Selamat datang di Kumpulan Cerpen Remaja dan Anak! Silahkan mengunjungi satu per satu cerpen dari para penulis kami!
Bisa mulai ditelusuri dari Authors yang berisi profil kami, kemudian Become Author untuk mengirim karya atau pun menjadi penulis tetap. Melanjutkan atau malah langsung menuju Daftar Cerpen yang berisi cerpen terposting di blog lama maupun baru pun oke. Ada yang kurang? Tanyakan di Information. Berkelana sesuka hati saja, deh! Welcome!
Welcome to KCRdA weblog | take parcitipate with us | read stories | comment | send stories

Senin, 11 Mei 2015

suara hati - Cerpen Remaja

suara hati
Karya im hyj




Kini kita mengerti betapa canggungnya sapaan ini. Keadaan dimana hal yang tak ingin diriku rasakan tapi harus kulalui. Menghadapi hal yang begini bukan keahlianku, apalagi ketika aku harus benar-benar meniadakan hal yang pernah ada. Jujur, detik ini aku masih saja tidak tahu harus bersikap bagaimana, apa aku harus lanjut atau berhenti disini. Mungkin kita sama-sama tahu, keadaan kita. Kita,, ia kita mungkin dulu namun kita yang sekarang bukanlah kita yang dulu.
Setiap orang punya definisi masing-masing tentang kita. Diantaranya, definisi nanda tentang kita, kita adalah aku dan kamu, dimana 1 kata mewakili kita berdua. Namun ada juga dari hafid, kita adalah masa lalu, itulah baginya ketika dia merasakan patah perasaan. Dan bagiku kita adalah “ah, aku tidak tau benar2 aku tidak tau”. Yang pasti definisi kita adalah aku dan kamu.
Kau yang dulu ku kenal mungkin memang harusnya tak kukenal, itulah manusia ketika dia merasakan sakit dia akan membuat semangat pada dirinya sendiri, walau itu adalah hal yang mustahil di akal. Tapi, dilain sisi aku mengerti mengapa kita harus saling mengenal. Dan itu adalah awal dari smua kisah ini.
“sudahlah” adalah kata terakhir yang kau ucapkan ketika aku bertanya maaf tunggu sebentar. Seketika aku terdiam, apayang sudahlah? Mengapa kau berkata seperti itu, aku adalah orang yang selalu bingung dengan kata-katamu. Tak pernah ada alas an yang jelas yang bisa kau katakan padaku. Apa aku terlalu egois jika menanyakan pendapatmu tentang kita.? Aku juga tidak ingin melakukan hal ini, aku hanya ingin kita jelas, aku dan kamu jelas. Dimana tidak ada lagi dendam dan kecewa ataupun marah dan cuek. Aku juga ingin menikmati hari-hariku dengn tenang, tapi bagaimana bisa aku lakukan jika begitu banyak hal yang harus ku lalui dengan keberadaanmu.
Jika aku mengatakan semua yang yang ingin kuutarakan aku akan Nampak egois. Namun ditulisan ini aku aku akan utarakan semuanya. Apa kau masih berfikir aku ada untukmu? apa aku menggangu hari-harimu? Karena kau tampak begitu cuek, seketika kita bertemu disatu keadaan kulihat kau membuang wajahmu. Apakah kau begitu membenciku atau begitu menyukaiku? Karena ketika kutanya pada ibuku ketika seseorang berhenti melakukan hal biasa dan bagimu itu luar biasa, ada 2 hal penyebabnya, ia terlalu menyukai atau ia terlalu membenci. Namun sangkaan dalam hatiku berharap kedua-duanya, tak mungkin sih.
Menyukai,, jangan bilang kau menyukaiku lagi, karena rasanya jika kau menyukaiku semua tidak akan begini, namun jika kau katakana membenci, apa yang membuatmu membenciku. Hal apa yang aku lakukan agar kau tak membenciku. Aku tak berharap kau menyukaiku namun jangan membenciku. Anehkan yang ku inginkan, aku juga ingin tanyakan, kau sudah temukan dia kan? Pertanyaan ini sebenarnya sangat terasa janggal dihati entah ada rasa yang sepertinya tak bisa kujelaskan. Mungkin sejauh ini aku berfikir apa aku tidak terlalu plin plan yah, setiap hal yang ingin ku lalui selalu saja kulihat dari sisi baik dan buruknya. Sok perfect yah. Namun itulah aku, mungkin karena aku terlalu memperhatikan orang lain tapo tidak memperhatikan diriku sendiri.
Kau sudah temukan dia kan? Dia yang dulu selalu kau banggakan, dia yang dulu seharusnya mengisi harimu . Dia yang memang jauh berbeda dari diriku. Dia yang begitu membuatmu tersenyum saat ini. Dia yang teman-temanmu sukai. Dan dia yang aku segani. Kau telah temukan dia kan? Maaf sedikit lancang, karena aku bingung bagaimana harus bersikap pada dia, karena yang selama ini hanya ku dengar, namun aku tak tau kepastiannya dia dan kamu. Aku bingung, apa kau ingin tau kenapa aku bingung??? Aku harus bersikap bagaimana pada dia? Bagaimanapun dia adalah orang yang special juga bagiku, akankah aku mengabaikan perkataan orang tentang kalian, tentang bagaimana kau mendekatinya. Tentang betapa bahagianya rasamu ketika dengannya. Dan detik ini aku berfikir “apa kita benar-benar selesai disini? Karena rasanya begitu sakit dan tidak dianggapnya aku disini”
aku tak ingin kau dengan dia, ya aku tak ingin ingat itu. Namun apalah yang bisa ku lakukan selain diam dan berpura-pura tidak tau. Mungkin aku akan memberanikan diri menanyakan pada dia. Tentang kau dan dia. Apa yang ingin kutanyakan ?? karena rasanya ingin menangis duluan sebelum berkata-kata. Dan seketika kata-kata itu keluar kutanyakan padanya , namun jawabnya tidak. Tidak ada apa-apa. Disini aku lega, lega sekali. Fikiranku berkata bagaimana jika dia berbohong. Ah tidak dia juga special bagiku, bagaimana mungkin aku tidak mempercayainya. Saat itu aku yakin padanya.
Dia begitu baik. Begitu manis. Dan aku tau kau telah menyadarinya jauh-jauh hari. Dengan perasaan penasaran aku buka percakapan mu dengan dengan temanmu. Derrr.. rasanya begitu sakit, begitu sedih. Hmm temanmu begitu mengharapkanmu bersamanya, bukan dengan ku. Apa itu salah satu alasanmu ,melakukan ini padaku. Karena aku tudak ada yang meyakinkan. Dan kau tampak begitu senang dengan dukungannya. Tapi taukah kau bagaimana menjadi diriku, ?? harus menghadapi situasi yang begitu rumit tersenyum padanya dan teman-tmanmu seolah kita memang tidak pernah ada, tidakmungkinkan aku katakana padanya bagaimana kita. Karena aku tau merekapun tak ingin tau, dan nanti jjika aku dikatakan seorang penghalang bagaimana?? Apa aku harus tersenyum juga walau sakit. Tidak mungkinaku minta hargai pada orang lain, karena aku tidak serendah itu,
Kutanyakan pada temanmu dengan tersenyum. Mengatakan kalau aku tau dengan dukungannya terhadapmu. Dan tadi aku jugga membaca kalau dia menyeganiku, dan kukatakan pada temanmu, tak usah menyeganiku. Dan aku coba bercerita padanya aku galau teman. Dan jawabannya aku bukan menggalaukanmu kan??? Ah jawaban macam apa ini dia katakan jangan bilang belum move on padamu. Hmm aku terseenyum memang aku Nampak begitu galau yah?? Dengan berani ku jawab kalian tak tau bagaimana yang kurasakan, bagaimana bisa teman mengatakan padaku jangan menggalaukanmu. Ya tuhan rasanya begitu sakit, apa dia punya hak untuk melarangku, dia tak taukan ayang aku dan kamu jalani akhir-akhir ini. Aku hanya menjwab tidak, aku tidak menggalaukannya, jangan merasakan segan padaku biasa saja. Untuk apa kalian menyeganiku, ?? teman takut yah aku marah pada teman?? Ia katanya. Hahaha aku tidak marah hanya menjaga harga diriku saja.
Bagaimana mungkin aku berada diposisi dimana temanmu mendukungmu dan dia dan aku berada disitu dengan duduk bodoh. Memang aku tidak ada perasaan yah?? Sehingga harus terdiam disitu. Hatiku menggerakkan kakiku untuk melangkah meninggalkan itu . Dan teman mengatakan aku mrah. Aku tidak marah hanyaa sebenarnya dalam hatiku ingin mengatakan aku disini… sedang mendengarkan kalian tidak bisakah kalian menghargai aku sedikit saja hingga aku tidak ada. Aku tidak peduli dengan keadaan dibelakangku, namun keadaan didepanku aku ingin kalian sedikit menyadarinya, aku bagian dari kisah yang kalian bicarakan tanpa kalian sadari. Tidak mungkinkah aku bicara disitu aku disini loh hargai aku, memang aku tidak berperasaan?? , memang aku tembok bagi teman-tmanmu.?? Jika kata-kata itu keluar mungkin betapa tidak berharganya aku. Makanya aku memilih pergi, berharap kalian menyadari setidaknya sedikit saja posisiku.
………………………………………………..tbc_02


Profil dan Lainnya

sedikit mencoba membuka kebingungan dihatiku... dengan tulisan aku berharap suara hatiku ada yang mendengarnya. itulah aku Im hyj (aku adalah HYJ).. aku adalah aku ketika menulis, dan kalian adalah aku ketika membacanya.

1 komentar:

  1. Bagus :) jangan lupa kunjungi blog saya juga ya
    http://cerpenremajacintapersahabatandll.blogspot.com/
    makasih :)

    BalasHapus

Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)