Selamat datang di Kumpulan Cerpen Remaja dan Anak! Silahkan mengunjungi satu per satu cerpen dari para penulis kami!
Bisa mulai ditelusuri dari Authors yang berisi profil kami, kemudian Become Author untuk mengirim karya atau pun menjadi penulis tetap. Melanjutkan atau malah langsung menuju Daftar Cerpen yang berisi cerpen terposting di blog lama maupun baru pun oke. Ada yang kurang? Tanyakan di Information. Berkelana sesuka hati saja, deh! Welcome!
Welcome to KCRdA weblog | take parcitipate with us | read stories | comment | send stories

Minggu, 12 Oktober 2014

Resep Rahasiaku - Cerpen Remaja

resep rahasiaku
Karya AM

Suara merdu seorang lelaki , terdengar indah melantunkan adzan. Aku lihat jam di dinding terus bergerak menuju pukul 13:00.
“Gawat , terlalu asik bermain playstation aku lupa kalau ada janji dengan mereka” ucap ku seraya berdiri. Tidak Displin , itulah yang menjadi kekurangan dalam diriku. Menurut artikel golongan darah tipe O , bahwa Sifat buruk dalam dirinya adalah Tidak disiplin. Toh itu hanya artikel untuk sementara aku santai dengan sifat bawaan ini , mungkin.
Setelah 5 menit , beradu dengan dengan Ketelatan akupun pergi menggunakan sepeda motor menuju rumah sahabatku , Pita.
“Woii maaf lama,sob. Biasalah…”
“Telat ! “ ucap Pita memotong . akupun hanya terkekeh mendengar ucapannya.
“Sudah dapat ditebak. Ayo masuk”
“Dasar dukun” ucap ku pelan sambil melotot .
“Nah ini dia. Tukang telat datang” Ucap herry yang tak lain dan tak bukan adalah sahabatku.
“woii sob. Santailah , perasaan janjian jam 2 deh. Dan ini masih jam 1 lewat” ucap ku dengan PD
“Hello , Ini sudah jam 3 tau. Jam kamu error tuh” ucap sella dengan gaya khas anak alay
Merasa di permainkan segera aku cek jam dinding. Benar , waktu telah menunjukkan pukul 15:15. aku segera meminta maaf atas keterlambatan . Dengan tampang wajah yang masih kesal akhirnya mereka memaafkanku. Kami merupakan 4 sekawan yang sangat senang dalam hal Memasak. Sella , wanita berkulit hitam manis , tinggi semampai ini merupakan chef. Sangat ahli dalam memasak membuatnya selalu menjadi chef kebanggan kami. Pita , tidak bisa memasak tetapi memiliki minat dalam bidang ini . herry , lelaki berkulit sawo matang , mata sipit dan hidung pesek ini merupakan seseorang yang sangat menyukai makan. Sama denga herry kami berdua adalah pemuja masakan chef sella.
Siang ini kami akan memasak bersama . Bakwan goreng, makanan yang mampu membuat herry dan aku meneteskan air liur. Bahan-bahan masakan telah tersedia di hadapan kami.
“Oke ayo kita mulai !” ucap aku dan herry secara bersama
“Stop ! Biar aku dan Pita saja yang membuatnya . Kalian duduk dan diam disana” Jari telunjuk sella mengarahkan kami untuk duduk di sudut dapur.
“Tidak mau , aku ingin membantu” ucap ku bersikeras
“Tidak ! kalian berdua hanya mengacau saja . nanti makanannya tidak akan jadi seperti yang diharapkan” ucap sella yang mulai mencapur semua bahan masakan.

Herry menarik kedua lengan ku membawa ke pojok dapur.Sadar , akan kegagalan kemaren membuat aku menurut ajakan Herry . Aku dan herry merupakan sahabat dari kecil , jadi dia paham betul jika aku merasa Bosan. Permainan tantangan , permainan yang dapat membuat kami menjadi sangat bahagia. Permainan ini mengutamakan ketahanan mata agar tidak berkedip. Jika mata berkedip lebih cepat dari lawan maka kita akan mendapat tantangan dari lawan main.
“Siap ! 1 , 2 , 3 Mulai !”ucap herry Riang . 1 menit , 2 menit , 3 menit . Mata ku mulai memerah dan berair . Tak sanggup , aku pun mengedipkan mata dengan cepat.
“YAAAHHH ! aku kalah . ayo apa tantangan dari kamu ?”
“Kamu sembur wajah sella dan pita yang sedang Memasak. Bayangkan jika kamu adalah seorang dukun yang membaca mantra. Apa kamu berani ?”
“Itu saja ? Gampang” segera aku berlari mengambil air dan memasukkan kedalam mulut. Berjalan secara perlahan mendekati sella dan pita yang tampak sibuk dengan masakannya dari arah belakang.
“SELLA , PITA ! hadap kesini “ ucapku dari arah belakang . mereka berbalik,segera ku semburkan air yang tertampung di dalam mulut ku kewajah mereka. Wajah dan Baju mereka menjadi basah kuyup.
“Aduh ! Jijik tahu. Kamu ini nakal banget sih” ucap sella berlari menuju kamar mandi di susul oleh pita.
“Haha .. siapa suruh tidak memperbolehkan aku ikut memasak” ucap ku Riang sembari mengacungkan jempol kearah herry yang disambut dengan gelak tawa. Tampaknya herry salah tentang perkataannya.
“Mumpung tidak ada mereka berdua , lebih baik aku yang memasak. Pertama-tama Masukkan adonan tep..” kata-kata ku terpotong oleh apa yang telah aku lihat. Mangkok besar berisi adonan bakwan itu telah tercampur oleh Buih-Buih air liur yang membuatnya tampak menjijikan. Shock , tanpa sadar tangan ku mengaduknya sehingga air liur itu menyatu dengan adonan. Akupun meninggalkannya dan berjanji untuk memberitahukan nanti kepada mereka.
35 menit telah berlalu . Bakwan goreng telah tersaji lezat di hadapan kami.Air liur ku telah menetes berkali-kali. aku segera mengambil 1 dan memakannya dengan lahap.
“hufh..hufhhhh masioh panoass tengaotah” ucap ku yang tak jelas dikarenakan bakwan goreng yang masih panas itu membakar lidah ku.
“Sabar-sabar jangan seperti orang Kelaparan makannya”ucap pita
“Memang dia sudah kelaparan”Ucap Herry yang tak kalah lahap
“Apakah enak ? huh .. syukurlah aku bangga masakan ku berhasil..hihihi” ucap sella dengan tawa bak putri raja
“sella , apa resep andalan kamu ? hingga ini begitu enak” ucap herry
Mendengar perkataan herry akupun menjadi teringat akan kejadian menjijikan itu. Takut , merasa bersalah berkecamuk didalam diriku. Akupun menyakinkan diri untuk mengatakan yang sebenarnya.
“sob .. aku tau resep rahasia sella” ucap ku Ragu
“Benarkah ? kalau begitu beritahu aku sekarang” ucap herry yang masih lahap memakan Bakwan
“Mungkin …” ucap ku penuh keraguan. Kulihat wajah mereka sedang menunggu resep apa sebenarnya yang telah digunakan.
“mungkin...air … air liur aku yang membuat Bakwan goreng itu enak”aku sudah siaga. Mungkin mereka akan menyerangku , jadi aku sudah siap berlari. Mereka hanya menatap ku polos. Lalu , saling bertatapan aneh. Herry menjatuhkan bakwan gorengnya didasar lantai.
“Sungguh ?” ucap herry dan aku mengangguk.
“Tapi mungkin hanya sekitar 1 liter yang masuk dan adonan itu telah di masak sehingga tidak akan membahayakan , bukan?” ucap ku Ragu . setelah aku pikir mengapa mereka harus takut? Toh air liur ku tidak mematikan.
“Oke, harus aku akui ini mungkin enak karena air liur kamu. Tapi..!” ucap Herry terpotong saling memandang sella dan pita “Kamu harus kami . SERANG !!!”
Perang ini begitu mendadak. Aku bahkan tidak sempat berlari. Tepung sisa adonan di lemparkan secara kasar kepada ku. Sella mengambil dan memasukkan air kedalam mulutnya. Tangannya bergerak tak tentu arah menciptakan gerakan-gerakan aneh “Byurrr” air dari dalam mulutnya keluar membasahi wajah dan bajuku. Tidak terima , akupun membalas lemparan mereka . Tak lupa kusembur mereka dengan gaya Bak dukun santet. Gelak tawa kami meledak begitu keras. alhasil , kami semua bermandikan tepung dan air Liur.

TAMAT

Profil dan Lainnya
NAMA : astari minarti
ttl : tanjung , 25 november 1997
sekolah di smk telkom sandhy putra banjarbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)