Karya dwi riski
Di sebuah kota kecil tempat 1000 kepala keluarga tinggal. Di sana tempatnya begitu kumuh, karena sebagian besar warganya tidak memperdulikan kebersihan.
Di sebuah sudut toko duduklah seorang pria memakai rompi karung goni yang sudah usang, dan sudah kotor. Baunya pun sangatlah tidak sedap. Dia duduk terdiam dengan mata menatap kosong, dan tubuhnya bergetar kencang karena dingin yang ia rasakan karena derasnya hujan. Minuman hangat yang ia perlukan, namun untuk berdiri saja ia tak mampu, dan mungkin saja tak punya uang sepeser pun.
Bermalam malam ia tetap terdiam ditempat yang sama. Dan pada saat malam ketiga lewatlah seorang wanita paruh baya yang begitu cantik, dan terlihat seperti orang kaya. Dengan mata berkaca wanita itu mendatangi pria tersebut. Dan wanita itu bertanya "maaf,, kenapa anda duduk sendirian disini? apa yang anda inginkan??" dan wanita itu kembali terdiam. Namun pria itu tak kunjung menjawab pertanyaannya, lalu wanita itu melihat pria itu tubuhnya semakin bergetar, dan dia mengerti bahwa pria tersebut sedang kedinginan.
Tanpa pikir panjang wanita itu lari ke warung dekat depan masjid samping.toko itu. Ia membelikan segelas kopi susu hangat dan segera ia kembali ke tempat pria itu berdiam diri. Lalu dengan cekatan wanita itu meminumkan kopi susu itu ke mulut pria malang itu. Sedikit demi sedikit sampai akhirnya kopi susu itu habis dan akhirnya pria tersebut terlihat membaik, dan dia berbicara dengan suara lirih mengucapkan terima kasih pada wanita itu. Namun pria.itu kembali terdiam, perlahan lahan matanya tertutup dan tubuhnya melemas. sontak Wanita itu kaget dan sedikit menjauhi pria itu. Dan pada akhirnya tubuh pria malang itu pun ambruk ke.sebelah kanan dan tidak sadarkan diri. Sontak wanita itu teriak minta tolong karena khawatir dengan keadaan pria malang itu. Namun Tuhan berkehendak lain, pria itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Sontak wanita itu menangis dihadapan pria malang itu karena merasakan haru mendengarkan ucapan terimakasih dari pria malang itu dan pada akhirnya meninggal.
Profil dan Lainnyanama saya dwi riski
Profil dan Lainnyanama saya dwi riski
(format and punctuation mark edited by R, 31/05/2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)