Selamat datang di Kumpulan Cerpen Remaja dan Anak! Silahkan mengunjungi satu per satu cerpen dari para penulis kami!
Bisa mulai ditelusuri dari Authors yang berisi profil kami, kemudian Become Author untuk mengirim karya atau pun menjadi penulis tetap. Melanjutkan atau malah langsung menuju Daftar Cerpen yang berisi cerpen terposting di blog lama maupun baru pun oke. Ada yang kurang? Tanyakan di Information. Berkelana sesuka hati saja, deh! Welcome!
Welcome to KCRdA weblog | take parcitipate with us | read stories | comment | send stories

Minggu, 12 Oktober 2014

Kenangan Terindah - Cerpen Remaja

Kenangan terindah
Karya Nurmilatul Maisyaroh


Senja mulai datang menghampiri, angin melambai-lambai di sekitar di wajah Arini yang sedari tadi duduk termenung di taman. Sudah 1 jam ia menunggu kedatangan seseorang yang sangat berarti baginya, namun penantianya hanyalah sia-sia karena Reno, kekasihnya tak kunjung datang.
“kemana sih Reno… kalau memang tak bisa bilang dong sebelumnya….” gerutunya mulai kesal. Tiba-tiba terdengar suara mobil melaju kearahnya, Arini tertegun melihatnya.
“jangan-jangan dia penculik ,,,,, tapi kok mobilnya bagus banget”.
Mobil itu berhenti tepat di depan ia duduk. Saat kaca mobil terbuka ia terlonjak kebelakang. Karena ternyata si pengemudi tak lain orang yang sedang di tunggunya.
“ayoo cepat masuk….” ajak Reno lembut, namun Arini masih terdiam di tempatnya, Renopun turun dari mobil dan menarik tangan Arini.
“sory tadi aku nganterin mama aku ke salon dulu nggak apa-apa kan,,,???” Tanya Reno.
“loe Reno apa bukan sih,,,,”
“ya tuhan sayang, memang nya aku siapa kalau bukan Reno….” Jawab Reno seraya tertawa.
“ya mungkin saja kamu orang yang mirip dengan Reno dan ingin menculik ku..”
“hahahha… yakin dech nggak ada yang berani nyulik kamu, selagi ada aku di samping kamu….”
“hahaha….memang nya kamu malaikat sehingga bisa berada di samping ku setiap detik…”
“aku kan malaikat penjaga hati kamu,,,” jawabnya menggombal.
“hadyeeecchh,,,,memangnya kita mau kemana sih Ren..???”
“jalan-jalan dong sayang,,,,”.
Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di pantai dan tak lengkap rasanya bila tak mencicipi wisata kuliner disana.Arini dan Reno mungkin sudah di takdirkan berjodoh, karena banyak yang mengatakan mereka pasangan yang serasi.Reno yang berwajah tampan,dan anak seorang pengusaha yang sangat terkenal, sedang Arini berparas cantik,pintar dan orang tuanya merupakan rekan bisnis papa Reno. Tak ayal jika hubungan mereka di restui oleh kedua orang tua mereka.Bahkan orang tua mereka menyuruhnya agar cepat menikah karena tak sabar ingin menimang cucu.Di usianya yang sudah 24 tahun Reno sudah dikenalkan dengan dunia perkantoran. Seorang eksekutif muda yang menjadi impian para gadis, karena tak lama lagi Reno akan menyandang jabatan sebagai direktur utama.
Setelah berjalan-jalan Reno membawanya ketoko Emas.
“mau ngapain kesini Ren,,???” Tanya Arini heran
“mama menyuruh ku untuk segera brtunangan dengan mu, makanya aku membawa mu kesini….” Jelas Reno
Sampainya di dalam Reno dan Arini memilih cincin pertunangan yang cocok di jari mereka. Arini memandang lekat-lekat wajah Reno, betapa ia sangat bahigia memiliki kekasih sepertinya.
“makan lagi yuk,,,” ajak Reno seraya melemparkan senyumanya kearah Arini.
“tau aja kalau masih lapar,,,,,” canda Arini
“iiiiiicchh sayang, jangan-jangan besok kalau kita udah menikah kamu yang sering menghabiskan makanan kita,,,,” canda Reno balik
“kok gitu sih,,,,,” jawab Arini seraya mencubit lengan Reno, Reno mengerang kesakitan seraya tersenyum kearahnya.
“dengar-dengar katanya kamu banyak di idolakan para cewek di kantor ya,,,,”
“kenapa memangnya,,,??? Cemburu ya,,,,,” tebak Reno
“idiiihh,,, nggk banget dehh,,,”
“bilang aja deh kalau cemburu,,,,,,,”
“enggak akan,,,,,”
“beneran nggak cemburu nieh, berarti boleh dong selingkuh……”
“whaaattt,,,,emang tega,,,,” Tanya Arini memelas
“loh katanya tadi nggak cemburu,,,,,”
“iya sih tapikan nggak segitunya juga,,,,,”
“Loh memangnya kenapa,,,,,??”
“aku kan pacar kamu masak kamu tega duain aku sih,,,,,”
“owh jadi ceritanya malu tuk mengakui kalau kamu cemburu,,,,”
“aahh Reno,,,,au’ah gelap,,,,,” sungut nya kesal. Reno tertawa geli saat melihat reaksi Arini.
“Ren memangnya amu benar-benar serius dengan diriku,,,,???”
“iyalah sayang, masa’ bo’ongan sih,,,,,,”
“mungkin saja kamumasih ragu,,,,”
“dengerin aku, aku sungguh-sungguh menyayangi mu karna kamulah cinta pertama dan terakhir bagi ku,aku selalu berdo’a agar tuhan selamanya menyatukan kita,,,,,,,”
“apakah kamu sungguh-sungguh dengan kata-kata mu,,,,,”
“mengapa kau masih meragukan ku,apakah perlu ku buktikan betapa dalam nya cinta ku ini,,,,”. Arini menggeleng pelan.
“ please percayalah padaku sayang,,,,,,”. Arini mengangguk pelan,Reno meraihtubuh Arini dalam dekapanya, ia sangat mencintai nya, sampai kapan pun cintanya tak kan pernah berpaling. Tak terasa hari sudah semakin sore Reno mengantarnya pulang,dan untuk yang kesekian kalinya ia dekap tubuh Arini.
Malamnya Reno kembali merindukan Arini di sampingnya.Entah kenapa perasaannya sangat gelisah. Segera ia mengambil kunci mobil dan melaju kerumah Arini. Sampainya disana Reno mengajaknya keluar jalan-jalan tanpa menggunakan mobil. Rencana pertunangan mereka akan di lansungkan minggu depan karena setelah itu Reno harus mengurusi bisnis di Bandung dan akan menginap sekitar 2 mingguan. Awalnya Arini sangat keberatan namun Reno mencoba meyakinkan bahwa dirinya tak kan lama-lama disana.
Saat sedang bercanda tiba-tiba 5 preman mengahadang mereka.
“wah-wah kayaknya ada bidadri turun buat kita-kita nih,,,”ucap salah satu dari mereka.
“apa mau kalian,,,kalau kalian mau uang silahkan ambil, tapi biarkan kami lewat,,,,” ujar Reno seraya melemparkan beberapa uang kearah mereka.
“kami hanya ingin merasakan hangatnya pelukan gadis ini,,,,” jawab mereka. Tiba-tiba salah satu dari mereka mencoba menyentuh Arini namun Reno segera melayangkan sebuah pukulan kearahnya, preman itu tersungkur seraya menyeka darah yang mengalir di sudut bibirnya. Aksi adu jotos pun terjadi namun Reno mampu melawan mereka semua. Tiba-tiba preman yang lebih tua segera menyekap tubuh Arini dari belakang, sebuah pistol diarahkan ke kepala Arini.
“dasar brengsek,,,ku bunuh gadis ini,,,” ucapnya marah. Reno tak mampu berkutik ia bingung harus bagaimana menyelamatkan kekasihnya. Bulir-bulir salju turun dari sudut mata Arini. Reno yang tak tega melihatnya nekat menghajar preman itu. Tiba-tiba sebuah belati menusuk tepat di perutnya. Tubuhnya terkapar di jalan darah segar mengalir dari tubuhnya wajah Reno pucat seketika, para preman itu pun panik lalu kabur begitu saja. Arini segera menghampiri Reno dan berteriak minta tolong tak lama kemudian ambulans datang, Reno segera di larikan kerumah sakit.
2 minggu kemudian Reno masih tak sadar kan diri, Arini masih setia menemaninya setiap hari sampai akhirnya Reno terbangun dari komanya.
“Renooo,,,,” panggilya terbata-bata matanya memerah karena sering menangis.
“jangan menangis sayang,,,aku tak ingin melihat air matamu,,,” namu Arini tetap saja belinang air mata. Reno memegangi perutnya yang terasa sakit.
“kamu harus bertaha Ren,,,jangan tinggalin aku sendirian,,,,”
“Rin,,jika memang aku harus pergi jangan iringi aku dengan tangismu, aku ingin iringan senyuman mu,,,”
“nggak ren, kau tak kan kemana-mana,,,,”
“aku sudah tak tahan,mungkin inilah saatnya aku harus pergi, jaga dirimu baik-baik lnjutkan hidupmu meski aku tak lagi berada di samping mu namu yakinlah cinta ku masih tetap utuh untukmu,,,,”
“mggak Ren,,,nggaaaakkkk,,,,,”
“aku mohon ikhlaskan kepergian ku,mungkin sudah takdirnya seperti ini,,,jika memang kita berjodoh aku yakin tuhan akan menyatukan kita nanti,,,” Arini terdiam, ia tak mampu berkata airmatanya terus bergulir seiring kepergian Reno.
“tersenyumlah untuk ku,,,,,” pinta Reno, dengan terpaksa Arini tersenyum di sela tangisnya. Reno meraih tubuh Arini dan mendekapnya erat. Tak lama kemudian Reno telah menghembuskan nafas terakhirnya. Arini begitu terpukul dengan kepergian Reno,semenjak Reno tak ada Arini sering melamun di kamarnya,sampai akhirnya datang sebuah surat yang di tulis Reno sebelum kepergianya.
Sayang …..
Jika suatu saat aku pergi,jangan kau iringi aku dengan tangis mu
Aku yakin suatu saat kiya pastikan bertemu lagi, walau di dunia kita tak di persatukan namun yakinlah jika kelak kita akan di pertemukan kembali…
Jangan menangis bidadariku,,,
Aku selalu berada di dekat m,,,
Menjaga mu dari kejauhan,,,disana aku akan sabar menanti mu karna hanya kaulah cinta dalam hidup q,,,
Tak terasa airmata bergulir di wajahnya Arini merasakan kehadiran Reno di sampingnya, dan memang benar Reno tersenyum kerahnya
“selamat tinggal sayang,,,,” Arini mencoba meraih tubuh Reno namun semakin ia menggapainya bayangan Reno semakin menghilang. Kini ia ter sadar akan sebuah kenyataan jika Reno telah pergi untuk selamanya, dan kenangan mereka akan selalu tersimpan dalam hatinya hingga tiada pernah terlupakan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)