Selamat datang di Kumpulan Cerpen Remaja dan Anak! Silahkan mengunjungi satu per satu cerpen dari para penulis kami!
Bisa mulai ditelusuri dari Authors yang berisi profil kami, kemudian Become Author untuk mengirim karya atau pun menjadi penulis tetap. Melanjutkan atau malah langsung menuju Daftar Cerpen yang berisi cerpen terposting di blog lama maupun baru pun oke. Ada yang kurang? Tanyakan di Information. Berkelana sesuka hati saja, deh! Welcome!
Welcome to KCRdA weblog | take parcitipate with us | read stories | comment | send stories

Minggu, 01 November 2015

A Simple Thing - Cerpen Remaja

A Simple Thing
Karya R

"YAH! Apa salahku, Liez!"
"Pikir saja sendiri!"
Kelakuan dua orang yang merupakan sepasang kekasih itu membuat siswa-siswi lainnya menggeleng-gelengkan kepala mereka. Mereka sudah terbiasa dengan pertengkaran keduanya yang tidak kenal waktu. Bahkan guru-guru pun sudah memaklumi kebiasaan 'aneh' mereka yaitu bertengkar.
Mereka memang sepasang kekasih, tapi kelakuan mereka seperti serial TV Tom & Jerry. Yang laki-laki bernama Theo, sedangkan yang perempuan bernama Liez. Mereka adalah sepasang kekasih yang patut menyandang gelar 'pasangan teraneh', lebih banyak bertengkar dibandingkan bermesraan.
Kali ini masalah mereka benar-benar sangat aneh. Biasanya, mereka bertengkar dengan alasan yang jelas, meski alasan itu tidak masuk akal dan terlalu sepele. Contohnya saling cemburu. Tapi kali ini, sangat aneh, mereka bahkan tidak saling cemburu atau bersaing peringkat. Mereka begitu saja bertengkar. Ck, pasangan aneh.
Kisah-kasih keduanya sudah diketahui seluruh sekolah. Jangankan siswa-siswi atau guru, karyawan pun sudah tahu. Mereka berdua, tadinya, merupakan sepasang sahabat yang bertetangga. Orangtua mereka bersahabat baik. Maka dari itu mereka juga bersahabat.
Kisah klise nan klasik yang sering terjadi, mereka saling jatuh cinta. Dan akhirnya menjadi sepasang kekasih.
"Ya! Liez! Tunggu aku!"
Teriakan Theo mulai memecah suasana.
Yah, yah, kelakuan Theo membuat siswa-siswi kembali menggeleng-geleng tak habis pikir. Untuk apa jadian jika mereka bertengkar terus?
"Liez! Oh ayolah... Sebenarnya apa salahku?"
"Lo nggak tahu?!" bentak Liez, agak kasar, dari balik jendela. Theo menggeleng heran. "Argh!" Tangan Liez mengepal sebelum menghilang dari balik jendela.
"YAH, ALIEZAAA!"
*
"Hah?" Elle terkikik. "Gitu doang, Ez?"
"Elle!" pekik Liez kesal pada sahabatnya.
"Ya ampun, lo itu kekanakan banget deh, Ez. Cuma itu, kenapa dipusingin?"
"YAH! Lo ngga ngerti sih. ITU MERUPAKAN HAL MENYEBALKAN YANG PERNAH TERJADI!"
"Berlebihan deh." Elle menjulurkan lidah. Siswi blasteran Indonesia-Perancis itu berpikir sejenak sebelum berkata, "Gimana kalo lo ada di posisi Theo?"
"Ngapain gue ada di posisi dia?" balas Liez tak acuh. "Gue kan cewek,"
"Iya, lo cewek, semua juga tau," gerutu Elle. "Lo cewek yang liar."
"Apa, sih!" Liez mendorong bahu Elle. Kesal.
"Lho iya," cibir Elle. "Kalo engga, kenapa lo marah cuma gara-gara hal yang jelas ngga jelas banget?"
"Sebentar," sela Liez dengan wajah blo'on. "Hal yang jelas ngga jelas banget?" Liez tampak berpikir. "AISSHH, ELLE!!"
Elle terkikik. "Ya lagian, elo juga tau-tau marah. Dia mana tau,"
"Harusnya dia tau dong!" jawab Liez ngotot. "Gue udah terang-terangan gini!"
"Terang-terangan?" Elle mengernyit. "Dari mananya? Dari tadi lo ngomel-ngomel bahkan sampe gue sendiri bingung, Ez,"
"ITU JELAS! Dia bahkan lupa anniversary kita sendiri!"
Elle menepuk dahinya. "Astaga Liez... Stop deh semua berlebihan itu."
Liez mendelik kesal.
Theo tiba-tiba muncul. "Jadi karena itu kamu marah, sayang?"
Liez melotot melihat kemunculan Theo. "Ngapain lo disini? Pergi sana!"
"Duh sayang sakit hatiku," Theo memulai dramanya, membuat Elle dan terutama Liez mengernyit jijik.
"Dasar ngga tau malu," gerutu Liez kesal. "Ngga peka. Suka nguping. Sok drama queen lagi!"
Elle menyemburkan tawanya. Pasangan terunik yang pernah dia temui seumur hidupnya.
"Maaf, deh, sayang. Kamu mau apa? Bunga? Coklat? Dinner romantis? Ayo, aku beliin semuanya."
Liez hanya mendengus kesal dan berlalu.
Theo segera mengejar di belakangnya. "Maaf ya sayang..."
"Kamu keterlaluan! Kamu ngga serius ya? Anniv kita aja kamu lupain! Aku mau kita putus!" Liez membuat drama di tengah lapangan.
Elle, dari jauh, hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah temannya.
Lain lagi dengan Theo yang nampak frustasi. "Jangan, sayang, jangan! Aku ngga bisa hidup tanpa kamu!"
Kerumunan yang entah bagaimana terbentuk tertawa seketika.
Liez seolah tak peduli dengan banyak orang yang mengerumuni mereka. "Pokoknya kita putus! Selama ini kamu selalu begitu sama aku. Selalu aja nyari masalah! Dasar cowok ganjen!"
Kerumunan semakin tertawa terbahak-bahak.
"Sayang, jangan gitu! Aku ngga mau kita putus! Aku bisa apa tanpa kamu?"
"Kamu masih hidup tanpa aku," ketus Liez.
"Tapi kamu adalah napasku! Aku ngga bisa hidup tanpa bernapas!"
"Udara masih banyak," Liez menyilangkan tangan dan berlalu pergi.
"Jangan, jangan pergi!" Theo -dengan sok drama- menahan tangan Liez. "Aku janji aku berubah sayang. Aku bakal perhatian. Aku ngga mau kita putus!"
Liez mendengus kasar. "Oke! Cuma satu kesempatan lagi!"
Theo mengecup tangan Liez, membuat kerumunan membuat suara 'oooh' panjang. "Makasih sayang. Aku ngga akan ngecewain kamu lagi."
Wajah Liez tersipu malu.

"Sumpah drama murahan tadi bikin gue pengen muntah."
Theo ngakak. "Emang. Sinting kita ngelakuin semua pura-pura ini."
Liez terkekeh. "Mau gimana lagi. Seru juga sih bikin drama tiap hari kayak gini. Hiburan buat sesekolahan. Baik kan ya kita haha,"
Theo mengangguk setuju. "Yaudah. Lo mau pulang sekarang? Perlu gue anter?"
Liez menggeleng. "Gausah. Yaudah gue duluan ya The!"
Theo mengacungkan jempol dan berpisah di depan gerbang sekolah dengan Liez.

Liez dan Theo, tidak pernah pacaran.
Elle yang tanpa sengaja mendengar percakapan mereka mengernyit. Jadi kenapa selama ini mereka selalu berakting pacaran di depan semua orang?
Untuk membuat hiburan?
Aneh. Mungkin alasan itu hanya mereka dan Tuhan yang tahu.
Yah, jika kita ingin tahu, hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)