Detikterakhir
Karya Ayuk Puji Hastuti
Sebuah sekolah merayakan ulang tahun yang ke 14, diadakan pentas seni dan diikuti semua siswa. Ada seorang gadis yang bernama Dhea, dia cewek yang cantik tapi memiliki kekurangan yaitu sakit kanker otak. Dan seorang cowok yang bernama Heir, jago main gitar, seorang atlet, pemain volly. Mereka kenal saat latihan volly, dulu sebelum sakit Dhea aktif ikut ekstra volly, dulu juga pernah dapat juara 1 volly putri. Tapi dua tahun Dhea aktif tiba-tiba sakit yang mengharuskan Dhea istirahat total. Heir dan Dhea pernah menjalin hubungan selama 1,5 tahun harus kandas karena Dhea yang tak ingin Heir kecewa saat mengetahui Dhea sakit keras.
Saat pentas seni dimulai Dhea duduk di depan panggung, Heir ingin menyanyikan lagu untuk seseorang yang disayanginya. “lagu ini untuk orang yang sangat aku sayang dan aku ingin dia naik ke atas panggung dan berduet dengan ku, Dhea naiklah!” kata Heir sambil menunjuk Dhea yang sedang bercanda dengan teman-temannya. Betapa kagetnya Dhea “haaaa... aku?” tanya Dhea “iya ” jawab Heir. Dhea beranjak dari tempat duduk dan naik ke atas panggung mereka bernyanyi lagu “SELURUH NAFAS INI”. Teman-teman yang menyaksikan mereka berdua, setelah bernyanyi Heir mengungkapkan isi hatinya “Dhea, aku tak pernah melupakan mu dan itu tak akan bisa, aku terima semua kekurangan mu, aku sangat mencintaimu aku gak peduli separah apa sakit kamu, tak ada wanita sehebat kamu Dhea. Kamu mampu membuat hidup ku berwarna, melukis senyum dibibirku dan kamu juga yang memberi aku semangat, tolong terima cinta aku lagi Dhea. Maukah kamu kembali padaku?”. Dhea menangis karena ada cowok seperti Heir yang mampu mengungkapkan isi hati di depan orang banyak yang mungkin memerlukan keberania luar biasa. Dhea menjawab” Heir, tak perlu seperti ini, aku juga masih cinta sama kamu aku akan terima kamu ”. semua siswa di bawah panggung menangis terharu dengan keberanian Heir yang luar biasa.Waktu pulang skolah tiba, Heir menanti Dhea di depan gerbang, tak lama Dhea datang dengan kawan-kawannya. “cie cie udah ditungguin pangeran hehe...” ledek kawan-kawan Dhea “apa sih.... emang mau nungguin aku apa siapa tau nungguin temen-temennya tu masih di dalem ” kata Dhea sambil menunjuk temen-temen Heir. “gak ko,,, lagi nungguin Asti aja” kata Heir sambil tersenyum “tu kan malah Asti yang di tungguin ” Dhea agar buang muka, “ cemburu ya cantik? Aku nungguin kamu lagi emang Asti siapa yheee ” ledek Heir sambil gandeng tangan Dhea, “luh nyebelin Heir dasar cowok aku dijadikan pelampiasan” kata Asti dengan juteknya. Kawan-kawan Dhea tertawa. Emang Asti dari dulu suka sama Heir tapi Heir tak ada rasa sedikit pun pada Asti dan hanya di anggap teman biasa.Tiga bulan telah berlalu, Dhea yang tiba-tiba menghilang membuat Heir kawatir. Tak ada semangat buat Heir. Setelah tanya ke tetangganya Dhea, ternyata Dhea di Rumah Sakit sudah terbaring lemah di atas kasur. Heir berdoa agar kekasihnya baik-baik saja. Dhea di rawat di ruang ICU lebih dari satu minggu. Teman-teman Dhea ke rumah sakit, dan Dhea meminta untuk dibawakan gitar. Setelah mereka sampai di rumah sakit Dhea menyani sebuah lagu yang membuat teman-temannya menangis di iringi gitar Heir, Dhea menyanyikan lagu “DETIK TERAKHIR”. Setelah menyanyikan lagu itu Dhea menitipkan surat untuk Heir, dan meminta maaf kepada semua teman-temanya. Waktu terus berputar dan Dhea pun menghembuskan nafas terakhir saat di pelukan Heir, setelah Dhea bilang “aku cinta kamu kasih ku”. Tak ada nafas yang terhembus dari hidung Dhea detak jatung yang terhenti. “dheeeeeaaaaaaa................ kenapa kamu tinggalin aku, apa kamu lupa sama janji mu padaku? Kamu akan membahagiakan aku, akan menikah dengan ku tapi kenapa kamu pergi, apa salahku padamu katakan biar ku perbaiki semua, Dheaa kembalilah untukku yang kamu cintai dan mencintaimu” sambil menangis dan memohon Dhea agar kambali, temen-temen Dhea menghentikan Heir dan Arum membawa Heir keluar dari ruang itu. “tenang Heir ini batas usia Dhea ikhlaskan semua Heir, relakan Dhea biarkan dia bahagia bersama Tuhan di atas sana” kata arum sambil menenangkan Heir. “ini ada titipan dari Dhea” sambung Arum lagi.
Dear Heir,Maafkan aku yang tak bisa temani kamu lagi, aku lelah dengan semua sakit ini, aku kembali kepada Yang Maha Pencipta. Terimakasih atas semua waktu yang kau berikan untuk membuatku tersenyum, terimakasih untuk semua kini saatnya aku pergi sayang, aku mencintaimu tapi aku gak mau melihat kamu bersedih. Tersenyumlah untuk ku agar aku tenang di dsini sayang. Aku ingin melihatmu bahagia dengan wanita yang kamu cintai. Ikhlaskan aku sayang, aku akan menjagamu dari kejauhan sayang. Kasih cinta dan rinduku untukmupada hari itu adakah bola mata yang berkaca-kacadan air mata yang menetesmembasahi dinding pipi yang tampanmembasi serabut bulu mata yang lentik... pada hari itu adakah jiwa yang merasa kehilanganhati yang enggan kesepian tanpakudan berat melepaskan akumata yang selalu melihat indahnya dunia akan tertutupkaki yang selalu menjelajahi setapak bumi berhentihati yang selalu singgah dihati seorang insan kini tak berdenyutdan tangan yang dulu menggengam kini tak bergunatubuhku yang dulunya elastiskini telah terbujur kakutubuhku yang selalu berpakaian indah nan anggunkini hanya berlapis kain kafanku berharap saat itu ada seorang yang aku nantimengikhlaskan tangannya untuk menggenggam tanganku dan berkata"aku akan selalu mengingatmu"
kekasihmu, Dhea Ayu
Air mata Heir mengalir deras saat membaca surat dari kekasih yang telah meninggalkannya untuk selamanya. Heir kembali menemui tubuh Dhea yang telah kaku.Heir mencium kening Dhea untuk terakhir kalinya. Kini heir hidup dalam kesendirian karena tak ada yang mewarnai hidupnya saat bersama Dhea dulu. Setiap malam Dhea selalu datang dalam mimpi Heir dan mimpi itu indah.
Setiap doa yang Heir beri hanya untuk kekasih yang tak bisa dia lupakan sampai kapanpun, terlalu cinta hingga sulit melupakan semua. Sudah berkali-kali heir mencoba mencari orang lain untuk menggantiakan dhea tapi tak bisa. Kini Heir hidup tanpa kekasih, menunggu waktu yang tepat untuk menemukan cinta sejatinya.
Profil dan Lainnyaini cerpen berdasarkan pengalaman hidup teman saya. selamat membaca
Selamat datang di Kumpulan Cerpen Remaja dan Anak! Silahkan mengunjungi satu per satu cerpen dari para penulis kami!
Bisa mulai ditelusuri dari Authors yang berisi profil kami, kemudian Become Author untuk mengirim karya atau pun menjadi penulis tetap. Melanjutkan atau malah langsung menuju Daftar Cerpen yang berisi cerpen terposting di blog lama maupun baru pun oke. Ada yang kurang? Tanyakan di Information. Berkelana sesuka hati saja, deh! Welcome!
Kamis, 12 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)