Selamat datang di Kumpulan Cerpen Remaja dan Anak! Silahkan mengunjungi satu per satu cerpen dari para penulis kami!
Bisa mulai ditelusuri dari Authors yang berisi profil kami, kemudian Become Author untuk mengirim karya atau pun menjadi penulis tetap. Melanjutkan atau malah langsung menuju Daftar Cerpen yang berisi cerpen terposting di blog lama maupun baru pun oke. Ada yang kurang? Tanyakan di Information. Berkelana sesuka hati saja, deh! Welcome!
Welcome to KCRdA weblog | take parcitipate with us | read stories | comment | send stories

Rabu, 21 Mei 2014

3 Ways to Fall In Love - Part 1 (Cerpen Remaja)

3 Ways to Fall In Love
Karya L
“Gue tau, hidup ini tuh nggak flat. Dan pasti ga seru kalo para remaja itu nggak ngerasain yang namanya cinta, apa suka, apa sayang sama lawan jenis. Tapi, semua hal itu nyata buat gue, dan pasti orang ga akan percaya kalo mereka enggak ngalamin sendiri.” ~ Serella Amanda

“Gue ini orang yang belom bisa dibilang remaja. Gak tau kenapa, gue ngerasa aja. Mungkin karena gue masih kudet tentang cinta kali ya.” ~ Christabelle Laura

“ Love. L.O.V.E. Kayanya gue mesti buka kamus Oxford buat cari arti kata itu. Abis, artinya gak dapet-dapet di hati gue!” ~ Janetta Krissy

Kalimat-kalimat seperti itulah yang melintas di kepala mereka kalau ditanya soal cinta. Rasanya, cinta itu tidak berarti apa-apa. Hal yang kosong, hampa, tidak penting. Padahal, buat remaja-remaja yang lain, cinta itu sangat berharga, seperti permata. Ya, pasti malu lah tiga orang tadi, kalau belum merasakannya, biasa, dibilang “kudet”.

“Kris, ke perpus yuk,” ajak Ista.
“Males gue, lu aja sana. Ella mana?” tanya Krissy.
“Tau, dia lagi main sama anak-anak lain, gatau kenapa mereka ninggalin kita, sejak dia kenal sama Arina, sebenernya gue kesel banget sama Arina, tapi mau aja ya dia main sama..”
Krissy memotong pembicaraan Ista. “Diem mbak. Disini tuh banyak temen-temennya Arina. Jaga mulut lu. Kalo mau sana lakban mulut lu hahahaha,” Krissy tertawa.
“Mana dulu lakbannya? Beli sendiri sono,” kata Ista dengan nada mengejek.
“Gue kantong kering neng. Minta aja sama Fedra,” Lalu Krissy meninggalkan Ista dengan wajah sarkastiknya.
“Krissy!!” Ista berlari mengejar Krissy, tak disadari Krissy sudah meninggalkan Ista sangat jauh.
***
“Eh, Ista. Sendirian? Temen-temen lo mana?” tanya Priska.
“Tau, mereka sibuk sendiri-sendiri. Ke perpus yuk.” ajak Ista lagi.
“Ayo, gue juga mau cari info buat tugas IPS.” Priska tersenyum.
Priska dan Ista langsung pergi ke perpustakaan. Ternyata, di dalam perpustakaan sudah ada Ella dan Fedra.
“La, ehh lu baca CantikCeria yang baru?” tanya Ista.
“Iya, lu mau liat ramalannya ya. Bentar-bentar…”
Ella dengan semangat membuka ramalan yang ada di majalah CantikCeria itu.
“Zodiak?”tanya Ella.
“Sagitarius.”
“Bagi lu yang jomblo, lu akan cepet dapet cowok minggu ini, dan dijamin cowok itu akan langgeng sama lu.” Ella tersenyum.
“HAH? Serius Demi Apa?” Ista hanya bisa kaget.
“Cie… Hahahahaha, moga-moga bener ya ,” Ella tertawa riang.
“Kan gue belom cukup umur, La.. Lu aja sana deh yang pacaran,” Ista mengernyit.
Keep be woles. Nanti lu akan ngerasa asik di comfort zone  lu.” Ella tersenyum.
“Oke my BFF,” Ista tersenyum ceria sambil mengedip.
Tiba-tiba Krissy datang.
“Eh, kayanya seru banget disini ya. Ada apaan sih?” tanya Krissy.
“Ahaha engga. Ini lagi baca zodiak di majalah CC baru. Zodiak?” tanya Ella.
“Capricorn.”
“Minggu ini akan jadi minggu yang gak keduga buat lu. Soalnya ada seseorang yang akan ngubah hidup lu minggu ini. Kalo feeling gue sih cowok ya, Kris.. Kayaknya BFF gue pada mau dapet cowok, gue kapan yak. Kayaknya bertahun-tahun lagi deh. Gue di woles-wolesin aja sih, lagian gue belom siap buat galau-galauin cowok,” kata Ella.
“Hahahahaha…” keempat cewek yang belum pernah mengenal cinta itu tertawa bersama-sama, dan tidak percaya cinta akan datang pada mereka.
“Selamat ya buat kalian berdua. Ehh iya ulang tahun gue bentar lagi, sekitar tiga minggu lagi. Mau ngado apa hayo?”tanya Ella.
“Rahasia dong, masa ngado dikasih tau sih?” Krissy tertawa.
***
Kring…
Bel tanda selesai istirahat berbunyi.
Mereka pun keluar dari perpustakaan.
Fedra berjalan bersama Ella dan Krissy, dan Ista berjalan dibelakangnya.
BRUK!
“Eh, maaf ya,” Ista menabrak seorang cowok, dan menjatuhkan bukunya.
“Gapapa, gue gak marah kok,” kata cowok itu sambil tersenyum.
Ista pun membantu cowok itu mengambil bukunya kembali.
“Makasih, Ista,” kata cowok itu. Cowok itu segera berjalan ke kelasnya.
“Sama-sama..” Ista tidak menyadari cowok itu sudah menghilang di hadapannya.
“Siapa ya dia? Apa ramalan yang tadi itu bener? Dia cakep juga. Kok gue jadi begini?” pikir Ista. Rupanya Ista sudah terpesona dengan cowok itu.
“Apa ramalan yang tadi juga bener buat yang lainnya ya? Gue penasaran…” pikir Ista lagi, berharap teman-temannya tak mengalami hal yang sama.
Ista pun berjalan dengan riang, menuju kelasnya, 8-B.
To Be Continued


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)