Selamat datang di Kumpulan Cerpen Remaja dan Anak! Silahkan mengunjungi satu per satu cerpen dari para penulis kami!
Bisa mulai ditelusuri dari Authors yang berisi profil kami, kemudian Become Author untuk mengirim karya atau pun menjadi penulis tetap. Melanjutkan atau malah langsung menuju Daftar Cerpen yang berisi cerpen terposting di blog lama maupun baru pun oke. Ada yang kurang? Tanyakan di Information. Berkelana sesuka hati saja, deh! Welcome!
Welcome to KCRdA weblog | take parcitipate with us | read stories | comment | send stories

Rabu, 08 Februari 2017

A Different World.

                       
                                                                        A Different World.
                                                                     BY: inas suha azzahra






                Mereka adalah seorang putri kembar. Wajah mereka sangat serupa. Orang tua mereka selalu memberikan mereka barang yang serupa untuk mereka berdua. Bahkan, baju mereka juga selalu sama. Mereka juga mempunyai seorang kakak laki laki yang sangat menyayangi mereka. Tapi, saat mereka telah di lahirkan ke dunia ini. Ibunya pergi meninggalkan mereka untuk selamanya. Dan mereka dibesarkan oleh seorang papa yang sangat menyayangi mereka.

saat mereka berumur 10 tahun. Mereka tinggal di paris dan besar disana. Nama mereka adalah friya dan freya. Mereka selalu akur dan tetap bersama. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Mereka adalah saudara kembar yang begitu harmonis.

Malam ini, mereka mengadakan acara makan malam di restouran mewah di paris. Setiap malam akhir pekan, mereka selalu mengadakan acara ini. Setelah acara makan malam selesai. Mereka berkeliling-keliling di sekitar kota paris untuk merasakan indah nya kota paris saat malam hari di musim dingin seperti ini.

Mereka adalah keluarga yang sangat bahagia. Walaupun, mereka berdua tidak pernah mengenal, melihat, dan merasakan kasih sayang seorang ibu. Mereka tumbuh dan besar menjadi kepribadian yang sangat hangat. Mereka sangat menyayangi satu sama lain. Melindungi satu sama lain. Yang mereka sangat sayangi adalah friya. Mereka begitu perhatian sekali dengan friya.

Sejak lahir, friya mempunyai kelainan hati. Dia sedikit lebih lemah dari pada freya. Dia tidak bisa sedikit saja merasa tubuhnya kelelahan. Dia begitu sangat di jaga oleh mereka semua. Freya juga sangat memperhatikan kembaran nya. Kehidupan nya sungguh sangat berbeda dengan freya, kembaran nya. Dari kecil, dia tidak pernah mengenal yang nama nya lingkungan sekolah. Dan sampai sekarang dia hanya belajar di dalam rumah yang besar seperti istana. Dia ingin, hidup nya seperti kembaran nya sendiri. Yang bisa mempunyai banyak teman dan mengenal banyak orang.


Dia selalu menunggu freya saat pulang sekolah sudah tiba. Dia merasakan kesepian dan kekangan dari kehidupan nya. Tapi dia menerima atas kehidupan nya. Walaupun, ia ingin menentangnya. Dia tidak akan pernah bisa untuk menentangnya.

Berjalan bolak balik di depan jendela kaca besar sambil menunggu freya pulang sekolah. Setiap pulang sekolah, freya selalu mengajak friya untuk berjalan jalan keluar dari rumah. Dia dilarang untuk keluar rumah sendiri tanpa, ada yang menemaninya.

 “ friya, besok gue akan ikut papa ke jakarta. Loe ikut, juga?” tanya freya saat mereka berdua sedang di dalam kamar.
“ gak tau sih, gue. Gue masih mau tinggal lama disini.”
“ yah, loe fri. masa kita harus berpisah?” ucapnya menghela nafas.
“ Besok gue dan papa akan ke jakarta. Kalau gitu, loe jangan pernah lupa untuk selalu minum obat loe tepat waktu. Jangan lupa, oke!”
“ frey. Jangan di ingatkan, gue pasti ingat. Jangan terlalu khawatir sama gue.” Katanya sedikit tidak suka dengan perhatian freya yang dia berikan untuk friya.
“ sekarang, ada yang perlu saya bantu?” sambung friya.
“ semuanya sudah siap dikoper. Malam ini, kita harus tidur sama.” Freya langsung menjatuhkan badan friya ke tempat tidur dan mereka menjadi bermain bersama dan tertawa.
                                          ……………………………………………………..

“ papa! Bulan tujuh nanti, papa akan kesini lagi, kan?” tanya friya pada papa nya.
“ ya, pasti dong.” Jawab papa nya.
“ jangan nakal, selagi papa pergi. Jangan buat kakak kamu khawatir.” Nasihat papa nya untuk friya.
“ oke, aku nggak akan buat kakak khawatir.” Jawabnya.
“ gue, akan tunggu loe di jakarta. Jangan lama-lama disini. Nanti loe lupa lagi, bahasa indonesia.” Kata freya.
“ ada-ada aja loe, frey.” Ucapnya tertawa kecil.
“ dadah, papa. Dadah frey.” Ucapnya sambil lemabaikan tangan perpisahan untuk freya dan papa nya.
“ jaga diri kalian baik-baik disana, ya. Tunggu kami berdua disana!” jerit dino saat mereka berdua sudah menjauh. Dan freya membalikan badan dan mengangkat kedua jempol tangannya dengan senyuman lebar nya. Dino dan friya ikut tersenyum lebar.
“ kamu, mau makan malam dimana?” tanya dino saat keluar dari bandara.
“ terserah kakak. Aku sih, ikut aja.”
“ oke.”

Setelah makan malam. Mereka pergi berjalan- jalan sekeliling menara eiffel. Tiba – tiba terdengar suara deringan handphone friya. Ternyata, freya menelefon friya dan memberitau bahawa mereka telah sampai di jakarta dengan selamat.

Selama freya dan papa nya telah balik ke jakarta, dia merasa kesepian Selama, papa nya dan freya tidak tinggal di paris lagi. Dino dan friya tinggal di dalam sebuah apartemant. Mereka lebih memelih tinggal di apartemant dari pada di rumah yang seperti istana.

Dia semakin kesepian saat kakak nya pergi bekerja dan dia sendiri di dalam apartemant itu. Bolak-balik ia menelefon kakaknya untuk memberitau kalau dia ingin pergi keluar sebentar dari apartemant. Tapi, dino tidak mengangkat telfon dari friya. Berkali kali tidak diangkat. Akhirnya, friya pergi keluar sendiri dari apartemant. Dia merasa bosan berada sendiri di apartemant itu.

Sementara itu, hari ini hari pertama freya masuk disekolah baru nya. Dia datang ke sekolah dengan menaiki mobil mewah yang baru saja dibelikan oleh papanya. Sekolah yang terkenal hanya anak anak pewaris yang bersekolah di sekolah ini. Sekolah yang sangat bergengsi di Indonesia.

Sekolah yang sangat bergengsi ini adalah sekolah milik papa nya. Freya sangat terkenal di kalangan mereka. Tapi, tidak ada satu pun yang tau bahwa, freya mempunyai saudara kembar. Dia berjalan menuju ruang kepala sekolah untuk mengambil kunci loker nya. Dan sebagian orang melihatnya dengan pandangan penuh pesona.

“ selamat datang kembali di sekolah ini. Semoga loe, betah di sekolah ini.” Kata jessica saat freya menaruh buku-buku nya di lokernya. Jessica adalah anak pewaris kedua hotel yang sangat ternama di indonesia. Dia adalah salah satu orang yang dibenci freya.
“ bukan, urusan loe.” Freya yang langsung begitu saja pergi meninggalkan jessica.

Dia berjalan-jalan di sekitar sekolah dan melihat keadaan sekolah yang semua murid-murid nya dengan gaya yang glamor. “ Gue benci sekolah, ini.” Ucapnya saat berkeliling-keliling di sekitar sekolah.

Sedangkan friya. Dia sedang menikmati berjalan kaki di alun-alun kota paris yaitu place de la concorde  alun-alun kota yang terletak diantara Tuileiries Garden dan Champs Elysees, paris, perancis. Ini pertama kali dia pergi berjalan-jalan ke kota sendiri tanpa ada yang menemaninya. Bahagia sekali sepertinya, saat dia bisa bebas sendiri kemanapun ia kehendaki. Setelah berjalan keliling-keliling cukup lama di alun-alun kota, dia pergi ke suatu tempat untuk cuci mata yaitu di flea Market tempat orang-orang menjual barang-barang unik dan antik.

Beberapa barang ia beli untuk kakak nya saat dia balik ke apartemant nanti. Handphonenya bergetar dan dia mengambil handphone nya dan mengangkat panggilan masuk.

“ Hallo, friya. Loe dimana?” tanya freya panik setelah kakak nya menelefon nya bahwa friya tidak ada di apartemant.
“ hhmmm, gue lagi keluar.” Jawabnya yang turs berjalan melihat lihat barang barang antik.
“ iya, dimananya?” tanya freya yang begitu panik.
“ loe, kayanya panik kali?”
“ gimana gue gak panik? Loe keluar gak bilang sama kak dino.”
“ frey, cukup frey! Jangan berlebihan mengkhawatirkan gue.” Ucapnya sedikit marah.
“ maaf. Maaf frey. Gue, baik-baik aja. Dan gue akan balik ke apartemant sekarang juga.” Katanya langsung mentup telfon dari freya.

Friya merasa dirinya selalu dianggap seperti anak kecil dan terlalu lemah. Sementara freya masih sangat cemas dengan keberadaan friya sekarang yang tidak tau dimana. Setelah melihat-lihat dan membelinya, dia pergi ke jembatan gembok cinta.

Malam hari ini, cuaca begitu sangat dingin. Sedangkan friya tidak memaki baju yang sangat tebal. Berdiri di pinggir jembatan dengan menatap awan yang gelap dan dingin dengan dihiasi bintang-bintang dan bulan. Sedangkan dino berlari mencari friya yang sampai sekarang belum ia temukan.
Saat dia beranjak pergi dari jembatan gembok cinta itu, dia melihat kakak nya sedang berdiri di depan nya dengan jarak yang lumayan jauh. Dan dino langsung berlari ke arah friya setelah melihat wajah friya pucat karena, kedinginan.

“ friya.”
“ kakak.” Ucaapnya dengan wajah pucatnya. Mereka langsung pergi ke mobil dan dino memberi jas dinginnya dino. Mereka berdua segera pulang dan friya begitu pucat dan kedinginan. Inilah alasan kenapa mereka semua sangat mengkhawatirkan friya saat pergi keluar sendiri. Dia tidak bisa kelelahan sedikit saja dan apalagi cuaca malam ini begitu dingin.

Setelah kejadian tadi malam, besok mereka akan kembali ke jakarta dan tinggal disana. Tiba di jakarta, papa nya da dan freya menjemput ke datangan mereka. Mereka telah menyiapkan makan malam untuk ke datangan mereka berdua. Meja makan yang besar penuh dengan semua makanan yang begitu lezat. Setelah makan malam yang begitu mewah. Freya mengantarkan friya ke kamar yang telah dia dekorasi untuk friya. Kamar seperti kamar seorang putri begitu luas dan mewah. Kamar yang selalu di damba-dambakan oleh setiap remaja perempuan.

“ ini, kamar loe. Kamar gue ada disebelah.” Kata freya saat memberitau kamar friya.
“ oh, ya. Malam ini, kita tidur sama ya.” Ajak friya pada freya.
“ oke.” Jawabnya mengangkat kedua jempol tangan nya.

Sarapan pagi telah terhidang di meja makan yang besar dan mewah. Mereka turun satu persatu untuk sarapan pagi bersama. Setelah sarapan, mereka pergi sesuai aktifitas mereka masing masing.

Sedangkan, friya hanya di dalam rumah yang seperti istana, dan tidak tau apa yang harus dia lakukan.
Tidak tau apa yang harus dia lakukan pagi ini. Dia berjalan-jalan di luar rumah untuk merasakan segarnya udara pagi. Pengawalan yang begitu ketat saat dia keluar dari depan pintu rumah nya. Dia berjalan kesana kemari dengan di ikuti beberapa pengawal di belakang nya. Dan kini, kakinya berhenti melangkah dan dia berbalik ke arah belakang.

“ kenapa dari tadi kalian ikuti saya?” tanyanya.
“ iya, non.” Jawab salah satu diantara mereka berdua.
“ kenapa kalian ikuti saya?”
“ kami disuruh tuan, non. Kami disuruh untuk jagain non saat di luar.” Jawab mereka kembali dari 
salah satu diantara mereka berdua.
“ yaudah, sekarang. Kalian berdua, gak usah ikuti saya lagi. Oke!” perintah friya.
“ maaf non, kami tidak bisa menerima perintah non. Kami harus menjalani perintah tuan.” Jawab mereka salah satu. Dia ambil handphone nya dari kantong baju tidur nya. Dan dia menelfon papa nya. Tapi, papa nya tidak menggangkat telfon nya.
“ sekarang, kalian bisa kembali.” Perintah dino pada kedua pengawal yang mengikuti friya.
“ kakak. Kenapa kakak ada disini?” tanya nya saat melihat dino datang.
“ kakak, mau ajak kamu jalan-jalan. Boleh,kan?” tanya dino
“ tentu boleh.” Jawabnya bersemangat.

Setelah mereka berjalan keliling keling di sekitar rumah untuk menikmati udara segar dan hangat nya matahi pagi. Friya segera mandi setelah cukup lama mengelilingi rumah nya yang begitu luas. Setelah itu, mereka berdua pergi berjalan-jalan. Dino selalu menemani adiknya yang selalu merasa kesepian di kehidupan nya. Dia selalu ada untuk friya. Friya adalah adik yang paling dia sayangi.
Satu harian mereka menghabiskan waktu bersama dengan kebahagian yang mereka buat berdua. Hari ini, dia begitu bahagia bisa berjalan dengan kakak nya. Malam ini, dino mengajak friya untuk pergi ke bandung dan tidur di villa.

“ wow!!!!!!” jeritnya saat dino mengajak nya di tempat tinggi yang begitu itu saat melihat kebawah.
“ haaa!!!” jerit dino.
“ kamu suka tempat, ini?”
“ sekali.” Jawabnya tersenyum bahagia.

Mereka duduk sambil menikmati indah nya malam dengan bersama bintang-bintang yang begitu banyak dan terangnya bulan. Dia menyandari bahu dino, dengan terus memandangi indahnya malam ini.

“ kak, jangan tinggalkan aku ya.” Ucapnya.
“ kakak nggak akan tinggalkan kamu, di dunia ini sendiri.”
“ kak, aku ingin bertanya sama kakak.” Ucapnya yang tidak lagi menyandari bahu dino.
“ tanya apa?”
“ kenapa, aku terlahir seperti ini?”
“ maksud, kamu?”
“ ya. Kenapa hidupku sangat berbeda dengan kehidupan kakak dan freya? Apa beda nya aku dengan kakak dan freya. Kenapa kalian semua terlalu khawatir dengan aku, saat aku berada di luar sendiri? Apa karna, aku lemah? Penyakitan?”
“ friya, dengar kakak. Kami semua sayang sama kamu. Kakak, papa, freya gak mau terjadi apa apa dengan kamu. Kakak sangat sayang sama kamu.” Ucap dino memegang tangan friya.

Padahal, masih banyak yang ingin dia tanyakan pada dino. Tapi, dia tidak bisa menanyakan semua pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada kakak nya. Dia merasa dirinya di lainkan dari freya dan kakak nya. Dia merasa terlalu di beda-bedakan oleh mereka, keluarga nya.

Aroma masakan dino sangat begitu harum. Sampai-sampai friya terbangun oleh aroma masakannya. Dia segera ke dapur untuk menyantap sarapan yang lezat. Tidak lupa untuk mencuci muka terlebih dahulu sebelum duduk di kursi makan. Setelah itu, dia duduk dengan menggenggam satu garpu di tangan kirinya dan satu sendok di tangan kanannya, dengan senyuman manisnya. Mereka burdua pun sarpan bersama di meja makan. Setelah sarapan, mereka pergi berjalan-jalan pagi untuk menikmati udara segar. Mereka pergi ke kebun teh. Dan mereka bercanda bersama dengan kebahagian yang mereka buat berdua.

“ kakak mau kemana?” tanyanya, saat melihat dino memakai jas rapi.
“ kakak mau balik dulu. Besok pagi, kakak akan balik kesini lagi.” Jawabnya.
“ jadi, aku?” tanyanya pada dino.
“ kamu disini, aja. Sebentar lagi, ada seorang yang menemani kamu. Dia pasti akan menjadi teman baru kamu.”
“ siapa, sih kak?” tanyanya penasaran. Tiba-tiba terdengar suara bel rumah. Dino pun langsung membukakan pintu dan friya mengikuti langkah kaki dino.
“ silahkan, masuk.” Katanya. Dan mereka duduk di ruang tamu.
“ ini adalah adik saya.” Kata dino memperkenalkan adiknya.
“ friya.” Katanya memperkenalkan namanya.
“ annisa.”
“ senang, bertemu dengan non.” Sambungnya.
“ kakak, pergi dulu ya.”
“ tolong temani, adik saya selama saya pergi. Oke.” Kata dino pada annisa.
“ oke. Kak.”

Malam ini mereka akan mengadakan makan malam keluarga dengan dengan keluarga yang lain dirumah istana mereka. Mereka tidak pernah mengajak friya untuk menghadiri acara makan malam keluarga dengan keluarga lainnya. Dan friya juga tidak pernah mengetahuinya.

“ kamu, masak apa?” tanya friya pada annisa.
“ non, mau makan malam apa?” tanya annisa, menyiapkan makan malam untuk friya.
“ apa aja.” Jawabnya, dia mendekati annisa dan memulai membantunya.
“ non, non duduk aja. Biar saya yang siapkan semuanya.” Kata annisa melarang friya membantunya.
“ saya bosan kalau duduk diam saja. Lebih baik saya bantuin kamu.”
“ oh,,,ya. Mulai sekarang. Kamu jangan panggil saya non lagi, ya. Panggil aja friya. Kitakan, seumuran.” Sambungnya.
“ iya, friya.” Katanya.

Sejak saat itu mereka kelihat menjadi akrab. Dan friya begitu bahagia saat annisa datang menjadi teman pertama di kehidupannya. Mereka duduk di kursi santai di pinggir kolam renang yang dibawah kolam renang adalah tebing curam. Begitu indah pemandangan yang mereka lihat saat malam hari.

Sedangkan dino, freya, dan papa mereka. Mereka sedang menikmati makan malam bersama dengan keluarga yang mereka undang untuk acara makan malam keluarga. Mereka tidak pernah memperkenalkan friya di dalam keluarga mereka. Dunia hanya tau kalau perusahaan jayawijaya hanya mempunyai satu pangeran dan satu putri yang akan menjadi pewaris perusahaan jayawijaya.

Setelah bermain bersama dikamar. Mereka berdua tertidur di kamar yang sama. Annisa bangun lebih awal untuk mempersiapkan sarapan untuk friya. Begitu dia bangun dari tidurnya, tercium aroma yang sangat membuat perutnya terasa lapar. Dia langsung turun ke bawah dan menuju ke ruang makan.

“ wow! Nasi goreng.” Katanya saat melihat nasi goreng yang lezat telah terhidang di meja makan.
“ kamu suka?” tanya annisa.
“ sekali.”katanya, yang ingin langsung menyerbu nasi goreng.
“ hhhtt… cuci muka dulu.” Kata annisa.

Setelah sarapan bersama mereka jalan-jalan menikmati udara segar dengan menaiki sepeda. Karena friya, tidak bisa menaiki sepeda. Dia di boceng di belakang oleh annisa. Mereka berdua kelihatan berbahagia sekali. Ini pertama kali dia merasakan indahnya mempunyai seorang teman di kehidupan nya. Hal yang tidak pernah dia rasakan sepanjang hidupnya.

“ freya.” Katanya saat melihat freya datang ke villa, diapun langsung memeluk freya. Sedangkan annisa begitu bigung saat melihat wajah mereka yang begitu sama. Mereka berdua berdiri sejajar bersama dengan senyuman manis mereka masing-masing.

“ kami berdua sama kan?” kata friya dengan tersenyum.
“ iya.” Kata annisa yang masih melihat wajah mereka  yang begitu sama.

Mereka bertiga begitu akrab saat mereka membuat kue tar dan makanan yang lain untuk ulang tahun dino malam ini. Mereka mulai mempersiapkan kejutan yang dino. Di taman belakang villa, adalah tempat yang mereka pilih untuk mengadakan pesta kecil mereka.

Mereka menyuruh annisa untuk menjemput dino dan membawa dino ke taman belakang. Sedangkan mereka berdua, di taman belakang sambil mempersiapkan kue dan lilin untuk kakak mereka. Saat annisa membawa dino ke taman dan mereka berdua membuat kejutan untuk dino. Mereka berpesta kecil dan bersenag-senang di taman belakang villa dengan di temani oleh pemandangan yang sangat indah di malam hari.

“ woah…” kata annisa saat melihat rumah mereka yang seperti istana.
“ ayo, masuk.” Ajak friya menarik tangan annisa. Friya dan freya menunjukan kamar annisa yang berada di samping kamar friya.
“ ini kamar kamu. Dan di samping kamar kamu, itu kamar aku. Di samping sana, itu kamar freya.” Katanya sambil membukakan pintu kamar annisa.
“ woah… besar sekali kamarnya.” Katanya, yang terkagum melihat kamar nya yang besar dan cantik.
“ ini, kamar saya?” tanya nya yang tidak percaya.
“ iya.” Jelas freya.

Mendekati jam makan malam, dia turun ke bawah dan menuju ke dapur. Dia ingin membantu chef-chef yang telah dipekerjakan untuk memasak makan untuk mereka.

“ annis. Kamu ngapain kedapur?” tanya friya yang melihat annisa berada di dapur.
“ hmm,,, saya mau masak.” Jawabnya.
“ kamu nggak usah repot-repot. Mereka semua yang akan memasak makan malam kita.” Kata friya tersenyum.
“ ayo.” Tarik friya pada annis.
“ lebih baik kita melihat indahnya bintang, di luar.” Katanya yang masih menarik tangan annis dan membawa annis ke taman belakang.

“ ayo duduk.” Kata nya duduk dikursi santai yang sudah tersedia dan menyuruh annis untuk duduk.
“ ya.” Ucapnya sambil duduk.
“ bagaimana? Indah bukan?” tanya friya pada annis, setelah dia melihat bintang-bintang yang bertabur diatas langit malam.
“ makan malamnya sudah selesai, non.” Kata pembantu yang datang memberitau mereka bahwa makan malam telah terhidang di meja makan.
“ oh, ya. Kami akan kesana.”

Semua telah menempati kursi makan, dan tinggal friya dan annisa yang belum datang menempati kursi mereka. Akhirnya mereka datang tidak dengan waktu yang lama. Mereka duduk dan menyantap makan malam dengan lahab dan friya begitu bahagia sekali.

Pagi ini, dia orang pertama yang duduk di kursi makan dengan senyuman paginya yang menyapa mereka satu persatu saat datang ke meja makan untuk sarapan. Dia duduk yang masih menggunakan baju piamanya yang lucu.

“ pagi ini, papa sudah siapkan kelas untuk friya. Dan annisa juga akan masuk di kelas baru kamu.” Ucap papanya saat sarapan pagi belum di mulai.
“ maksud papa, annis juga homeschooling sama dengan aku?” tanyanya dengan tidak percaya.
“ iya.” Tegas papanya.
“ yey!yey!” ucapnya bergembira dan langsung mencium papanya.
“ makasih, pa.”

Pagi ini, dia sangat bersemangat untuk belajar. Semangat nya begitu tinggi saat annisa datang belajar bersama nya di kelas baru yang telah di persiapkan khusus untuk nya. Sedangkan freya, dia selalu tidak bersemangat untuk berangkat kesekolah nya. Dia begitu benci dengan sekolah barunya sekarang. Baginya, sekolah yang di sekolahinya  sekarang bukan sekolah. Tetapi, tempat semua orang untuk memamerkan harta kekayaan dan kekuasaan mereka miliki. Dia juga sedikit berbeda dengan friya. Dia sedikit angkuh dan sombong dari pada friya. Mungkin, ini semua karena dia harus menyesuaikan dirinya dengan sosialnya.

Freya sangat tidak begitu dekat dengan teman-teman di kelas nya maupun di luar kelasnya. Dia hanya dekat dengan feno, yaitu anak teman papa nya. Itupun, tidak terlalu dekat. Dia suka menyendirikan dirinya. Dia tidak suka di tempat keramaian. Saat jam istirahat, dia selalu pergi ke atas atap sekolah dan duduk di bangku yang telah di sediakan untuk nya dan dia duduk disana sambil mendengarkan musik dengan earphone milik nya. Hanya sesekali dia ke kantin untuk makan.

Dia merasa hidup nya begitu sangat berat untuk dijalan kan. Terkadang dia merasa iri dengan kehidupan friya yang baginya kehidupan friya lebih menyenangkan dari pada kehidupan nya. Begitu juga dengan friya, yang baginya kehidupan freya lebih menyenangkan dan bewarna dari pada kehidupan nya. Mereka mengirikan kehidupan mereka yang berbeda satu sama lain. Walaupun mereka tidak merasa kebahagian di keidupan mereka masing-masing. Mereka tetap menjalankan kehidupan mereka yang sesungguhnya.

Sepulang sekolah, Dia melihat friya sedang bahagia sekali saat annisa mengajarkan dia menaiki sepeda. Perlahan-lahan bibirnya tersenyum dan kakinya berlari ke arah mereka. Dia ikut gabung bersama annis dan membantu mengajarkan friya menaiki sepeda. Hanya bersama friya dia kelihat bahagia. Tidak tau apakah itu kebahagian terpaksa atau kebahagiaan yang keluar dengan sendirinya.Sekian lama mereka mengajarkan friya menaiki sepeda. Tetap saja friya tidak bisa menaiki sepeda.               

Akhir pekan telah tiba, mereka pergi ke villa dan tidur disana. Matahari telah muncul secara perlahan, dia membangunkan friya dan mengajak friya keluar dari rumah. Dia ingin memberi hadiah sepeda untuk friya. Karena, dia tidak pandai menaiki sepeda, freya membelikan sepeda gandeng tiga untuk nya.

“ taraaa….” Katanya saat memlepaskan kedua tangan nya yang menutupi mata friya.
“ woah,,, sepeda gandeng tiga? Ini untuk aku?” tanya nya.
“ iya. Dan sekarang, loe sudah bisa menaiki sepeda. Gak perlu takut jatuh lagi.”
Mereka bertiga langsung menaiki sepeda yang bergandeng tiga dan berjalan jalan melihat indah nya pegunungan alam disini.

Setiap hari, friya selalu menuliskan apa yang terjadi kehidupan nya di buku diary nya. Banyak hal yang ia tuliskan di buku diary. Curahan semua hatinya, ia tuangkan di buku diary nya. Hanya dengan cara itu hati nya bisa sedikit lega. Malam ini, dia duduk di kursi dan menulis apa yang terjadi di kehidupan nya pada hari ini. Dan malam itu juga, dia dibawa ke rumah sakit.

Lama kelamaan keadaan nya semakin memburuk. Dan kini, keadaan nya dalam ke adaan kritis. Mereka semua sangat mencemaskan ke adaan nya sekarang. Sampai pagi ini, dia juga belum sadarkan diri.

Freya masuk ke kamar friya untuk mengambil barang-barang friya yang tertinggal di villa. Freya mendapatkan buku diary friya yang terletak rapi di meja. Dia baca dari awal apa yang friya tulis di buku diary nya.

Dear diary… aku merasa bosan dengan kehidupan ku sebagai seorang putri di rumah ini…. Aku lelah menjalani hidupku jika aku terus hidup, dengan kekangan di dalam kehidupan ku… diary, aku tau kalau diri aku lemah. Tapi, bukan berarti aku tidak bisa melakukan hal-hal yang sama seperti freya… aku dan freya begitu mirip, hanya saja panjang dan pendek rambut dan kehidupan kami yang membedakan nya. Aku ingin, hidup seperti freya. Yang bisa mengenal dunia dengan bebas. Tapi, sekarang aku sudah mulai bisa untuk menerima kenyataan di kehidupan ku. Walaupun, aku belum bisa menerima sepenuhnya. Tapi, apa salahnya,jika aku mencoba bahagia atas kenyataan di kehidupan ku? Mungkin, aku nggak boleh iri dengan kehidupan freya. Sampai saat ini dan detik ini juga, aku masih berharap ada keajaiban di kehidupan ku yang bisa membuat papa berubah, agar aku bisa menjalankan kehidupan normal seperti orang-orang seperti biasanya. Dan aku selalu berharap, tiba-tiba freya mengajakku untuk bertukar posisi. Dan semoga dari kedua harapan itu, bisa terjadi di kehidupan ku. Aku akan tetap terus melebarkan senyuman ku dan ceriaku walau,hati ku sebenarnya tidak bisa tersenyum lebar seperti bibirku dan seceria diriku.

Saat dia membaca buku diary milik friya, air mata jatuh. Dia merasa begitu sedih saat membaca diary milik friya. “ kenapa sih, loe ingin hidup seperti gue? Hidup loe itu enak, kenapa loe menginginkan hidup seperti gue? Loe bisa dapatkan semua perhatian dari papa dan kakak. Sedangkan gue, gue di acuhkan papa dan kakak. Gue nggak ingin loe merasa seperti gue. Hidup gue, lebih menderita dari pada kehidupan loe.” Katanya menangis, dengan memegang foto mereka berdua.

Suara deringan handphone nya membuat dia menghapuskan air matanya. Saat dia mengangkat telfon nya. Dia langsung pergi dan berlari. Ternyata, friya telah sadar dari koma. Dia begitu bahagia saat melihat friya telah sadar.

“ non, friya mau makanan apa? Biar saya buatkan untuk non.” Tanya annisa.
“ jangan panggil non. Panggil aja friya, oke.”
“ gue, mau loe menjadi sahabat loe. Bolehkan?” sambungnya dan bertanya.
“ tapi,,,” jawab annisa dengan bingung.
“ kamu gak mau, ya?” tanya friya yang sudah mulai sedikit kecewa.
“ saya, mau!” jawab annisa dengan senyuman manisnya.
“ mulai saat ini, kita akan terus menjadi sahabat.” Ucapnya menjulurkan jari kelingkingnya untuk tanda persahabatan mereka.

Setelah dua minggu di rumah sakit, keadaan nya semakin lama, semakin membaik. Hari ini, dia akan kembali di rumah istana nya. Duduk di kursi roda sambil memandang air kolam dengan di dalamnya ikan mas koi. Dan berisiknya air pancur di kolam ikan. Membuatnya hanya diam dan melihat ikan-ikan yang sedang berenang.

“ kamu mau?” tanya dino yang tiba-tiba berdiri dan menawarkan friya donat. Matanya menatap kedua mata kakak nya dan beralih memandang kotak donat yang dipegang dino.
“ mau.” Jawabnya bersemangat.

Mereka begitu dekat. Kedekatan mereka membuat freya terkadang merasa cemburu. Dia ingin sekali diperhatikan oleh papa dan kakak nya. Dia ingin merasa dekat dengan kakak nya. Walaupun hatinya sedikit terluka saat melihat kedekatan mereka, dia tetap tersenyum bahagia. Karna, dia tau bahwa hanya dino yang bisa membuatnya bahagia.

Malam ini, freya ingin mengajak friya untuk bertukar posisi. Dia ingin membuat friya merasa bahagia. Dia masuk ke kamar friya dan mendekati nya.

“ hey.” Sapanya saat masuk ke kamar friya.
“ ada, apa frey?” tanyanya.
“ gue, mau ngajak loe untuk bertukar posisi. Loe mau?” kata freya dengan napa pelan.
“ apa? Gue nggak salah dengar kan?”
“ iya, gue serius.”
“ gue, mau frey!” katanya sangat bersemangat sambil memengang kedua tangan frya.
“ oke, kalau gitu. Kita mulai besok.”

Malam ini, freya memberitau semua teman-teman yang berada di dekat nya dan teman-teman sekolah nya. Dia memberitau sifat-sifat semua teman- teman yang ada di sekolah nya. Dan yang terakhir freya memotong rambut friya sama persis seperti nya.
Tanpa sengaja, mereka berdua turun bersamaan saat sarapan pagi. Pagi ini, mereka telah bertukar posisi. Freya menjadi friya dan friya menjadi freya. Friya turun dengan serangam sekolahnya dan dia akan memulai hidupnya seperti freya. Dan friya bangun yang masih menggunakan baju tidurnya dan dia akan memulai hidupnya seperti friya.

“ kamu, potong rambut?” tanya dino pada friya
“ ya.”
“ pagi, ini. Aku berangkat bareng kakak aja, ya.” Kata freya.
“ oke.”

Karena, friya tidak bisa mengendarai mobil. Setiap pagi dia pergi bersama dino. Sedangkan freya akan memulai homeschooling pertama nya pagi ini. Dan ini pertama kali, friya menginjakan kaki nya di sekolah yang ia dambakan.

Dia begitu bersemangat di sekolah, sangat berbeda sekali dengan freya saat berada di sekolah. Dia begitu ramah dan peduli. Mereka semua begitu heran saat dia tersenyum dan menjadi orang yang peduli dengan orang lain.

Saat belajar-mengajar di kelas, semua orang begitu heran saat melihat nya begitu aktif di kelas. Mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas bukan hal yang biasa di lakukan freya. Mereka melihat perubahan yang begitu membuat mereka semua terkejut.

“ loe freya,kan?” tanya feno yang begitu heran melihat perubahan pada freya.
“ iya, kenapa sih?” jawabnya yang takut terbongkar rahasianya.
“ permisi, gue mau lewat.” Ucapnya sambil membawa beberapa tumpukan buku dari perpus.

Feno yang masih tidak menyangka dengan perubahan freya hari ini. Dia terus mengikuti freya kemana saja freya pergi. Dia menyadari bahwa feno terus mengikutinya kemana pun. Tapi, dia berpura-pura tidak mengetahui nya. Dan kali ini, dia ingin mengerjain feno yang terus mengikutinya kemana pun dia pergi.Kaki nya berhenti melangkah mengikuti kemana freya perg, saat freya pergi ke toilet wanita.

“ kepo banget, sih jadi orang.” Katanya saat melihat feno yang sudah pergi jauh dan tidak akan mengikutinya kemana pun dia pergi.

Dan hari ini, hari pertama freya menjalani kehidupan di kehidupan friya. Mereka berdua kelihatan bahagia dan menikmati pertukaran kehidupan mereka masing-masing. Semua itu, terlihat jelas dari senyuman dan mata mereka saat menikmati kebahagian.

“ bagaimana? Kita lanjutkan?” tanya freya pada friya.
“ ya.” Jawabnya dengan penuh kebahgian.

Mereka berdua duduk menikmati indah nya malam yang di temani ribuan bintang yang bersinar dan rembulan yang indah. Hari ini Mereka begitu menikmati hari mereka.Mereka akan terus menjalani pertukaran kehidupan mereka masing-masing dan menjalani peran mereka masing-masing.  

Orang-orang berkumpul seperti berbentuk lingkaran. Dia berjalan menuju beberapa sekelompok orang. Dan mengucapkan kata Permisi saat dia melewati sengerumbulan orang orang. Ternyata saat dia berdiri di depan, dia melihat seorang aktor yang  sangat dia fans kan. Begitu bahagia saat dia melihat aktor idola nya berdiri tepat di depan nya. Aktor itu menariknya dan sekarang dia tepat berdiri disamping aktor itu. Dan mereka berjalan memasuki sekolah bersama.

“ aku akan ikuti semua apa yang loe katakan waktu di paris.” Katanya saat berjalan.
“ jalani saja sandiwara kita. Kita hanya berpura-pura sebagai sepasang tunangan. Oke.” Sambung  yang semakin mendekat dengan wajah freya. Dan freya hanya menganggukan kepala nya.
“ aahh… bodoh banget sih loe. Loe kan berperan sebagai freya. Freya itukan artis.” Ucapnya pada dirinya sendiri sambil sedikit memukul pelan kepalanya.
“ kepala loe sakit?” tanya feno yang dari tadi melihat freya yang memukul kepalanya sendiri.
“ kenapa sih, loe itu selalu aja ikuti gue? Loe kepo banget sih sama gue.” Jawabnya sedikit kesal dengan feno.
“ tunggu.”
“ ada apa lagi?” ucap freya yang telah berbalik badan.
“ hhmm…enggak jadi. Balik sana.” Kata feno. Dan freya berbalik badan dengan penuh kesal dengan feno.

Di kelas, guru matematika membagikan satu kelompok hanya terdiri dari tiga orang. Dan freya bersama di kelompok kevin dan feno. Sepulang sekolah mereka langsung kerja kelompok di ruangan mereka sendiri di sekolah. Freya telah menyiapkan beberapa makanan dan minuman untuk mereka nanti.

Feno dan kevin datang secara bersamaan. Mereka masuk dan duduk di kursi mereka masing-masing yang telah di persiapkan oleh freya.

“ sejak kapan loe suka coffie?” tanya feno saat melihat freya meminum coffie instan.
“ hhhmmm… tadi… tadi gue salah pesan nya. Ya, gue terpaksa aja minumnya. Udah haus juga, ya gue minum aja.” Jawabnya.
“ sekarang, buka buku kalian halaman 53. Baca dan pahami dan buat contoh seperti soal di halaman 53, itu. Oke.” Perintah freya pada mereka berdua.
“ sorry, gue gak bisa kalau harus satu kelompok sama dia.” Matanya langsung memandang kevin.
“ heh.. siapa juga yang mau sekelompok sama loe. Gue juga ada urusan yang lebih penting dari tugas kelompok ini.” Jawab kevin saling menyindir satu sama lain. Mereka berdua pergi secara bersamaan meninggalkan freya sendiri.
“ hey! Kalian mau kemana!” teriak freya memanggil mereka berdua dengan sedikit rasa kesal.

Sore ini dino mengajak friya berjalan-jalan keluar rumah. Sedangkan freya masih mengikuti pemotretan di majalah yang akan keluar minggu ini. Mereka merasa bahagia saat menjalani peran yang mereka buat sendiri.

Jadi, begini rasa nya jika menjadi seorang adik yang sangat di sayangi oleh kakak nya. Loe begitu beruntung friy. Selama ini, gue gak pernah merasa sedekat ini dengan kak dino. Dan baru ini, aku dan kakak sedekat ini. Maaf’in freya,kak. Aku dan friya harus bohongi kalian semua. Karena aku ingin kakak menyayangi aku seperti kakak menyayangi friya. Ucapnya dalam hati saat bersama dino.

Begitu bahagia nya dia bisa berjalan berdua bersama kakak nya. Tak pernah merasakan hal yang sebahagia ini. Malam yang penuh dengan ke bahagian bagi mereka berdua.

Setiap pagi, dia selalu berangkat sekolah dengan supir pribadi nya. Hari ini, dia telah membuat rencana agar feno dan kevin tidak pergi saat kerja kelompok nanti. Saat jam istirahat, freya berada di kantin untuk makan siang. Dia memilih duduk di meja makan besama feno.

“ sejak kapan loe suka mie ayam?” tanya feno saat melihat mangkuk freya yang berisi mie ayam.
“ apa salah nya kalau gue mencoba?” jawab nya. Dan duduk di depan feno.
“ oh,ya. Nanti pulang sekolah loe harus ke ruang studio sekolah. Oke.” Katanya saat menyantap makanan nya.
“ iya.”
“ oh, ya. Pulang sekolah nanti gue tunggu loe di ruang studio sekolah.” Katanya saat berselisihan dengan kevin.
“ itupun, kalau loe mau datang.” Sambungnya kembali dan langsung meninggalkan kevin.

Sepulang sekolah dia tidak lupa menyiapkan makan dan minuman untuk kerja kelompok nya nanti. Saat dia kembali ke ruang studio, dia melihat kevin yang tertidur di meja. Karena dia penggemar berat kevin, secara diam-diam dia ambil foto wajah kevin yang lagi tertidur dan segera dia upload ke sosmed milik nya.

“ sorry, kevin.” Katanya setelah berhasil meng-upload foto kevin saat tidur. Tidak lama, feno pun datang sambil membawa minuman untuk freya dan dirinya. Mereka bertiga belajar bersama. Tapi, feno dan kevin selalu saja dan ada saja hal yang harus mereka pertengkarkan. Melihat mereka berdua sedang berebutan makanan, freya mengambil makanan mereka dan memakan nya sendiri. Dan dia menyuruh mereka untuk fokus belajar. Mereka berdua masih saja berebutan dengan hal kecil. Freya hanya mendiamkan tingkah mereka yang seperti anak kecil dan mengerjakan nya sendiri.

“ iya, kan freya.” Kata feno dan mereka berdua melihat freya sedang tertidur. Mereka berdua pun membereskan yang berserakan di meja dan mengerjakan soal-soal yang belum tersiapkan oleh freya. Mereka menjadi akur saat melihat freya tertidur karena, kelelahan.

Saat terbangun dari tidur nya. Dia begitu terkejut melihat semua telah rapi dan tugas nya sudah selesai. Sampai di rumah freya menarik tangan friya dan membawa nya ke ruang karauke yang sudah tersedia buah-buahan dan segelas susu untuk friya terlah lelah beraktivitas sebagai freya.

“ taraa… ini semua untuk loe.” Kata freya.
“ oh, ya. Besok sepulang sekolah loe langsung ke studio ya. Gue ada kontrak kerja dengan mereka. Jadi loe harus kesana besok. Oke.”
“ oke.” Jawab friya mengangkat kedua jempul tangan nya sambil tersenyum lebar.

Mereka juga mengajak annisa ke ruang karauke. Mereka bertiga bernyanyi bersama dan melakukan hal-hal yang lucu sehingga membuat mereka tertawa dengan bebas nya.

“ hay.”sapa nya pada feno saat melihat feno berada di studio sekolah dengan senyuman manis nya.
“ loe ngapain kesini?” tanya feno.
“ gue mau ambil barang gue yang semalam ketinggalan.”
“ oh, ya. Makasih ya. Udah bantuin gue.” Sambung nya saat berada di depan pintu studio yang ingin pergi keluar.
“ oh, ya.”

Setelah pergi dari studio, dia langsung pergi ke atas atap sekolah dan berdiri disana dengan melihat pemandangan dari atas gedung sekolah. Angin-angin pun berhembus lembut menembus kulitnya yang halus. Dia pejamkan matanya dan dia rentangkan kedua tangan nya sambil menjerit, angin-angin pun semakin berhembus lembut menerpa rambut nya.

“ norak banget sih, loe.” Kata seseorang yang tiba-tiba datang dan membuat freya menjadi terjut saat mendengar suara nya.
‘’ ganggu aja sih, loe.” Ucap nya kesal pada Kevin yang datang merusak suasana.
“ haha.. loe norak juga ya ternyata.” Kata Kevin sambil tertawa kecil.
“ apa-apaan sih loe.”
“ ambil.” Sambung nya saat menyodorkan minuman untuk freya.
“ makasih.” Ucap freya berterima kasih pada kevin.
“ apa? Loe bilang makasih? Gue nggak salah dengar?” tanya kevin yang terkejut saat mendengan freya mengucapkan kata terima kasih.
“ iya, terima kasih.” Ucap nya kembali lagi sambil menatap wajah kevin dengan senyuman manis nya. Kevin tidak bisa berkata apa pun saat melihat senyuman manis nya dan dia ikut tersenyum.

Pertemuan mereka di atas atap sekolah tadi adalah, awal dari kedekatan mereka berdua. Sepulang sekolah, Kevin telah mempersiapkan mobilnya untuk mengantar freya pergi ke acara tv. Dia buka kan pintu saat freya datang.

“ loe, mau gue antar kemana?” tanya nya saat sudah masuk ke mobil.
“ gue, mau ngisi acara televisi swasta.” Jawabnya.
“ oke.”

Kevin tetap di belakang layar dan menemani freya sampai acara tv itu selesai. Dia terus mengikuti freya kemana pun ia pergi. Sepertinya kevin sedikit penasaran dengan sikap freya yang berubah sama sekali.

“ dari tadi, loe masih disini?” tanya nya saat melihat kevin masih duduk di kursi tunggu.
“ hmm…” sambil mengangguk kan kepala nya.
“ gue mau ajak loe makan malam di luar.” Sambung nya.
“ ayo.” Kata freya.
“ kemana?” tanya kevin yang masih duduk.
“ tapi tadi loe ngajak gue makan. Gimana sih.” Ucap freya sedikit kesal dan langsung pergi meninggalkan kevin.
“ frey, tunggu.” Kevin langsung lari mengejar freya.

Mereka makan di restoran jepang. Setelah makan malam. Perjalanan menuju ke rumah freya. Freya menyuruh kevin berhenti di pinggir jalan untuk membeli bunga kapas yang berada di pinggir jalan. Dia membeli bunga kapas yang cukup banyak.

“ makasih.” Ucapnya saat kevin telah sampai mengantar nya ke dapan gerbang pagar rumah nya.
“ sama-sama.”

Dia turun dengan membawa 4 buah gula kapas dengan gaya jalan yang begitu bahagia. Dia langsung menemui freya. Tapi, saat dia masuk ke kamar freya. Freya tidak ada. Dia segera turun.

“ kak, freya dimana?” tanya nya keceplosan.
“ maksud aku, friya kak.” Sambungnya langsung.
“ dia ada di villa? Sekarang, kakak mau pergi ke villa?” tanya nya melihat dino yang ingin pergi keluar.
“ ya.”
“ kalau gitu, aku titip ini.” Ucapnya memberikan tiga buah gula kapas.
“satu untuk friya, satu untuk annisa, dan satu lagi untuk kakak.” Jelas nya.

Duduk sendiri di pinggir kolam renang dengan hanya kedua kaki nya saja yang masuk ke kelom renang. Dan menatap bintang dan menikmati gula kapas, dan susu hangat sendiri. Dari dulu dia sudah tau rahasia yang selama ini mereka semua sembunyikan dari nya. Hanya, saja dia diam dan berpura-pura tidak mengetahui nya.

“ ini, ada titipan dari freya untuk kamu.” Ucap dino saat menghampiri freya di taman belakang villa.
“ gula kapas? Makasih kak.” Ucapnya yang begitu bahagia. Dia begitu suka sekali dengan gula kapas. Mereka pun memakan nya bersama dengan canda tawa mereka.

Saat dia menatap indah nya bintang-bintang yang bersinar terang di malam hari dengan sendiri. Terdengar suara deringan handphone nya. 

“ hallo.” Ucapnya saat menganggkat telfon.
“ makasi ya gula kapas nya.” Ucap freya berterima kasih pada friya melalui telfon.
“ iya sama-sama.”
“ besok, apa yang harus gue lakukan?” sambung friya.
“ semua nya ada dalam pilihan loe. Bukan pilihan gue. gue gak punya hak untuk ikut campur di kehidupan yang loe jalani sekarang. Jangan pikirkan masalah yang akan datang. Pilihlah apa yang terbaik untuk loe. Karena sekarang, loe yang sedang menjalani hidup gue. oke.” Jelas freya pada friya.
“ oke. “
“ anggap saja loe menjalani kehidupan loe sendiri. Jangan pikirkan gue. buat apa yang menurut loe bahagia. Dan jadi diri loe sendiri walaupun loe menjalani di kehidupan gue.”
“ oke.”

Di malam itu, adalah hal pertama kali ia merasakan ke kosongan dan hampa. Walaupun selama ini hidupnya selalu di dalam rumah yang seperti istana. Tapi dia, tidak pernah merasakan kehampaan dan kesepian seperti ini. Sekarang gue tau bagaimana perasaan freya. Bagaimana kehidupan freya. Memang hidupnya tidak dipenuhi peraturan, dan dia bebas melakukan apapun. Dia memang menjadi seorang aktris yang cukup ternama. Gue tau persis bagaimana perasaan nya menjadi seorang freya. Begitu sedih rasanya, sama seperti hidup gue sendiri,menjadi  sebagai seorang friya. Tapi, kenapa gue melihat bahwa hidup freya begitu bahagia. Freya tidak pernah menunjukan bahwa dia sangat membenci kehidupan nya. Kenapa dia terlihat begitu bahagia, sampai-sampai gue sangat iri dengan kehidupan nya. Gue  berjanji akan mengubah kehidupan loe, frey. Gue  akan membuat loe mempunyai kehidupan yang bahagia. Agar setelah gue pergi dari dunia ini, kehidupan loe akan lebih bahagia dari kehidupan sebelumnya.ucapnya dalam hati. Sekarang friya tau bagaimana kehidupan freya yang sebenar nya. Tanpa menyadari nya ia meneteskan air mata nya karena, merasakan kesunyian di malam ini. Sedangkan freya. Dia sedang tertawa dan bercanda bersama kakak nya.

Jam 08:00 mereka langsung berangkat ke bali. saat di bali, dia langsung pergi ke tempat pesta acara tunangan nya nanti. Dia datang untuk melihat dekorasi nya. Setelah melihat-lihat, dia pergi ke bibir pantai dan menatap laut yang begitu luas.

“ gue tau, kalau loe belum siap.” Ucap feno yang tiba-tiba datang. Friya menoleh melihat ke arah feno dan kembali metapan laut yang begitu luas.

“ gue tau, sebenar nya hati loe begitu berat untuk lakukan ini semua, kan?” sambung feno.
“ gue bingung… gue bingung apa yang harus gue lakukan.” Ucapnya.

Gue bingung bukan karena gue gak mau menjalani pertunangan ini. Gue bingung apa yang harus gue pilih untuk freya yang terbaik. Kalau gue menjalani pertunangan ini, apakah freya akan bahagia nanti nya? Kalau gue membatalkan pertunangan ini, apa yang akan terjadi pada freya kedepan nya?ucapnya dalam hati.

“ lakukan, apa yang menurut loe terbaik. Dengarkan kata hati, loe.” Saran feno.

Saat malam acara di mulai. Friya masih sangat bingung apa yang harus dia lakukan. Dengan menatap mata kevin. Dia pun memutuskan pilihan nya. Dia menerima untuk bertukaran cincin dengan kevin. Dan malam ini, mereka resmi bertunangan. Dia tidak tau apakah pilihan nya ini yang terbaik untuk freya tau tidak. Dia melakukan semua ini atas kata hati nya. Dan dia mendengar kan saran dari feno.
Setelah acara selesai. Friya masih di tempat acara. Dia berdiri di pinggir pantai dengan hembusan angin yang dingin. Friya merasa kedinginan saat angin laut menembus kulitnya dengan lembut. Seseorang meletakan jas nya di kedua bahu friya, saat friya mencoba menghangatkan diri nya.
“ kenapa belum masuk? Ini sudah larut malam.” Ucap nya.
“ gue masih mau berdiri disini.” Jawab friya.
“ loe udah pilih, apa yang menurut loe terbaik untuk loe?” tanya feno.
“ itu,,, itu menurut gue yang terbaik.”
“ smoga apa yang loe pilih. Itu pilihan yang terbaik untuk loe.” Ucap feno memberi senyuman semangat pada friya.
“ iya.” Balas nya dengan senyuman manis nya. Dan Mereka berjalan menuju hotel dengan sambil berbicara dan bercanda.
Setelah acara tadi malam. Feno dan friya masih di bali untuk liburan. Sedangkan kevin, dia juga masih di bali karena ada konser solo di bali. hari ini, friya mereka untuk mengelilingi kota bali ini. Tapi, hanya feno yang bisa menemaninya pergi. Mereka berdua begitu bahagia bisa menikmati ke indahan bali.
Saat hari mulai gelap. Mereka segera pergi ke acara konser kevin. Mereka adalah tamu undangan spesial dalam acara tunggal kevin di bali. Baru kali ini, feno melihat nya begitu senang saat kevin bernyanyi. Yang dia tau selama ini, bahwa freya tidak pernah suka dengan kevin. Tapi setelah melihat nya malam ini. Dia sedikit merasakan keanehan yang terjadi pada freya.
“ sejak kapan, loe ngefans sama kevin?” tanya feno setelah acara tunggal kevin selesai.
“ kenapa? Emang nya gue gak boleh. Fans dia?” jawab nya.
“ bukan gitu. Gue lihat… belakangan ini loe berubah menjadi aneh.”
“ nih, ya. Freya yang gue kenal selama ini. Begitu dingin, sombong, tidak pernah mengucapkan kata terima kasih dengan orang lain, angkuh, dan kita tidak pernah sedekat ini.” Sambung feno.
“ tapi, belakangan ini loe berubah menjadi kebalikan diri loe. Loe benar freya, kan?” sambung feno kembali.
“ ya iyalah, gue freya. Maksud loe gue bukan freya gitu?”
“ bukan gitu juga, sih. Tapi, gue suka dengan ke pribadian loe yang sekarang. Gue harap loe tetap terus menjadi seorang freya yang seperti saat ini.”
Orang yang tepat berdiri, berjalan dan bersama loe saat ini, bukanlah freya. Gue adalah friya, suadara kembar freya. Bagaimana bisa gue harus berada di posisi freya selama nya. Ucapnya dalam hati setelah feno berbicara begitu pada nya tadi.
Semakin hari, dia semakin dekat dengan mereka berdua. Apalagi dia dengan feno, mereka kelihat begitu dekat sekali. Malam ini, feno mengajak friya untuk keluar malam. Mereka berdua pergi ke taman kota. Disana, mereka bersenang-senang dan tertawa.
“ gue ingin tanya sama loe. Apa loe mencintai kevin?” tanya nya saat mereka berdua sedang duduk di atas rumput hijau dan di terangi sinar rembulan. Friya pun menggelengkan kepalanya.
“ gue hanya melakukan tunangan ini hanya untuk perjodohan. Ada seseorang yang membuat gue terasa lahir kembali. Gue ingin terus bersama nya. Hal ini, pertama kali aku merasakan bagaimana rasa nya jatuh cinta.”
“ siapa orang itu?”
“ gue gak bisa kasih tau loe. Suatu saat nanti loe pasti tau.”
“ sekarang, gue yang ingin bertanya sama loe.” Katanya selang beberapa menit.
“ apa?”
“ kalau ada seorang putri yang mencintai loe dengan tulus dan seorang putri itu mempunyai saudara kembar, tapi dia adalah seorang putri yang lemah dan umur nya tidak akan lama. Apa loe mau mencintai nya dengan setulus hati loe?” matanya menatap mata feno.
“ kenapa enggak? Selama dia benar-benar tulus mencintai gue, dan jika dia mempunyai hati yang tulus. Itu nggak masalah bagi gue.” Jawab feno dengan menatap langit malam.
Dear diary.
Malam ini, aku sudah menyatakan perasaan ku pada nya. Walaupun aku hanya menyindirnya dengan kata-kata ku. Aku tidak tau apakah dia merasakan nya atau tidak. Tapi aku berharap, dia peka dengan semua kata-kata yang aku ucapkan. Semoga saja, dia sadar dengan semua ucapan ku.
Saat dia sendiri di ruang studio sekolah, Dia membuat lagu dan memainkan nada-nada piano. Entah apa lagu yang ia buat. Mungkin, lagu tentang isi hatinya saat ini. Begitu lama dia membuat lagu nya.


“ disini, loe rupanya.” Sontak freya terkejut saat feno tiba-tiba muncul di depan nya. Dan ia langsung menyembunyikan hasil ciptaan lagu nya di belakang badan nya.
“ bikin terkejut aja, sih.” Ucapnya pura-pura kesal.
“ hayo,,, apa yang loe sembunyikan dari gue.” Ucapnya mendekat ke freya dan freya semakin menjauh. Mereka saling mengejar dan freya segera ke lemari nya dan meletakan buku lagu nya dan mengunci nya.
“ apa sih yang loe sembunyikan dari gue?” tanya nya yang masih kepo saat freya sudah mengunci lemari nya.
“ kepo banget sih.” Dengan senyuman lebar nya. Dan mereka pun berkejar-kejaran di dalam studio dan bercanda bersama.
Sepulang sekolah, mereka pergi ke monas hingga malam tiba. Mereka mengelilingi monas berdua. “gue, kesana sebentar, ya.” “ oke.”. freya pergi membeli sebuah minuman yang di jual di sekitar monas. Saat dia balik dan membawa dua minuman yang ia pesan tadi. Seorang ibu-ibu, seperti orang kaya dia berdiri dan sedang berbincang dengan feno.
“ ini.” Ucapnya memberikan minuman nya kepada feno. Dan freya hanya tersenyum dengan seorang ibu yang berdiri di depan nya.
“ freya, kamu nggak kangen sama mama?” katanya saat melihat freya yang hanya tersenyum.
“ mama?” Freya begitu bingung saat ibu itu berbicara begitu pada nya. Ia langsung melihat mata feno.
“ mama itu rindu sekali dengan kamu.” Ucapnya saat memeluk freya. Sedangkan freya, dia tidak percaya bahwa orang yang memeluknya sekarang, adalah mama nya, yang selama ini dia tahu, mama nya telah meninggal dunia saat melahirkan mereka ke dunia ini.
“ ini, benaran mama? Mama kandung aku?” tanya nya saat mama nya melepaskan pelukan nya.
“ ya iyalah ini mama.” Sontak nya langsung memeluk mama nya dengan begitu erat dan dia meneteskan air mata nya.
“ kamu, kenapa nangis? Anak mama nggak boleh nangis, dong.” Ucap mamanya sambil menghapus air mata nya.
“ aku rindu mama.” Ucapnya memeluk mama nya kembali.
Dia begitu marah dengan papanya, kakak nya, dan juga freya yang telah membohongi nya selama ini. Dia begitu kecewa dengan mereka semua yang telah menyembunyikan hal ini kepada nya dan membohongi nya. Dia terus diam dan menahan air matanya saat makan malam bersama keluarga nya. Dia melihat mereka satu persatu saat makan. Tidak bisa ia membendung air matanya, dia pun menjatuhkan nya dan meletakan sendok dan garpunya di meja makan.
“ kamu kenapa?” tanya papa nya saat melihat nya menangis.
“ ku ingin papa jawab jujur sama aku.”
“ kalau mama memang sudah meninggal sejak melahirkan aku dan freya. Kenapa papa gak pernah mengajak kami ke makam mama?” sambungnya.
“ kenapa diam? Kalian semua menyembunyikan sesuatukan sama aku! Dan loe juga tau kan frey.” Sambungnya kembali saat mereka semua hanya diam.
“ gue, akan jelaskan semuanya sama loe.” Jawab freya.
“ gak ada yang perlu di jelaskan. Dan gue ingin semua nya berakhir disini.” Air matanya terus jatuh membasahi kedua pipinya. Dan dia berlari masuk ke kamar nya dan mengunci kamarnya.
“ ini semua karena aku. Aku freya bukan friya.” Jelas freya pada papanya dan kakak nya. Dino langsung menyusul friya yang tadi masuk ke kamarnya.
“ papa, boleh tampar aku. Papa boleh pukul aku.” Air mata yang telah siap untuk jatuh membasahi kedua pipi nya.
“ aku mau sendiri. Jangan ganggu aku.” Ucapnya saat menyadari kakak nya masuk ke kamarnya.
“ kakak….”
“ gak ada yang perlu di jelaskan. Dan aku mohon sama kakak, keluar dari kamar aku.” Potongnya.
Hatinya masih tersakiti. Saat sarapan, dia juga tidak turun untuk sarapan. Semua pelayan mengantarkan makanan ke kamar friya. Tapi, tidak satupun makanan yang dia makan. Wajahnya yang sudah terlihat sedikit pucat. Dia terus mengurungkan dirinya di kamar. Setiap kali freya, kakak nya, dan papa nya masuk ke kamar nya. Dia menyuruh mereka untuk keluar dari kamar nya.
Kini, mereka telah berada di posisi mereka masing-masing dan menjalani kehidupan mereka sendiri. Berdiri sendiri di atas atap sekolah dengan hanya diam dan menangis. Freya berteriak sekuat mungkin untuk membuatnya sedikit merasa lega. Tapi, rasa bersalahnya tetap tidak hilang. Dia begitu terpukul atas merasa bersalahnya dirinya.
“ loe, kenapa?” tanya feno yang telah berdiri disamping nya dan melihat nya menangis.
“ gue mau sendiri disini. Tolong tinggalkan gue.” Jawabnya.
“ biasanya, loe selalu ceria dan gak pernah sejutek dan sesedih ini. Dan belakangan ini, loe berubah menjadi diri loe yang seperti dulu lagi.”
“ tolong tinggalkan gue sendiri.” Feno pun langsung melangkah kan kaki nya meninggalkan freya.
“ suatu saat nanti, loe dan semua orang pasti akan tau. Apa yang sebenarnya terjadi.” Ucap nya kembali. Dan sejenak feno menghentikan langkah kaki nya.
Kakinya semakin kencang berlari dan air mata nya juga ikut terjatuh. Dan sekarang, dia memasuki ruangan yang dimana, kembaran nya terbaring koma. Begitu terlukanya hatinya saat melihat saudara kembarnya terbaring lemah dengan begitu banyak alat bantu agar dia bisa hidup.
“ friy,bangun friy.”
Ucapnya memegang tangan friya dan air matanya jatuh membasahi tangan friya. Ia terus menangis dan menggenggam tangan friya. Tidak tau apa yang harus dia lakukan saat ini.
Berada sendiri di ruang studio dan membuka loker miliknya. Di dalamnya terdapat sebuah surat ungkapan perasaan friya pada feno pada saat friya menjalankan hidupnya sebagai seorang freya. Dan terdapat beberapa foto mereka berdua dan sebuah lirik lagu yang dia ciptakan sendiri.
Menghampiri mereka berdua yang sedang bermain basket. Dia terus berjalan mendekati mereka dan duduk di kursi penonton. Sangat lama ia melihat mereka berdua bermain basket.
Ini pertama kali gue melihat mereka kembali bisa akur. Terima kasih friy, telah membuat mereka bisa akur kembali. Ucapnya dalam hati dengan senyuman manis nya dan air matanya juga ikut membasahi kedua pipi nya.
Segera ia hapus air matanya saat mereka berdua melihat ia sedang duduk di kursi penonton. Dan mereka menghampiri nya.
“ udah lama disini?” tanya kevin yang saat itu duluan menghampiri nya.
“ ya.” Jawabnya tersenyum.
“ loe udah gak badmood lagikan?” tanya feno.
“ gak.” Jawabnya dengan tertawa kecil.
“ oh,ya. Jam lima sore nanti, kalian datang ya, kerumah sakit. Jam tiga nanti, gue akan SMS di rumah sakit mana. Ada hal sesuatu yang ingin gue beritau sama kalian semua. Orang yang selalu bersama kalian dulu.” Ucapnya dengan mata berbinar. Dan berdiri menatap mata mereka.
“ kalian berdua harus janji. Jam lima sore nanti kalian harus datang. Oke.” Senyum nya.
Jam tiga sore, ia meng-SMS alamat rumah sakit yang ia menyuruh mereka datang. Secara bersamaan dan tidak sengaja, mereka datang tepat waktu seperti apa yang ia bilang pada mereka. Di depan ruangan yang di beritau freya kepada mereka melalui SMS, mereka melihat kakanya freya keluar dari ruangan itu. Dan dino menyuruh mereka berdua masuk.
Mereka terkejut saat melihat wajah yang sangat serupa dengan freya terbaring lemah. Feno mempercepat langkah nya dan langsung memegang tangan seseorang yang berwajah mirip seperti freya. Dino hanya membiarkan mereka berdua yang sedang melihat adiknya. Deringan handphone nya membuat dia keluar dari ruangan. Dan sekarang, freya yang berjalan masuk ke ruang tersebut dan melihat kembaran nya.
Mereka terkejut saat kedatangan freya. Mereka melihat dua wajah yang begitu sangat sama. Matanya menatap kevin, feno, dan friya saudara kembaran nya yang sedang terbaring koma. Freya mendekati friya dan mengenggam tangan friya dengan penuh harapan. Sedikit lama ia memegang tangan friya dan keluar dari ruangan. Kevin juga mengikutinya.
Ia duduk di kursi ruang tunggu di luar ruangan dengan menangis. Kevin juga ikut duduk disamping nya. Dino kembali masuk ke ruangan dan menyuruh feno untuk keluar. Dan feno juga duduk disamping freya sekarang.
“ dia adalah friya. Saudara kembar gue. Dia kembaran gue. Dan orang yang selama ini bersama kalian dan orang yang selalu ceria, itu adalah dia. Bukan gue. Kami sepakat untuk bertukaran posisi. Dia jadi gue dan gue jadi dia. Walaupun kami kembar, tapi kehidupan kami sangat berbeda. Dia hidup menjadi seorang putri yang semua orang sangat memperhatikan nya dan menyayanginya. Sedangkan gue…” ucapnya meneteskan air mata dan menarik nafasnya.
“ hidup gue penuh dengan kebencian. Dan papa dan kakak gue begitu dingin dengan gue. Gue iri. Gue iri dengan kehidupan friya yang begitu bahagia. Tapi, menurutnya hidupnya itu tidak bahagia. Menurutnya, hidup gue yang menurutnya bahagia, karena bisa bebas mengenal dunia. Dan karena ulah gue. Friya jadi begini. Gue benci diri gue sendiri. Gue benci diri gue sendiri!” jeritnya sambil memukul dirinya sendiri. Dan kevin langsung memeluk freya dan memegang tangan freya yang ingin memukul dirinya sendiri.
 Malam ini, saat dia berdiri di atas panggung dan dia melihat fans nya semakin banyak yang datang ke acara tunggalnya malam ini. Dia tau kenapa, dan siapa yang membuat sekarang fansnya semakin banyak. Itu semua karena friya, ia telah berhasil membuat fans freya semakin banyak.
“ di akhir acara tunggal saya ini. Saya ingin menyanyikan satu lagu spesial. Lagu ini di buat oleh saudara kembar saya.” Ucapnya. Fans-fans nya sangat terkejut saat ia berkata seperti itu.
“ kalian semua pasti sangat terkejut saat saya mengatakan saya mempunyai saudara kembar. Yang selama ini kalian tau. Saya hanya mempunyai seorang orang kakak laki-laki yang tampan. Dan malam ini, saya akan nyanyikan lagu yang dibuat oleh saudara kembar saya untuk seseorang yang dia cintai, yaitu. Feno.” Ucapnya langsung menatap mata feno.
Dia menyanyikan lagu yang dibuat friya. Air mata nya, terjatuh saat dia menginggat semua kenangan indah yang ia lalui bersama friya. Setelah acara tunggalnya selesai. Dia segera pergi ke rumah sakit. Air mata nya terus mengalir deras membasahi kedua pipi nya. Saat di tengah perjalanan menuju rumah sakit, mobilnya mengalami sebuah kecelakaan. Ambulans segera datang dan membawa nya kerumah sakit. Dan friya, dia juga dalam keadaan kritis. Dia harus segera mendapat donor hati malam ini juga. Sementara itu, freya juga terluka parah. Keadaan nya juga sangat kritis. Malam ini, mereka berdua dalam keadaan kritis. Papa nya dan kakak nya berada bersama friya. Sedangkan freya, mamanya yang berada disamping nya.
“ freya.  Bangun sayang. Ayo bangun.”
Ucap mama nya meneteskan air mata saat melihat tidak ada detak jantung freya lagi. Mereka memutuskan agar hati freya di donorkan untuk friya. Mereka berdua segera di bawa ke ruang operasi.
Mereka telah kehilangan seorang putri mereka. Mau tidak mau, mereka harus memilih salah satu nyawa seorang putri manakah yang harus mereka selamatkan. Jika tidak, mereka akan kehilangan kedua putri mereka.
Tiga hari sudah, setelah ia berhasil operasi. Perlahan-lahan, matanya terbuka dan jari tangan nya ia gerakan. Saat pertama kali ia membuka matanya, ia melihat freya sedang melihat nya. Tapi, saat kedipan matanya yang ketiga kali, freya telah tidak ada di depan nya.
Satu persatu ia lihat. Ia melihat ada papanya, mamanya, dan kakak nya. “ freya, mana?” tanya nya saat mata nya tidak melihat freya ada di ruangan itu. Mereka semua terpaku diam, tidak tau apa yang harus mereka kata kan.
“ mama. Freya mana?” tanya nya saat mamanya mendekatinya dan memegang tangan nya.
“ dia lagi, pergi ke luar negeri untuk main film disana.” Ucap mama nya berbohong.
“ kamu jangan banyak gerak dulu, istirahat aja dulu.” Sambung mama nya mencium kening friya.
Tiga hari sudah dia menunggu telfon dari freya. Setiap hari, dia selalu SMS freya dan selalu menanyakan kabar freya dan meminta maaf pertengkaran mereka. Dia selalu memegang handphone nya dan menunggu balasan dari freya.
“ kamu nunggu siapa sih?” tanya kakak nya yang sedang membuatkan roti selai untuk friya.
“ freya emangnya kemana sih, kak? Kenapa SMS aku gak di balas-balas. Dan aku telfon, dia gak angkat. Apa dia marah sama aku ya, kak?” ucapnya sedikit merasa bersalah.
“ oh, ya. Kakak lupa.” Ucapnya beranjak menuju lemari pakaian dan mengambil sebuah bungkusan kado besar.
“ ini, kado dari freya. Dia titip sama kakak, untuk di berikan sama kamu. Selamat ulang tahu adik kakak. Dan ini kado dari kakak.”
“ makasih, kak.” Dia langsung membuka kado dari kakak nya dan setelah itu, membuka kado dari freya yang berisi boneka teddy bear yang besar. Dan di dalam kado freya terdapat sebuah surat dan ia baca surat itu. Surat itu berisi sebuah permohonan maafnya untuk friya.
Saat malam tiba, mama dan papa nya datang melihat nya dengan sambil membawa gula kapas. “ gula kapas.” Ucapnya saat melihat mama nya membawakan gula kapas untuk nya. “makasih, ma.” Ucapnya penuh kebahagian.
“ kamu udah, gak marah lagi sama papa?” tanya papa nya yang duduk di samping nya.
“ enggak.” Ucapnya menggelengkan kepala.
“ maafin, friya ya pa.”
“ iya, maafin papa juga ya.” Papa nya memeluk nya.
“ friya, mau nonton tv deh, ma. Friya bosan.” Katanya.
“ dari pada kamu nonton tv, bagusan kita berdua jalan jalan ke taman.” Ajak mama nya.
“ ya, boleh.”
Mereka menyembunyikan kematian freya dari friya. Mereka menyembunyikan semua nya dari friya. Mereka tidak memperbolehkan friya menonton televisi, karena masih ada berita yang menyiarkan atas kematian dan turut berduka atas kematian freya.
Mereka berdua duduk di taman rumah sakit dengan memakan gula kapas. Ini adalah pertama kali ia bersama mama nya. Dan baru ini ia merasakan kehangat seorang ibu. Mereka begitu dekat sekali dan begitu hangat.
Pagi ini, dia telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Saat dia keluar dari rumah sakit menuju ke mobil, begitu banyak pengawal yang mengawasi nya di sekitar nya dan para wartawan juga begitu banyak datang hanya untuk memewancari keluarga mereka. Mereka tetap merahasiakan friya dari publik dan dia di tutupi selimut saat menuju ke mobil, agar wartawan tidak dapat mengambil foto friya.
Setelah dua hari berada dirumah dan beristirahat sepenuh nya. Feno dan kevin datang menghampiri friya yang sedang memberi makan ikan dengan menunggu kedatangan freya.
“ kalian.” Ucapnya setelah melihat mereka berdua ada disamping nya secara tiba-tiba.
“ gue dan kevin sudah tau semua nya.” Kata feno. Dan friya menatap mata feno.
“ kalian sudah tau?”
“ ya.”
“ kalian jangan marah sama freya, ya. Jangan salahkan dia. Jangan benci dia.”
“ wajah kalian memang begitu serupa. Sulit untuk membedakan kalian berdua.”
Saat itu, feno mengajak friya untuk jalan-jalan keluar. Karena feno telah tau bagaimana perasaan friya kepadanya, mereka menjadi lebih dekat dan akrab. Tiba-tiba wartawan datang dan mendekat kepada friya.
“ apakah anda, saudara kembar freya?” tanya salah satu wartawan.
“ apakah anda, akan menggantikan posisi freya sebagai seorang aktris setelah freya meninggal?” tanya lagi salah satu seorang wartawan yang mengelubungi nya. Pertanyaan wartawan yang terakhir tadi membuatnya terkejut dan bingung. Feno segera berlari datang menghampiri friya yang sedang di wawancarai infoteiment dan segera membawa friya ke mobil.
Saat feno mendorong kursi ke ruang tamu. Ia melihat mama nya yang sedang berdiri dan ia menatap mama nya dengan seribu pertanyaan yang ada di matanya. “ apa yang terjadi?” “ apa yang kalian sembunyikan dari aku?” sambungnya dengan air mata yang telah jatuh. Dan mama nya langsung memeluk nya.
“ ada apa dengan freya? Dimana freya sekarang?” tanya menatap mata papa nya dan perlahan menatap mata mama dan kakaknya.
“ kita, bicara di taman belakang aja, ya.” Ajak mama nya membawa nya pergi ke taman belakang.
“ dimana freya sekarang, ma?” tanyanya setelah mereka sampai di taman belakang.
“ freya…” ucap mama nya sambil menarik nafas.
“ walaupun freya telah pergi untuk selamanya. Tapi hatinya, tetap hidup di dalam tubuh kamu. Hatinya adalah hati kamu yang akan terus berada bersama kamu.” Jelas mamanya.
“ maksud mama, freya meninggal?” air matanya yang telah jatuh dan mama nya mengangguk kan kepalanya.
“ mama bohongkan? Freya gak mungkin tinggalin aku. Freya udah janji sama aku, kalau kami akan selalu bersama. Mama nya bohongkan?” tanya nya yang masih scok atas semua penjelasan dari mama nya.
“ freya.” Ucapnya yang terus memanggil nama freya. Dan mama nya memeluknya dan mereka berdua menangis.
Besok harinya, mereka membawa friya ke pemakaman freya. Air mata nya kembali jatuh membasahi kedua pipi nya dengan deras. Sulit baginya untuk menerima kenyataan ini. Dimana, saudara kembarnya telah pergi meninggalkan nya untuk selama-lamanya. Baginya, hanya bersama freya lah dia bisa merasakan ke bahagian dan membuat kebahagian nya.
Saat di pemakaman, wartawan datang untuk meliputi friya dan keluarga nya. Friya yang telah tidak di rahasiakan lagi dari publik, dan wartawan dapat mengambil foto nya dan merekam wajah friya yang begitu sama dengan wajah freya. Tapi mereka, tidak menjawab satupun pertanyaan dari wartawan.
Malam nya, friya dan keluarga nya pergi ke paris dan anissa tetap tinggal di jakarta. Mereka kembali untuk tinggal disana. Dan dia masih melanjutkan homeschooling nya. Saat makan malam, dia merasa kehilangan freya, dimana biasa nya kursi makan yang ada disamping nya adalah freya yang selalu mengisi kursi makan itu. Air matanya kembali turun secara perlahan, saat dia meningat kenangan nya dengan freya.

Tidak terasa, setahun sudah ke pergian freya. Dan kini, friya juga telah tamat di jenjang SMA nya. Dan dia akan melanjutkan pendidikan nya di london. Ini, pertama kali ia keluar dari rumah dengan menaiki mobil mewah milik nya tanpa pengawal yang mengikuti nya. Dia pergi ke suatu tempat, dimana dia dan freya sering datang ke tempat itu dan mereka membuat kebahagian bersama.

Tempat ini begitu indah untuk dilihat. Kenangan bahagia nya dengan freya terlihat jelas disini. Tempat ini masih sama seperti dulu.kenangan kita masih tergambar jelas disini. Kita melakukan hal yang membuat kita bahagia. Mana janji loe. Kata loe, loe akan selalu bersama gue dan kita akan menjalani kehidupan kita bersama dan membuat kebahagian bersama. Tapi, loe mengingkari semuanya. Frey, loe tau gak. Sekarang, papa telah memperbolehkan gue untuk keluar dari rumah tanpa pengawal yang selalu mengikuti gue yang membuat gue kesal. Loe masih ingatkan, saat pengawal selalu mengikuti gue kemana pun dan gue merasa kesal sekali. Dan sekarang, gue sudah bisa menyetir mobil dan papa membelikan mobil yang sangat cantik untuk gue. Dan bulan depan, gue akan pergi ke london dan kuliah disana. Andai aja, loe tepati janji loe. Pasti kita bisa kuliah bersama. Dan gue akan cerita pada teman-teman baru gue, kalau gue mempunyai seorang saudara kembar yang sangat cantik dan baik. Dan gue gak akan pernah melupakan , loe. Tunggu gue di surga sana, ya. Suatu saat nanti, pasti kita akan bersama kembali.



SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)