Selamat datang di Kumpulan Cerpen Remaja dan Anak! Silahkan mengunjungi satu per satu cerpen dari para penulis kami!
Bisa mulai ditelusuri dari Authors yang berisi profil kami, kemudian Become Author untuk mengirim karya atau pun menjadi penulis tetap. Melanjutkan atau malah langsung menuju Daftar Cerpen yang berisi cerpen terposting di blog lama maupun baru pun oke. Ada yang kurang? Tanyakan di Information. Berkelana sesuka hati saja, deh! Welcome!
Welcome to KCRdA weblog | take parcitipate with us | read stories | comment | send stories

Jumat, 30 Mei 2014

Ku Ingin Seperti Mereka - Cerpen Remaja

Ku Ingin Seperti Mereka
Karya Eva Andriani

Cinta, perhatian, kepercayaan adalah sesuatu yang begitu dibutuhkan dalam menjalin sebuah hubungan, ya itulah yang diharapkan oleh seorang Gadis remaja yang berumur 17 tahun ini. Gadis yang bernama Rose ini mempunyai paras yang tidak begitu cantik, tetapi kesabarannya yang begitu besar seakan memancarkan bahwa hatinya selembut sutra. Gadis ini memang tidak begitu banyak berkutik terhadap hal-hal yang ia alami.
Dengan menggunakan seragam putih abu-abu dan tas ransel berwarna pink Pagi ini ia memilih berjalan kaki untuk menuju sekolahnya, memang tidak begitu jauh, hanya sekitar 100 M dari rumahnya, ia berjalan mengikuti jajaran-jajaran pohon yang begitu rindang, percikan-percikan air embun membasahi sedikit sepatunya. Ia pun sampai kesekolah dalam waktu kurang lebih 13 menit. Kelasnya berada pada lantai 2, terlihat jajaran-jajaran bunga di dalam pot berwarna hijau mengelilingi sudut sudut kelas. Tanpa menghiraukan kiri kanan Rose langsung masuk ke kelas dan duduk dibangkunya, teman teman Rose di dalam kelas sedang asik membicaran masalah Praktek Kerja Lapangan.
“Hey Rose mengapa kau hanya diam saja, apa yang terjadi sama kamu ? “ Ujar Lily teman sebangkunya.
“Tidak, aku baik baik saja kok” Rose menjawab dengan wajah yang tampak begitu dingin, ia menindihkan dagunya di atas meja yang tampak begitu putih, tak ada 1 coretan pun yang terlihat disitu.
Rose memang seorang gadis yang tidak begitu banyak bicara , dan tak jarang temannya mengira bahwa dia sedang mempunyai masalah, padahal diam itu adalah cirri khas dari dirinya.
“Bagaimana dengan besok? Apa kau siap?” ujar Lily
“Ya tentu saja“ sahut Rose
“Bagus deh kalo gitu” ujar lily lagi
Yah, besok adalah hari dimana siswa kelas 2 harus menjalankan praktek kerja lapangan ditempat yang sudah ditentukan oleh guru masing masing selama 3 bulan.
“Ciee besok ada yang bakalan pisah ni” ujar teman-teman Rose sambil menertawakannya
“Ah biasa aja, kan pisahnya Cuma sebentar” balas Rose dengan menarik sebelah alisnya dan tersenyum kecil.

Sewaktu bel istirahat berbunyi Rose bergegas keluar dari kelasnya dan iya langsung buru-buru menuju ke kelas pacarnya yang bernama Wilson, mereka baru jadian sekitar 5 hari yang lalu. Ya Wilson adalah seorang Pria yang tampan, tetapi ia agak sedikit malas dalam urusan pelajaran, pr nya sendiri saja ia tidak mau mengerjakan, dan selama ia pacaran dengan Rose pr tersebut Rose yang mengerjakan, Rose tidak pernah merasa keberatan atas pekerjaan tersebut. memang benar Wilson tidak pernah menyuruh Rose untuk mengerjakan itu semua, tetapi Rose tidak ingin melihat jika Wilson akan terkena hukuman karena tidak mengerjakan pr nya, sebelum mereka jadian pun Rose sering membantu Wilson untuk membuatkan pr serta hal-hal penting lainnya. sikap Wilson yang kadang acuh tak acuh sering membuat Rose merasa kesal, tetapi ia tetap berfelling baik terhadap pasangannya itu.

Rose memanggil Wilson dengan melambai tangannya ke atas, tak lama kemudian Wilson pun keluar dari kelasnya
“Hai Rose, ada apa kamu ke kelas ku ? tumben sekali !” ujar Wilson sambil menyunggingkan senyuman kecil
“Tidak, aku hanya ingin mengatakan !!”
Dan tiba-tiba Wilson pun memotong pembicaraan Rose dengan cepat
“Bahwa kau akan pergi besok, itukan yang ingin kau katakana!” ucapa Wilson sambil tertawa terbahak-bahak
“Iya, aku akan pergi selama 3 bulan, dan ku harap selama aku tidak disekolah kau tidak bermalas-malasan untuk mengerjakan pr mu” ucap Rose sambil memandang sinis mata Wilson seperti sorotan mata pisau.
Wilson hanya tertawa melihat mata Gadis ini
“Kau tidak perlu memandangku seperti itu, semua akan baik-baik saja selama kau pergi sayang”
“Oke, buktikan itu, dan satu lagi sering-seringlah kau menghubungi ku nanti” ujar Rose dengan suara datar.
“Tanpa kau perintah pun aku tau itu” gumam Wilson sambil membelai rambut panjang Rose yang dihiasi pita merah.

Sudah 1bulan Rose tidak bertemu dengan Wilson, tak sekalipun Wilson menghubungi Rose. Rose merasa cemas dengan keadaanya saat ini, sudah beberapa kali Rose mencoba menghubungi Wilson tetapi tak ada jawaban sama sekali. Dan tak lama kemudia Wilson mengirimkan pesan kepada Rose malalui akun social media ia mengirimkan pesan yang berisi
“Rose maafkan aku mungkin sudah membuat mu cemas, beberapa waktu yang lalu handpone ku rusak, dan aku tidak bisa menggunakannya lagi, sekali aku minta maaf ya sayang .”
Sontak Rose terkejut membaca pesan itt, beban di hati dan pikirannya seakan hilang begitu saja ditelan oleh waktu, ia pun tersenyum kecil pada saat membaca pesan dari Wilson.
Hari demi hari berlalu tanpa ada hubungan komunikasi antara Rose dan Wilson. Dan tepat pada tanggal 31 Agustus 2008 Rose pun kembali ke sekolah .

Pagi itu Rose terlihat begitu cepat berangkat kesekolah, tak seperti biasanya, mungkin ia tak sabar ingin bertemu dengan Wilson, wajar saja, selama Rose pergi komunikasi diantara mereka tak pernah ada.
“Hei Lily, hei Chalo bagaimana kabar kalian ?” Rose menyapa teman temannya dengan penuh semagat, jarang sekali dia bersikap seperti itu
“wah tumben sekali kau menyapa kami pagi-pagi begini” ucap teman-teman Rose heran
“ ku rasa tidak ada yang salah dengan sapaan ku” gumam Rose sambil tertawa, teman-teman Rose pun juga ikut tertawa mendengar ucapan Rose
“Ya kurasa begitu” tambah Llily lagi.
“Bagaimana hubungan mu dengan Wilson ?” Tanya Chalo
“sepertinya tidak ada perkembangan,selama ini aku tidak pernah berkomunikasi dengan Wilson, handpone nya rusak” ucap Rose dengan malas
“Apa ? yang benar saja kau ! apa kau percaya terhadap omongannya tersebut ?” gumam Chalo heran
“memangnya kenapa ? tidak mungkin dia mau membohongi ku “ ujar Rose dengan penuh percaya diri
“ya mudah mudahan saja begitu” lontar Chalo lagi.
Rose hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Chalo.
Dan tak lama kemudian Rose terlihat seperti meresahkan sesuatu
“kenapa Wilson tidak menemuiku ya ? aneh sekali dia. Apa dia tidak kangen kepada ku ?” ujar Rose dalam hati.
Beberapa jam berlalu , bel pulang sekolah pun berbunyi dan Wilson belum juga menemui Rose, entah apa yang terjadi padanya.
Dengan raut wajah tampak sedih Rose keluar dari pintu kelasnya dan tiba-tiba …
“Hai sayang, bagaimana kabar mu ?” ucap seorang pria tampan, dan ternyata itu adalah Wilson
“Kemana saja kau Wilson? Kenapa baru datang sekarang ?” gumam Rose kesal seakan ingin mencakar-cakar wajah Wilson
“maafkan aku Rose, tadi aku sangat sibuk mengerjakan tugas ku, jadi aku tidak bisa menemui mu tadi pagi, tapi sekarang aku datang kan “ lontar Wilson dengan senyuman manja.
“Oh begitu, iya tidak apa-apa” ucap Rose dengan senyuman tipis.
Mereka pun berbincang-bincang layaknya sebuah pasangan yang sudah lama tidak bertemu.

Mereka tidak pernah melakukan komunikasi melalui telfon genggam, mereka hanya bertemu disekolah setiap harinya, tetapi lama kelamaan sikap Wilson semakin aneh, ia sering acuh tak acuh terhadap Rose, bahkan pada saat pulang sekolah saja ia lebih memilih mengantar teman perempuannya dari pada pacarnya sendiri, hal ini sering dialami Rose, tetapi Rose hanya diam terhadap sikap Wilson tersebut, Rose bukan tipikal orang yang suka mengatur pasangannya, karena ia tahu hal itu akan membuat seseorang merasa tidak betah. Tetapi entah hal apa yang membuat Rose merasa bertahan dengan sikap Wilson.

Pada saat Rose sedang berada di kantin sekolah, tiba-tiba dengan langkah yang cepat Chalo menarik tangan Rose
“Rose ayo ikut aku cepat” Chaloe membawa Rose kesuatu tempat dan ternyata disitu juga ada Wilson yang sedang memegang-megang handpone nya
“Lihat itu, dia berbohong kepada mu Rose, dia pernah mengatakan bahwa handpone nya rusak, dan ternyata itu semua omong kosong nya” lontar Chalo kesal
“Tega sekali dia membohongi ku” hanya kalimat itu yang dilontarkan oleh Rose, hatinya terasa dicabik-cabik, dua sungai kecil mulai membentuk dipipinya.
Rose langsung berjalan menyapa Wilson
“Tega sekali kau Wilson, bisa-bisanya kau membohongi ku ?” Rose berbicara dengan sorotan mata yang tajam
“Apa maksud mu Rose, berbohong apa ? aku tidak mengerti maksud mu” Wilson berbicara seakan malaikat yang tidak merasa bersalah, sepertinya dia tidak sadar dengan kelakuannya.
“dulu kau bilang bahwa handphone mu rusak, dan ternyata apa yang ada ditangan mu itu, tega sekali kau berbohong kepada ku “ ucap Rose sambil menangis
“Sudah berapa lama kau membohongi ku hah ?” tambah Rose lagi
“Aku tidak pernah berbohong kepada mu, aku memang mempunyai handphone tetapi belum lama, baru beberapa hari saja” ucap Wilson tanpa muka bersalah
“Dan kau tidak memberitahu ku tentang hal itu kan” aku ini pacar kamu Wilson, kamu bisa tidak memperlakukan aku selayaknya seorang pacar” tegas Rose
Rose pun langsung pergi meninggalkan Wilson dengan lengkah yang cepat.

Sudah beberapa hari berlalu, tak ada ucapan maaf yang dilontarkan dari mulut Wilson sedikitpun, entah apa yang ada di dalam kepala pria itu. Sepertinya dia tidak merasa bersalah atas sikapnya tesebut yang semakin lama semakin menjijikan. Rose pun hanya diam pada saat itu, sepertinya dia pun sudah cukup lelah dengan tingkah laku buruk pacarnya itu.
Dulu Rose selalu berpikir bahwa cinta itu indah, tapi bukankah itu merupakan hukum alam bahwa sesuatu yang indah pasti akan berakhir menyakitkan. Cinta itu membutakan. Cinta itu membuatnya seperti gadis tolol yang seakan tidak pernah mau lepas dari penyiksaan-penyiksaan batin yang dilukiskan oleh Wilson. Bisa dikatakan bahwa Rose belum mengerti hakikat cinta yang sebenarnya .

Tepat dihari ulang tahun Rose tak sepatah ucapan pun terdengar dari mulut Wilson, ia hanya cuek saja dan tidak mungkin iya lupa bahwa hari itu adalah hari ulangtahun pacarnya. Tampaknya ia ingin mengakhiri hubungannya dengan Rose.
Sikap cuek dan tidak perdulinya itu terlihat jelas sekali pada hari itu, pada saat Rose melewati kelas Wilson terlihat dengan jelas bahwa Wilson sedang berdiri di depan pintu kelas dan memandang Rose dengan tatapan seperti tidak mengenal. Pada saat 5 langkah Rose berjalan kedepan dan tiba tiba suara Wilson memecahkan keheningan yang ada diantara mereka berdua ….
“Rose?” terdengar suara Wilson memanggilnya,
Rose hanya berdiri sejenak, lalu Rose pun membalikkan wajah dinginnya itu kehedapan Wilson dan Berjalan mendekati Wilson
“Iya Wilson, kau memanggil ku ?” ungkap Rose dengan suara penuh Tanya
“Iya, aku memanggil mu, ayo ikut aku sebentar ada yang ingin aku bicarakan” Wilson pun menarik tangan Rose dengan pelan dan membawa Rose ketempat yang tidak begitu ramai.
Pada saat itu perasaan yang dialami Rose campur aduk antara Senang karena Wilson mungkin ingin meminta maaf kepadanya karena kejadian beberapa hari yang lalu, atau pun mungkim Wilson ingin memberikan kejutan kepadanya karena ia berulang tahun tetapi Rose agak sedikit cemas karena raut wajah Wilson dingin seperti seseorang yang akan memberi keputusan buruk terhadapnya.
Dan sampailah mereka ditempat yang tidak begitu jauh dari kelas Wilson
“Rose ? ada yang ingin kutanyakan kepada mu “ ucap Wilson datar dan menatap Rose dalam-dalam
“Apa ? tanyakan saja !”
“Sudah berapa lama kita jadian?” gumam Wilson dengan menatap Rose semakin menjadi-jadi
“Ku rasa 6 bulan lebih 1 hari, memangnya kenapa kau Tanya begitu?” ucap Rose penasaran
“Sebenarnya…. Sebenar…nya sebenar..nya” Wilson tampak ragu-ragu dalam berbicara dan tatapannya itu langsung dialihkan dari hadapan Rose
“Sebenarnya apa ? ayo bicara jangan berbelit-belit !” ujar Rose penasaran
“Rose kamu duduk dulu” gumam Wilson aneh
Dan Rose pun duduk sesuai dengan apa yang disuruh Wilson, Wilson pun ikut duduk disamping Rose
“Sebenarnya selama 3 bulan ini aku udah tidak ada perasaan apa-apa lagi terhadap mu” Wilson berbicara menunduk disamping Rose
Tersentak hati Rose bagaikan dicabik-cabik, tetapi sepertinya Rose menahan air matanya, ia terlihat tersenyum sakit.
“Oke fine, jadi sekarang kamu mintak putus?” gumam Rose lembut dan tegas
Tiba-tiba Wilson langsung mengenggam tangan Rose dan mencium tangannya tersebut, tak ada jawaban yang dilontarkan dari mulut Wilson sedikit pun.
“Oke tidak apa-apa, aku mengerti perasaan mu Wilson, jika kamu memang mau putus aku rela kok” ucap Rose lembut seakan menahan perihnya tersebut
“Dan hanya satu pertanyaan ku Wilson, apa alasan kamu untuk mengakhiri hubungan ini ?” Tanya Rose
Wilson tak berkutik sedikit pun, ia hanya menunduk dan menggenggam tangan Rose sangat erat, lalu Rose pun memegang dagu Wilson dan menarik wajah Wilson untuk menatapnya, tetapi Wilson tidak mau, 3 butiran air mata Wilson jatuh ditangan Rose
“Apakah aku punya salah sama kamu, makanya kamu mau kita pisah ?” lontar Rose penasaran,
sambil menunduk dan memegang tangan Rose, Wilson pun menjawab “bukan, bukan karena itu, justru sebaliknya kau yang teralalu baik , dan aku yang terlalu jahat untuk kamu, aku tidak bisa terus menerus memyakiti seorang malaikat seperti kau lagi, sakit rasanya jika hubungan ini dipertahankan, dan aku juga tidak mau menambah kesakitan yang kamu rasa gara-gara aku. Aku sangat minta maaf mungkin selama ini aku suka acuh tak acuh terhadap kamu”
Rose hanya tersenyum kepada Wilson, dan Rose pun bangkit dari tempat duduknya dan melepaskan pegangan Wilson, tetapi apa yang terjadi Wilson menggenggam erat tangan Rose, dan Rose berusaha untuk melepaskan itu semua, Rose terus berjalan sementara Wilson masih memegang tangannya, pada saat Wilson melepaskan tangannya dari tangan Rose, untuk yang terakhir Wilson merangkul Rose dari belakang dan Rose sudah tidak menghiraukannya lagi, dua sungai kecil sudah tak dapat dibendung oleh Rose dipipinya.
Awalnya ia berfikir bahwa Wilson akan memberi kejutan kecil kepadanya dan ternyata Kejadian itu benar-benar melukai Rose ke relung hati yang begitu dalam, bahkan lebih menyakitkan dari luka yang ditimbulkan dari tebasan pedang. Berbeda dengan remaja-remaja lain yang dihari ulang tahunnya akan diberi surprise oleh pacaranya. miris memang, tapi itulah kenyataannya. 

Profil dan Lainnya
Nama saya eva andriani, saya berumur 17 tahun dan baru saja tamat Smk dengan jurusan pariwisata di banda aceh. jika teman teman berminat ingin melihat website paket wisata saya bisa dikunjungi di alamat ini www.seudatitourandtravel.com kalian juga bisa menghubungi nomor hp saya 085260329336

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)