Cinta Pertamaku Telah Tiada
Karya Mega Nur Zulinda
Hembusan lirih angin ini semakin mengingatkanku tentang kasih sayang Ibu yang kini telah sirna. Dekapan hangat Ibu kini telah menjadi kenangan. Petuah-petuah Ibu kini telah tiada. Ibu bagai boneka terindah di dunia. Aku sangat menyayanginya. Seminggu lalu, Ibu meningglkanku karena penyakit jantung yang di deritanya. Ibu adalah sosok yang tegar menjalani hidup. Hampir setiap hari, Ibu adalah bola yang di permainkan Ayah, di tendang kesana kemari, di tampar hingga wajah Ibuku tak sepeti wajah normal, pipi lebam, mata berkantung, hampir setiap hari menjadi hiasan wajah Ibuku.
Penyakit jantung yang di deritanya mungkin juga karena kelakuan Ayah yang sangat tak wajar. Suasana ribut adalah pemandangan hari-hariku. Sebagai anak, aku hanya bisa terdiam dan menangis. Aku masih kecil, aku juga tak bisa melerai pertengkaran Ayah dan Ibu. Tak ku sadari, aku melinangkan air mata yang telah membasahi pipi dan buku diary ku. Diary adalah teman curhatku setelah kepergian Ibu. Hidup ini serasa tak berarti jika tanpa Ibu. Ibuku adalah sandaran terindah dalam hidupku. Bahu Ibuku telah kubasahi dengan air mataku. Sungguh Ibuku yang terindah.
Setelah sekitar 2 minggu aku libur sekolah, kini saatnya aku mulai menginjakkan kaki di sekolah tercinta, dan kini saatnya menghapus luka hati yang menyisakan duka. Aku slalu mengingat pesan Ibu “Selalu semangat dan lupakan masalah dan segera bangkit dari keterpurukanmu, Nak..” Pesan itu semakin membuatku tegar. Dan aku menghapus linangan air mata di pipiku karena kembali teringat wajah cantik Ibu. Waktu menunjukkan pukul 06.30 pagi dan secepatnya aku berangkat ke sekolah.
Sesampai di sekolah, terlintas di telingaku ada seseorang yang memanggilku, yang tak lain adalah Vera, sahabatku. “Resa..tunggu aku!!” Sapa Vera sambil mengejarku. “Iya-iya, aku tunggu kok..Jangan lari nanti capek loo.” Sautku kepadanya. Wajah cantiknya semakin terlihat dekat, dan dia langsung memeluk erat tubuhku, mungkin dia kangen karena sekitar 2 minggu tak bertemu. “Aku ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Ibumu..Maaf sekali aku nggak bisa datang ke rumahmu, karena aku lagi di rumah nenek, di Bandung dan baru pulang sore kemarin. Sabar ya Saa..” Ujar Vera sambi menangis, karena Ibuku juga telah menganggap Vera anak sendiri, jadi dia sangat terpukul atas kepergian Ibuku. “Iyaa Ver..nggak papa kok, aku nyadar kamu lagi pergi jauh.”
Sesampai di kelas, aku dan Vera saling mencurahkan isi hati yang terpendam selama liburan, karena aku hanya konkas lewat SMS dan nggak leluasa curhat. Hari pertama mulai sekolah mungkin hari yang penuh dengan cerita. Hingga akhirnya aku nggak bisa konsen, karena sibuk dengan curhatnya. Bel berbunyi tanda istirahat datang, aku dan Vera menuju kantin sekolah. Saat berjalan menuju kantin, tiba-tiba ada suara cowok memanggilku, yaitu kak Angga kelas IX yang sangat di gemari cewek-cewek di sekolahan karena kepandaian dan ketampanannya.
Aku hanya menoleh ke sumber suara tersebut. Dan ternyata kak Angga minta nope ku .”Buat apa kak??” tanyaku penasaran. “Udah..nanti liat aja..boleh yaa??sini tulis, cepett!!” Ujarnya sambil menyodorkan pena dan secuwil kertas..085 855 868 8xx..ku tulis pada kertas itu. Lalu, aku dan Vera melanjutkan perjalanan ke kantin untuk segera memesan makanan, karena karbohidat tadi pagi udah habis buat energi curhat-curhatan,hehe.. “Ciee Resa sama kak Angga” Kata Vera yang mengagetkanku dan membuatku tersedak..”Apaan sihh? Biasa aja kelleuss..Mungkin dia mau tanya pelajaran yang sudah terlupa. Dia kan kelas IX, yaa maklum kalo udah lupa pelajaran kelas VIII.” Jawabku sambil menyantap bakso yang baru saja aku pesan. “Iya dehh, aku percaya, nanti aja di lihat, kalo udah di SMS jangan lupa kabarin sahabat tersayang yaa..hehe.”
Saat pulang sekolah, sesampai di rumah langsung ku buka hp imut warna hitamku, dan ternyata ada sma, yahh sayang ternyata hanya SMS dari operator. “Mana SMS kak Angga? Katanya mau SMS. Ahh mungkin dia lagi bimbel, bentar lagi kan UN.” Ujarku dalam hati. Setelah sholat Asyar, tiba-tiba nada SMS ku berbunyi, secepatnya aku membuka dengan penasaran, aku kaget saat membacanya. “Hai Resa cantik, aku kak Angga.” Aku langsung membalas SMS kak Angga dengan semangat. Entah kenapa aku deg-degan sekali, sebelumnya tak pernah kurasakan seperti ini.
Tak terasa, conversation ku dengan kak Angga lebih dari 100 SMS. Entah apa saja yang telah kubicarakan dengannya. Belajar ku malam ini tak bisa konsen seperti biasanya, karena terganggu sama HP. Mulutku berkali-kali menguap, dan aku langsung berbaring di tempat tidur. Alarm ku berbunyi tepat pukul 04.00 pagi, aku langsung wudhu dan sholat Subuh bersama Ayah. Setelah selesai memanjatkan doa. Aku langsung melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan layaknya ibu-ibu. Mencuci piring, memasak, menyapu kulakukan setiap hari, agar aku bisa sedikit membantu pekerjaan Ayah. Setelah semua pekerjaan selesai, Ayah sarapan pagi bersamaku. Seperti biasa, aku langsung bersalaman dengan Ayah. Ayah ke kantor, aku ke sekolah.
Sesampai di gerbang sekolah, aku berjalan dan rupanya di sampingku ada kak Angga yang ternyata mengikutiku. “Ehh kak Angga.” Sapaku “Iya dek..kok sendiri??mana Vera? Biasanya kan kalau ada Resa pasti ada Vera. Kaya sepasang sepatu gitu..hehe” Ujar kak Angga sedikit ngelawak. “Vera mungkin belum datang kak..Dia kan nyampeknya di ekolah kalo udah bel masuk bunyi, dia rajin banget..hehe.” Jawabku sambil tersenyum. “Aku udah nyampek kelas nih kak, udah yaa..disambung nanti.” Ucapku saat mulai membuka pintu kelas. “Iya adek sayang..Daachh.” Jawab kak Angga sambil melambaikan tangan.
Di tengah jam KBM, aku dan Vera meminta izin kepada guru pelajaran untuk keluar ke kamar mandi. Kamar mandi tersebut berada di samping kelas kak Angga. Ternyata kak Angga ada di luar kelas. Kak Angga tersenyum padaku. “Ciee kak Angga senyum tuhh..Balas senyum dong..” Ujar Vera sambi terus berjalan. “Enggak ahh malu.” Jawabku..”Kok salting??suka yaa??” Olokan Vera padaku. “Ihh apaan sih??Aku nggak pernah jatuh cinta, aku kan juga nggak tahu gimana rasanya jatuh hati.” Balasku sambil terus menggelengkan kepala. “Haa..mungkin dia cinta pertamamu??haha..”Olok Vera. “Udah-udah”.
Hari ini aku janjian sama Vera mau beli buku bareng, dan kita mau pulang bareng. Tiba-tiba ada tangan yang menutup mataku, aku langsung teriak ketakutan, kukira itu penjahat. Dan ternyata itu tangan kak Angga. Dia berjalan di sampingku. Tiba-tiba dia berkata “i love you..”│..│”Ihh apaan sih kak??Jangan gombal dehh..Aku nggak suka di gombalin, takut di PHP.” Ujarku. “Gombal??Aku nggak suka nggombal dek..Aku juga nggak ada niat PHP in kamu..Aku ngomong gitu karena aku udah lama memendam cinta ke kamu..Hemm, mau nggak jadi pacarku??” Kata kak Angga penuh serius. Aku tersentak kaget. “Haa..pacar??”│..│”Iya dek..mau nggak??” Jawab kak Angga. Vera yang ada disampingku, langsung membisikkan sesuatu di telingaku. “Udah terima aja Res..Lagian kelihatannya kamu juga suka. Kak Angga juga baik. Kamu sama kak Angga cocok+top dehh..”.
“Hemm gimana yaa??Sebenarnya sih aku jug udah lama cinta sama kakak..Tapi apakah aku pantas buat kakak??” Ujarku. “Dik..cinta itu nggak di liat dari cocok/enggak..Tapi berasal dari komitmen dan kenyamanan kita..gimana??di terima nggak ni??” Tanya kak Angga. “Hemm..iya dehh kak, aku terima.” Jawbku dengan sedikit malu. “Ciee ada yang jadian nihh??Habis jadian ada yang nraktir makanan nggak ni??haha..” Ujar Vera ngarep. “Haduhh ini yang dipikir makanan aja..bukannya ngasih selamat.” Jawabku. “Iya-iya Vera..besok aku traktir di kantin, makan sepuasnya dehh..hehe” Jawab kak Angga melegakan hati Vera. “Iya..selamat yaa buat kalian berdua..Semoga langgeng sampai ajal menjemput kalian berdua.” Doa Vera. “ Amiinn..makasih yaa.”
Tak terasa lelah, perjalanan sudah sampai di rumah Vera. Vera berpamitan kepadaku dan kak Angga. Aku dan kak Angga bercakap dan lempar-lemparan gombalan sampai tiba di rumahku. “Ayo kak mampir ke rumahku dulu. Sekalian minum apaa gitu, biar lelahnya terobati. “Ajakku sambil mengulur tangan kak Angga. “Iya Resa..memandnag wajahmu saja lelahku sudah hilang kok.” Gombal kak Angga. “Ahh gombal lagi..udah ya kak aku masuk rumah dulu..Assalamu’alaikum.” Pamitku pada kak Angga. “Iya sayang..Wa’alaikum salam.” Jawab kak Angga sambil berjalan meninggalkanku. Aku pun masuk rumah dengan hati berbunga-bunga. Tak lupa aku langsung mengungkapkan perasaanku ke diary book.
18-01-2010
My first love
Kurasa hidup ini tambah sempurna dengan kehadirannya. Perasaan cinta yang lama ku pendam ternyata bisa terungkap saat ini. Angga Feriansyah itulah nama cinta pertamaku. Hidup ini serasa indah akan kasih sayangnya
Tuhan..berikan kelanggengan hubungan ini sampai ajal menjemput kami berdua..Aminn
My Sweet Moment
Tak selang beberapa menit, nada SMS ku berbunyi, kukira kak Anggalah yang mengirim pesan padaku. Namun salah, ternyata temanku yang juga tetangga kak Angga membawa kabar bahwa “Kak Angga meninggal dunia karena kecelakaan sepulang sekolah.” Hpku terlepas dari tangan dan air mataku seketika itu pecah. Aku langsung menuju rumah kak Angga. Ku jumpai kak Angga yang telah terbujur kaku dan berlumuran darah di teras rumah kak Angga. Air mataku bercucuran deras. Disampingku juga ada Vera “Cinta pertamaku telah tiada,Vera..” Ucapku sambil memeluk Vera.
Aku langsung memeluk kak Angga, seragam putihku berlumuran darah, aku membisikkan sesuatu pada kak Angga.”Meski kini kakak telah tiada, namun cintaku tetap melekat di hati kakak..Jiwa ragaku slalu bersamamu kakak..I LOVE YOU..” Bisikku pada kak Angga sambil mencium keningnya. “Mengapa Tuhan secepat ini mengambil orang yang ku sayang..kak Anggaaaaaaaa.” Teriak ku sambil memegang tangan kak Angga.
∞END∞
Profil dan Lainnya
Haii !! Perkenalkan nama aku Mega Nur Zulinda, aku kelas 9, rumahku di Blitar,Jatim. Aku lahir di Blitar 24 Juli 2001. Udah gitu aja ya perkenalannya. Sampai jumpa!
Selamat datang di Kumpulan Cerpen Remaja dan Anak! Silahkan mengunjungi satu per satu cerpen dari para penulis kami!
Bisa mulai ditelusuri dari Authors yang berisi profil kami, kemudian Become Author untuk mengirim karya atau pun menjadi penulis tetap. Melanjutkan atau malah langsung menuju Daftar Cerpen yang berisi cerpen terposting di blog lama maupun baru pun oke. Ada yang kurang? Tanyakan di Information. Berkelana sesuka hati saja, deh! Welcome!
Minggu, 14 Februari 2016
Cinta Pertamaku Telah Tiada - Cerpen Remaja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)