Gara – Gara Aku
Semua Begini
By: Inas Suha
Azzahra
Hari ini papa ku akan pulang dari londen. Dan malam ini aku dan omah udah
siap kan makan malam bersama. Aku sangat rindu dengan papa. Aku gak ingin
kehilangan papa ku. Karna dia, adalah malaikat pertama ku. Gak sabar rasa nya
menunggu papa pulang. Bagi ku,papa adalah pahlawan dalam hidup ku. Dia telah
membesarkan ku dengan penuh kasih sayang nya. aku dan papa itu ibarat rumah.
Papa itu ibarat menjadi pondasi nya. kalau tidak ada pondasi pasti rumah tidak
akan terbangun. Begitu lah aku dengan papa ku. Tanpa, papa aku tidak bisa
hidup.
saat pak supir mau menjemput papa ke bandara. Aku pun ikut menjemput papa.
Aku gak sabar jumpa papa di rumah. Maka, nya aku ikut jemput papa di bandara.
Saat aku bertemu papa. Aku langsung memeluk papa. Dan papa mencium ku dengan
rasa rindu.
“ pa, dira dan omah udah siap kan makan malam loh.” Kata ku saat berada di
mobil.
“ makanan kesukaan papa ada gak?” tanya papa pada ku.
“ ya adalah pa. Masa dira lupa.” Kata ku menatap papa. Dan papa pun sedikit menyerak nyerak rambut ku.
“ makanan kesukaan papa ada gak?” tanya papa pada ku.
“ ya adalah pa. Masa dira lupa.” Kata ku menatap papa. Dan papa pun sedikit menyerak nyerak rambut ku.
“ omah... omah,,” panggil ku saat masuk ke rumah.
“ ada apa dira.” Kata omah. Dan papa pun memeluk omah dan mencium omah.
“ kita makan malam yuk. Omah udah siap kan semua nya.” kata omah.
“ omah, dira kan ada juga siap kan makanan.” Kata ku. Dan mereka pun tertawa. Dan aku pun makan malam bersama omah dan papa.
“ ada apa dira.” Kata omah. Dan papa pun memeluk omah dan mencium omah.
“ kita makan malam yuk. Omah udah siap kan semua nya.” kata omah.
“ omah, dira kan ada juga siap kan makanan.” Kata ku. Dan mereka pun tertawa. Dan aku pun makan malam bersama omah dan papa.
Hari libur aku dan omah pergi ke puncak untuk liburan. Tapi, liburan kali
ini kak david gak ada. Kalau ada kak david, pasti liburan lebih menyenangkan.
Saat di puncak aku dan papa berjalan jalan menaiki sepeda di kebun teh. Dan
kami selfi di sana. Pemandangan yang indah banget.
Seminggu aku, papa dan omah di puncak. Dan besok kami akan balik ke
jakarta. Cepat banget liburan nya. aku ingin tinggal di puncak. Rasa nya
bagaikan surga. Polusi udara yang tidak begitu menyesak di dada. Pemandangan
yang indah.
Saat aku pulang sekolah. Di rumah banyak orang orang menggunakan pakaian
hitam. Dan ada bendera kuning. Aku pun langsung masuk. Ternyata omah meninggal
dunia. Omah terkena serangan jantung. Aku sangat sedih saat melihat omah di
tutupi kain. Slama ini aku slalu bersama omah. Dan sekarang aku harus
kehilangan omah untuk slama nya.
Saat aku sendiri, omah slalu menemani ku. Omah menggantikan posisi mama ku.
Tapi sekarang, tidak ada orang yang menemani ku di saat papa sedang pergi
keluar kota atau ke luar negri. Aku sangat kehilangan omah ku. Dia adalah peri
bagi ku.
Dua Minggu setelah omah meninggal. Papa, harus pergi amsterdam untuk
mengurus perusahaan yang ada di amsterdam. Di saat papa pergi, aku merasa
sangat ke sunyian. Biasanya, kalau papa lagi pergi begini. Omah slalu menemani
ku di saat aku ingin tidur. Kak david juga sudah balik ke paris. Dan aku merasa
sangat sepi dan sunyi.
Saat pagi tiba, biasa nya omah yang membangunkan ku. Tapi, sekarang alarm
yang membangun kan ku. Saat sarapan pagi omah slalu ada di meja makan dan
memberi ku susu hangat.
Waktu pulang sekolah aku mengajak vina, serin, kila, dan syila ke rumah ku
untuk menginap di sana. Apa salah nya aku mengajak mereka menginap di rumah ku.
Lagi pula, rumah ku sunyi dan sepi. Saat mereka semua menginap di rumah ku.
Rumah menjadi hidup kembali. Aku senang rasa nya.
Sehari sebelum papa pulang dari amsterdam mereka pun pulang. dan rumah pun
menjadi sunyi kembali. Saat papa pulang dari amsterdam. Aku melihat dari atas
kamar jendela ku, papa membawa seorang perempuan ke rumah. Dan aku pun turun
untuk menemui nya.
“ aldira... dira...” panggil papa.
“ ya pa.” Kata ku bergegas turun.
“ tante itu siapa pa?” tanya ku.
“ ini tante hila. Papa akan menikah dengan tante hila.” Kata papa.
“ apa?” kata ku terkejut saat papa bicara begitu. Dan aku pun langsung melepaskan tangan ku dan aku langsung naik ke atas dan masuk ke kamar.
“ ya pa.” Kata ku bergegas turun.
“ tante itu siapa pa?” tanya ku.
“ ini tante hila. Papa akan menikah dengan tante hila.” Kata papa.
“ apa?” kata ku terkejut saat papa bicara begitu. Dan aku pun langsung melepaskan tangan ku dan aku langsung naik ke atas dan masuk ke kamar.
“ aku benci papa! Aku benci papa!” kata ku marah. Dan papa pun masuk ke
kamar ku.
“ kenapa papa mau menikah dengan tante hila? Apa papa tau tante hila itu baik? Papa belum mengenal tante hila itu lebih dalam. Papa pernah janji sama aku dan kak david kalau papa gak akan pernah menikah lagi dengan siapa pun. Dan papa gak akan pernah menggantikan mama dengan wanita lain! Tapi, apa? Papa bohong kan?!” kata marah panjang lebar.
“ papa ingin ada orang yang ingin merawat kamu, menjaga kamu dengan penuh kasih dan perhatian.” Kata papa.
“ papa bisa panggil pengasuh, atau apa untuk mengurus ku.” Kata ku.
“ dan pengasuh itu gak bisa kan mengurus papa kan? Papa butuh seseorang yang bisa mengurus papa!” kata papa. Dan aku pun hanya terdiam.
“ seminggu lagi. papa dan tante hila akan menikah.” Kata papa. Dan papa pun meninggal kan ku.
“ kenapa papa mau menikah dengan tante hila? Apa papa tau tante hila itu baik? Papa belum mengenal tante hila itu lebih dalam. Papa pernah janji sama aku dan kak david kalau papa gak akan pernah menikah lagi dengan siapa pun. Dan papa gak akan pernah menggantikan mama dengan wanita lain! Tapi, apa? Papa bohong kan?!” kata marah panjang lebar.
“ papa ingin ada orang yang ingin merawat kamu, menjaga kamu dengan penuh kasih dan perhatian.” Kata papa.
“ papa bisa panggil pengasuh, atau apa untuk mengurus ku.” Kata ku.
“ dan pengasuh itu gak bisa kan mengurus papa kan? Papa butuh seseorang yang bisa mengurus papa!” kata papa. Dan aku pun hanya terdiam.
“ seminggu lagi. papa dan tante hila akan menikah.” Kata papa. Dan papa pun meninggal kan ku.
Saat menjelang penikahan papa dan tante hila. Aku dan teman teman ku
berusaha agar papa dan tante hila tidak menikah. Tapi, itu semua gagal. Papa
dan tante hila akhir nya menikah.
“ aldira sini, kita sarapan bareng.” Kata papa.
“ dira ingin langsung pergi saja.” Kata ku menyindir tante hila.
“ aku pergi dulu pa.” Kata ku menyalam papa. Dan tante hila menyodorkan tangan nya. tapi, aku tidak menyalam tante hila.
“ dira ingin langsung pergi saja.” Kata ku menyindir tante hila.
“ aku pergi dulu pa.” Kata ku menyalam papa. Dan tante hila menyodorkan tangan nya. tapi, aku tidak menyalam tante hila.
Saat pulang sekolah tante hila menyuruh ku makan siang. Tapi, aku tidak
makan siang. Karna, aku malas melihat nya. bagi ku tante hila yang sudah
membuat papa berubah begini.
“ dira, mama udah siap kan makan siang untuk kamu.” Kata tante hila.
“ apa tante bilang? Mama?!” kata ku.
“ tante dengar ya. Aku gak akan panggil tante dengan sebutan mama! Karna, mama ku hanya satu. Dan gara gara tante papa berubah begini. Jangan harap aku bisa menerima tante dalam hidup ku!” kata ku meninggalkan tante hila.
“ apa tante bilang? Mama?!” kata ku.
“ tante dengar ya. Aku gak akan panggil tante dengan sebutan mama! Karna, mama ku hanya satu. Dan gara gara tante papa berubah begini. Jangan harap aku bisa menerima tante dalam hidup ku!” kata ku meninggalkan tante hila.
Aku slalu memarahi tante hila disaat papa tidak ada. Aku slalu membuat
masalah di saat papa tidak ada. Itu semua aku lakukan agar tante hila pergi dari
rumah dan meminta cerai pada papa. Tapi, itu semua sia sia. Tante hila tetap
saja tinggal di rumah ku. Dan semakin lama papa semakin membela tante hila dari
pada ku.
Suatu hari aku membuat masalah dengan tante hila yang begitu besar. Dan aku
pun mendorong tante hila hingga terjatuh. Saat aku mendorong tante hila.
Ternyata papa melihat ku saat aku mendorong tante hila. Papa pun sangat marah
pada ku.
“ papa gak pernah ajari kamu begini! Tante hil itu mama kamu!” bentak papa
pada ku.
“ dia bukan mama ku! Dia hanya pengerusak di kehidupan ku! Aku gak akan pernah menganggap tante hila itu orang tua ku!” kata ku.
“ sekarang tante puas kan!” kata ku. Dan papa menampar ku. Dan aku pun lari keluar. Dan papa pun mengejar ku. Saat papa mengejar ku, papa di tabrak oleh mobil yang sangat kencang. Aku pun langsung ke tempat papa. Aku pun memeluk papa dan aku pun menangis.
“ dia bukan mama ku! Dia hanya pengerusak di kehidupan ku! Aku gak akan pernah menganggap tante hila itu orang tua ku!” kata ku.
“ sekarang tante puas kan!” kata ku. Dan papa menampar ku. Dan aku pun lari keluar. Dan papa pun mengejar ku. Saat papa mengejar ku, papa di tabrak oleh mobil yang sangat kencang. Aku pun langsung ke tempat papa. Aku pun memeluk papa dan aku pun menangis.
Saat aku memeluk papa ada mobil berkelajuan sangat kencang menabrak ku dan
papa. Dan aku pun ikut berdarah darah seperti papa.
Selama empat hari aku tidak sadarkan diri. Saat aku membuka mata ku.
Disamping ku ada kak david yang menemani ku. “ papa mana kak?” tanya ku saat
aku sadar. “ kak jawab.” Kata ku. Dan kak david melihat tante hila. “ papa
masih di rawat di ruangan lain.” Kata kak david. “ papa gak apa apa kan kak?
Aku ingin lihat papa kak.” Kata ku berusaha bangun. “ jangan dulu, kamu masih
lemah. Besok aja kita lihat papa.” Kata kak david.
Dan besok hari nya aku meminta kak david mengantar ku ke ruangan papa. Saat
di lorong kaca rumah sakit. Kak david pun berhenti menyorong kursi roda ku. “
kenapa berhenti kak? Ruangan papa di mana?” tanya ku. Dan kak david hanya
terdiam dan meneteskan air mata nya. “ kak, ruangan papa dimana?!!” tanya ku
memaksa. “ papa udah meninggal.” Kata kak david.
Saat mendengar ucapan itu aku terdiam sejenak. Dan aku pun langsung
menangis begitu histeris. “ gak mungkin, gak mungkin.” Kata ku menagis. “ itu
gak mungkin kan kak! Papa gak mungkin meninggal! Papa gak meninggal kan kak!
Kakak bohong kan!” kata semakin menangis histeris. “ papa meninggal karena,
jantung nya bocor.” Kata kak david. “ gak mungkin!!! Papa gak mungkin
meninggal!!!” kata semakin histeris. Dan kak david langsung memeluk ku begitu
erat.
Setelah seminggu aku di rumah sakit. Aku pun ke pemakaman papa. Disana aku
menangis begitu deras nya. rasa nya bagaikan mimpi buruk. Rasa nya sangat sakit
dan perih. Tak pernah aku membayangkan ini. Bagi ku sulit rasa nya menerima
kenyataan ini.
Sekarang kak david tidak ke paris lagi. dia yang akan merawat ku slama aku
masih belum pulih seperti dulu. Dan tante hila juga masih tinggal di rumah ku.
Aku beranggapan semua ini terjadi karena tante hila. Aku pun semakin membenci
tante hila.
“ ini, tante udah buat kan bubur untuk kamu.” Kata tante hila memberi ku
bubur. Dan aku pun, membuang bubur itu.
“ ini semua gara gara tante! Tante yang udah buat papa meninggal! Dan gara gara tante aku harus duduk di kursi roda! Tante puas kan!” kata ku.
“ kenapa kamu berfikir begitu jelek dengan tante. Tante hanya ingin merwat kamu. Tante gak ingin harta papa kamu. Tante hanya ingin menjaga dan merawat kamu dengan sepenuh hati tante. Tante juga gak maksa kamu untuk menaggap tante menjadi mama kamu. Oke, tante akan pergi dari rumah ini!” kata tante hila masuk ke kamar nya dan langsung pergi dari rumah ku.
“ ini semua gara gara tante! Tante yang udah buat papa meninggal! Dan gara gara tante aku harus duduk di kursi roda! Tante puas kan!” kata ku.
“ kenapa kamu berfikir begitu jelek dengan tante. Tante hanya ingin merwat kamu. Tante gak ingin harta papa kamu. Tante hanya ingin menjaga dan merawat kamu dengan sepenuh hati tante. Tante juga gak maksa kamu untuk menaggap tante menjadi mama kamu. Oke, tante akan pergi dari rumah ini!” kata tante hila masuk ke kamar nya dan langsung pergi dari rumah ku.
Saat sarapan pagi. Kak david menanyakan tante hila. Aku bilang pada kak
david. Kalau tante hila sudah pergi dari rumah ini. Aku bilang pada kak david
kalau aku yang mengusir tante hila. “ kamu usir tante hila?!” tanya kak david.
“ iya, dia hanya membuat hidup ku semakin hancur berantakan. Dan gara gara
tante hila papa meninggal!” Kata ku. “ yang buat papa meninggal itu bukan tante
hila! Tapi, kamu! Dan kamu tau siapa yang telah menolong kamu! Tante hila yang
udah menolong kamu! Tante hila udah donori darah nya untuk kamu! Tanpa, donor
dari tante hila kamu gak akan tertolong! Kakak gak nyangka kalau kamu begini!”
kata kak david marah dan meninggalkan ku.
Di pinggir kolam berenang aku memikirkan perkataan kak david. Setelah aku
berfikir, aku pun pergi ke rumah tante hila untuk meminta maaf dan meminta agar
tante hila mau menjaga dan merawat ku.
Saat mendorong kursi roda ku. Tiba tiba aku terjatuh dari kursi roda ku.
Dan aku sulit untuk bangkit. Dan tiba tiba ada seseorang membantu ku. Ternyata
orang itu tante hila. Aku baru menyadari, bahwa tante hila mempunyai hati yang
begitu tulus untuk ku. Biar pun aku telah mengusir nya, memarahi nya. dia tetap
saja menyayangi ku setuluh hati nya. aku sangat menyesal apa yang telah ku
lakukan pada tante hila.
Andai saja malam itu aku gak menolak tante hila. Pasti, papa gak akan
meninggal. Dan semua ini gara gara aku. Bukan gara gara tante hila tapi, gara
gara aku. Aku slalu saja berfikir jelek dengan tante hila. Aku menyesal dengan
semua yang telah ku perbuat slama ini. Dan aku baru menyadari nya hari ini.
Betapa bodoh nya diri ku, betapa buruk nya diri ku. Aku merasa aku tidak
berguna lagi.
Dan sekarang aku bisa menerima tante hila menjadi mama kedua ku. Dan tente
hila merawat ku dan menjaga ku dengan penuh kasih sayang. Andai saja sejak dulu
aku dan tante hila begini. Pasti, aku tidak akan kehilangan papa ku untuk
selama nya. tapi, semua telah terjadi. Tapi, aku tidak akan biarkan nya begitu
saja. Dan sekarang aku sangat dekat dengan tante hila. Semoga papa bahagia
melihat aku disini bersama tante hila bisa bersama dan akrab seperti anak dan
ibu. LOVE YOU PAPA. Aldira akan slalu
mengingat papa. Karna, aldira sayang papa. I MISS YOU PAPA. YOU ARE MY
EVERYTHING.
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)