“ kita, bicara di taman belakang aja, ya.” Ajak mama nya membawa nya pergi ke taman belakang.
“ dimana freya sekarang, ma?” tanyanya setelah mereka sampai
di taman belakang.
“ freya…” ucap mama nya sambil menarik nafas.
“ walaupun freya telah pergi untuk selamanya. Tapi hatinya, tetap hidup di dalam tubuh kamu. Hatinya adalah hati kamu yang akan terus berada bersama kamu.” Jelas mamanya.
“ maksud mama, freya meninggal?” air matanya yang telah jatuh dan mama nya mengangguk kan kepalanya.
“ mama bohongkan? Freya gak mungkin tinggalin aku. Freya udah janji sama aku, kalau kami akan selalu bersama. Mama nya bohongkan?” tanya nya yang masih scok atas semua penjelasan dari mama nya.
“ freya.” Ucapnya yang terus memanggil nama freya. Dan mama nya memeluknya dan mereka berdua menangis.
“ freya…” ucap mama nya sambil menarik nafas.
“ walaupun freya telah pergi untuk selamanya. Tapi hatinya, tetap hidup di dalam tubuh kamu. Hatinya adalah hati kamu yang akan terus berada bersama kamu.” Jelas mamanya.
“ maksud mama, freya meninggal?” air matanya yang telah jatuh dan mama nya mengangguk kan kepalanya.
“ mama bohongkan? Freya gak mungkin tinggalin aku. Freya udah janji sama aku, kalau kami akan selalu bersama. Mama nya bohongkan?” tanya nya yang masih scok atas semua penjelasan dari mama nya.
“ freya.” Ucapnya yang terus memanggil nama freya. Dan mama nya memeluknya dan mereka berdua menangis.
Besok harinya, mereka membawa friya ke pemakaman freya. Air
mata nya kembali jatuh membasahi kedua pipi nya dengan deras. Sulit baginya
untuk menerima kenyataan ini. Dimana, saudara kembarnya telah pergi
meninggalkan nya untuk selama-lamanya. Baginya, hanya bersama freya lah dia
bisa merasakan ke bahagian dan membuat kebahagian nya.
Saat di pemakaman, wartawan datang untuk meliputi friya dan
keluarga nya. Friya yang telah tidak di rahasiakan lagi dari publik, dan
wartawan dapat mengambil foto nya dan merekam wajah friya yang begitu sama
dengan wajah freya. Tapi mereka, tidak menjawab satupun pertanyaan dari
wartawan.
Malam nya, friya dan keluarga nya pergi ke paris dan anissa
tetap tinggal di jakarta. Mereka kembali untuk tinggal disana. Dan dia masih
melanjutkan homeschooling nya. Saat makan malam, dia merasa kehilangan freya,
dimana biasa nya kursi makan yang ada disamping nya adalah freya yang selalu
mengisi kursi makan itu. Air matanya kembali turun secara perlahan, saat dia
meningat kenangan nya dengan freya.
Tidak terasa, setahun sudah ke pergian freya. Dan kini,
friya juga telah tamat di jenjang SMA nya. Dan dia akan melanjutkan pendidikan
nya di london. Ini, pertama kali ia keluar dari rumah dengan menaiki mobil
mewah milik nya tanpa pengawal yang mengikuti nya. Dia pergi ke suatu tempat,
dimana dia dan freya sering datang ke tempat itu dan mereka membuat kebahagian
bersama.
Tempat ini begitu indah untuk dilihat. Kenangan bahagia nya
dengan freya terlihat jelas disini. Tempat
ini masih sama seperti dulu.kenangan kita masih tergambar jelas disini. Kita
melakukan hal yang membuat kita bahagia. Mana janji loe. Kata loe, loe akan
selalu bersama gue dan kita akan menjalani kehidupan kita bersama dan membuat
kebahagian bersama. Tapi, loe mengingkari semuanya. Frey, loe tau gak.
Sekarang, papa telah memperbolehkan gue untuk keluar dari rumah tanpa pengawal
yang selalu mengikuti gue yang membuat gue kesal. Loe masih ingatkan, saat
pengawal selalu mengikuti gue kemana pun dan gue merasa kesal sekali. Dan
sekarang, gue sudah bisa menyetir mobil dan papa membelikan mobil yang sangat
cantik untuk gue. Dan bulan depan, gue akan pergi ke london dan kuliah disana.
Andai aja, loe tepati janji loe. Pasti kita bisa kuliah bersama. Dan gue akan
cerita pada teman-teman baru gue, kalau gue mempunyai seorang saudara kembar
yang sangat cantik dan baik. Dan gue gak akan pernah melupakan , loe. Tunggu
gue di surga sana, ya. Suatu saat nanti, pasti kita akan bersama kembali.
SELESAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)