Segitiga Bermuda
BY: Inas Suha Azzahra
BY: Inas Suha Azzahra
Seorang gadis kecil yang sangat trauma
dengan pesawat terbang. Saat berita di televisi sedang membicarakan pesawat
jatuh. Dia langsung takut dan mematikan telivisinya. Dia sangat trauma karena,
opah nya pernah menaiki pesawat yang naas. Dan sampai sekaranng keberadaan
pesawat opah nya tidak pernah di temukan.
Sekarang umur gadis kecil
itu sudah berusia 16 tahun. Dia mempunyai dua kakak laki laki dan satu adik
perempuan. Dia dengan adik perempuan nya yang tidak pernah akur. Dan slalu
bertengkar setiap menit. Slalu saja ada hal yang harus mereka pertengkarkan.
Saat di meja makan saja mereka bertengkar. Memang sih, mereka bertengkar hanya
sebentar saja. Habis itu, mereka berteman lagi.
dia dan adik perempuanya itu bagaikan kucing dan anjing.
dia dan adik perempuanya itu bagaikan kucing dan anjing.
Liburan akhir tahun ini
mereka akan ke luar negri. Adik nya sangat senang sekali saat papa dan mama nya
mengajak mereka semua untuk liburan ke luar negri. Sedangkan dia membantah nya.
“ gak! Kakak gak mau ikut!” ucap nya. dia berfikir, kalau liburan ke luar negri pasti menaiki pesawat. Dan dia paling takut untuk menaiki pesawat. Makanya, ia membantah.
“ gak! Kakak gak mau ikut!” ucap nya. dia berfikir, kalau liburan ke luar negri pasti menaiki pesawat. Dan dia paling takut untuk menaiki pesawat. Makanya, ia membantah.
“ kenapa sih? Kita kan
sudah lama gak pergi keluar negri.” Ucap adik nya yang kesal.
“ kalau loh mau pergi, yasudah pergi sana.” Ucap nya sedikit lancang pada adik nya.
“ gak ada yang gak boleh ikut! Semua harus ikut!” ucap papa nya dengan suara yang keras.
“ tapi, pa. Aku takut.” Ucap nya dengan wajah memelas.
“ takut apa? Takut pesawat nya jatuh gitu?” ucap kakak nya yang paling besar. Dan dia mengangguk kan kepalanya dengan wajah yang mengingat kejadian beberapa belas tahun lalu. Dan ia pun lari ke atas dan masuk ke kamar nya.
“ kalau loh mau pergi, yasudah pergi sana.” Ucap nya sedikit lancang pada adik nya.
“ gak ada yang gak boleh ikut! Semua harus ikut!” ucap papa nya dengan suara yang keras.
“ tapi, pa. Aku takut.” Ucap nya dengan wajah memelas.
“ takut apa? Takut pesawat nya jatuh gitu?” ucap kakak nya yang paling besar. Dan dia mengangguk kan kepalanya dengan wajah yang mengingat kejadian beberapa belas tahun lalu. Dan ia pun lari ke atas dan masuk ke kamar nya.
Dia menangis, dia sangat
takut sekali dengan pesawat. Apalagi, dia harus menaiki pesawat.
“ diva sayang. Yakin lah, ALLAH pasti melindungi kita.” Ucap mama nya yang duduk di samping nya.
“ tapi...”ucap nya belum selesai. Dan mama nya langsung memeluk nya.
“ diva sayang. Yakin lah, ALLAH pasti melindungi kita.” Ucap mama nya yang duduk di samping nya.
“ tapi...”ucap nya belum selesai. Dan mama nya langsung memeluk nya.
...
Besok pagi, mereka akan
pergi ke luar negri. Dan mereka semua menyiap kan barang barang nya. sedangkan
dia, dia tidak mengemas barang barang nya ke koper nya. di benak nya ada yang
tidak beres. Sesuatu sudah mengganjal hati nya. firasat nya yang tidak enak.
Apa lagi mereka harus melewati Segitiga
Bermuda, yang kata nya siapa yang melewati nya. Keberadaannya akan hilang tanpa
di temukan. Dia pun semakin cemas dan kwatir. Dia semakin tidak yakin untuk
ikut liburan bersama keluarga nya.
Saat papa nya berjalan ke
arah kamar diva. Ia melihat diva tidak mengemas barang barang nya dan hanya
terdiam di depan laptop nya. “ diva.” Panggil papa nya. dan dia pun sontak
terkejut. “ huh? Papa.” Ucap nya. “ kamu kok belum kemasi barang barang kamu.
Besok jam sembilan kita harus stan bye di bandara.” “ aku gak mau ikut pa. Aku
mohon.” “ papa lihat ini.” ucap nya memberitau papa nya berita yang ada di laptop nya. dan papa nya
membaca nya. “ diva, itu hanya kemungkinan. Udah bereskan barang barang kamu.
Oke.” Ucap papa nya mencium kening diva dan keluar dari kamar diva.
Akhir nya, dia pun
mengemas pakaiannya ke koper nya. dan dia mengemas pakaian nya satu persatu di
kantong plastik khus untuk pakaian. Dan dia membawa satu tas yang berisi
makanan. Dan dia membawa tas tenda kemping nya.
Saat semua nya sudah
berkumpul di ruang keluarga. Dia masih di kamar nya.firasat nya semakin tidak
enak. “ diva ayo turun.” Jerit papa nya yang berada di ruang keluarga. Dan dia
pun turun dengan banyak bawaan. Yaitu satu koper, dua tas ransel, dan satu tas
tenda kamping nya.
“ hahah... mau kemana
kak? Bawa tas tenda kemping lagi. kita ini mau keluar negri kak. Bukan
kamping.” Ledek adik nya.
“ kamu ngapain bawak banyak tas.” Ucap mama nya.
“ pleasee,,, biarkan diva bawa semua nya.” ucap nya yang memelas.
“ yaudah, yaudah. Ayo kita berangkat.” Ucap papa nya.
“ kamu ngapain bawak banyak tas.” Ucap mama nya.
“ pleasee,,, biarkan diva bawa semua nya.” ucap nya yang memelas.
“ yaudah, yaudah. Ayo kita berangkat.” Ucap papa nya.
Saat mereka sampai di
bandara, ternyata mereka sudah ke tinggalan pesawat. Dan mereka harus membeli
tiket baru lagi. dan mereka harus menunggu jam terbang selanjut nya. hanya tiga
orang saja yang bisa berangkat siang ini. dia sedikit lega saat hanya ada tiga
tiket yang tersisa. Ternyata, mama nya dan papa nya menyuruh dia dan adik dan
om nya untuk berangkat siang ini.
Dia pun, manaruh tas tas
nya ke mesin pemeriksa barang. Dan dia pun menunggu tas tas nya keluar. Dia
membawa dua tas ransel nya dan tas tenda kamping nya ke pesawat. Sedangkan koper nya di masuk kan ke bagasi
pesawat.
Satu jam sebelum sampai
ke florida. Pramugari memberi tau bahwa pesawat sudah memasuki samudra
segitiga. Dia pun semakin takut dan dia pun memejamkan mata nya. dan tiba tiba
pesawat terguncang keras. Pesawat dalam bahaya, mesin nya berhenti secara tiba
tiba. Semua orang panik, dan dia berusaha tidak panik. Saat pesawat tinggal
beberapa meter jatuh ke permukaan laut. Om nya menyuruh dia dan adik nya untuk
loncat dari pesawat dan berenang ke tepian. Dan om nya membuka pintu darurat.
Dan mereka pun loncat dari pesawat dengan menggunakan pelampung baju dan
pelampung ban. Diva menaruh tas tas nya di pelampung ban. Dan mereka pun segera
berenang ke tepian.
Sampai mereka ke tepian.
Pesawat pun meledak sebelum sempat jatuh ke laut. Ternyata, apa yang dia takut
kan slama ini terjadi pada nya. adik nya yang panik dan terus menangis semakin
membuat nya tidak konsen untuk mencari jalan keluar agar mereka bisa di
temukan.
“ sera, diam! Bantu kakak
berfikir!” ucap nya keras.
“ kak, sera takut. Kita berada dimana kak.” Ucap adik nya.
“ kakak gak tau kita berada dimana. Berhenti menangis, dan bantu kakak. Oke. Kita pasti bisa di temukan.” Ucap nya. dan adik nya mulai tenang.
“ kak, sera takut. Kita berada dimana kak.” Ucap adik nya.
“ kakak gak tau kita berada dimana. Berhenti menangis, dan bantu kakak. Oke. Kita pasti bisa di temukan.” Ucap nya. dan adik nya mulai tenang.
Mereka berdua pun duduk
di pinggir laut. Dan mereka melihat serpihan serpihan pesawat yang terikut
dengan gelombang laut. Dia berfikir keras bagaimana cara nya agar mereka di
temukan.
Saat matahari mulai
terbenam. Mereka mulai membangun tenda dan membuat api unggun. Mereka berdua
berkerja sama untuk mencari jalan keluar. Mereka, memakan makanan yang ada di
tas. Mereka harus makan makanan tersebut dengan sedikit. Jika, kalau makanan
tersebut sudah habis dalam jangkau pendek. Mereka akan mati kelaparan atau
harus makan bangkai manusia yang terapung apung di laut.
beberapa jam saat mereka
berangkat. Pihak pesawat memberi kabar ke keluarga korban. Bahwa pesat Z10
hilang kontak. Saat mama nya mengangkat telfon rumah nya. saat mengangkat
telfon, ternyata pesawat yang di naiki kedua anak perempuan nya dan satu adik
nya mengalami hilang kontak. Dan mama nya dan papa nya langsung pergi ke
bandara. Dan meminta keterangan atas kejadian.
Sudah seminggu, mereka
berdua terdampat di pulau entah dimana. Stok makanan pun semakin tipis. Mereka
pun harus semakin menghemat untuk makan. Saat sera melihat tas makan, yang
semakin menipis. Dia pun keluar tenda dan memakai pelampung baju. Diva pun
langsung mengejar adik nya.
“ kamu mau kemana?” tanya
nya.
“ aku mau mencari bantuan. Sudah seminggu kita terdampar. Dan stok makanan sudah menipis. Kita bisa mati disini kak!” ucap adik nya yang mulai berjalan ke pinggir pantai.
“ kakak bilang, jangan keluar dari pulau ini! kita gak tau, seberapa luas laut ini. kita bisa mati, jika kita berenang ke laut dan tidak mendapat bantuan.” Ucap nya. tapi, sera tidak mendengar ucapan kakak nya. “ kakak mohon. Dengarkan kakak sekali ini saja. Kakak mohon.” Ucap nya meneteskan air mata. Dan sera tidak jadi untuk berenag ke laut.
“ aku mau mencari bantuan. Sudah seminggu kita terdampar. Dan stok makanan sudah menipis. Kita bisa mati disini kak!” ucap adik nya yang mulai berjalan ke pinggir pantai.
“ kakak bilang, jangan keluar dari pulau ini! kita gak tau, seberapa luas laut ini. kita bisa mati, jika kita berenang ke laut dan tidak mendapat bantuan.” Ucap nya. tapi, sera tidak mendengar ucapan kakak nya. “ kakak mohon. Dengarkan kakak sekali ini saja. Kakak mohon.” Ucap nya meneteskan air mata. Dan sera tidak jadi untuk berenag ke laut.
Sera berlari menuju kakak
nya dan memeluk kakak nya. dan mereka menangis. mereka pun duduk di pinggir
pantai menunggu orang orang lewat.
Hari sudah malam, sera
pun sudah tidur dengan nyenyak. Sedangkan, diva harus mencari cara agar mereka
bisa di temukan. Diva membuka tas baju nya. ternyata, di salah satu kantong
baju plastinya, tertinggal handphone dan power bank nya. dia pun langsung
mencoba menelefon mama nya, papa nya, kakak nya, dan telfon rumah nya. ternyata
sinyal tidak ada.
Diva pun tidur di samping
adik nya. dan handphone nya tepat berada di samping nya. dia tidak bisa tidur.
Saat dia melihat handphone nya, tiba tiba sinyal ada di handphone nya. dia pun
langsung menelefon papa nya.
Handphone papa nya pun
berdering. Saat papa nya melihat handphone nya, ternyata panggilan dari diva.
Papa nya pun langsung mengangkat telfon nya.
“ pa, pa... ini diva pa.
Diva masih hidup pa. Tolong diva pa.” Ucap nya panik.
“ sayang, diva. Ini benar diva?” tanya papa nya. saat mendengar suami nya sedang mengangkat telfon dari diva. Istri nya langsung terbangun dan mengambil handphone suami nya.
“ diva.” Ucap mama nya.
“ mama, tolong diva ma. Diva gak tau ada dimana. Diva ada di pinggir pantai. Ma... ma... mama!!!” ucap nya. dan tiba tiba sinyal terputus.
“ sayang, diva. Ini benar diva?” tanya papa nya. saat mendengar suami nya sedang mengangkat telfon dari diva. Istri nya langsung terbangun dan mengambil handphone suami nya.
“ diva.” Ucap mama nya.
“ mama, tolong diva ma. Diva gak tau ada dimana. Diva ada di pinggir pantai. Ma... ma... mama!!!” ucap nya. dan tiba tiba sinyal terputus.
Mereka pun langsung ke
bandara. Dan langsung menghubungi pihak pesawat. Mereka memberi tau bahwa anak
anak nya selamat dari kecelakaan pesawat. Mereka langsung masuk ke ruang pihak
pesawat.
Mereka memberi tau kepada
pihak yang berwenang. Bahwa, kedua anak mereka selamat dari kecelakaan pesawat.
Tapi, pihak pesawat tidak bisa membantu.
“ kedua anak saya masih
hidup! Dan mereka berdua di pulau entah dimana! Saya akan bayar berapa pun.
Tolong, cari bantuan!” ucap istri nya.
“ bu, bukan kami tidak berusaha. Kami sudah berusaha. Tapi, masalah nya pesawat jatuh di segitiga bermuda. Dan gak mungkin ada orang yang selamat bu. Segitiga bermuda yang misterius itu.” Ucap direktur pesawat tersebut.
“ dengar ya. Tadi malam jam tiga dini hari, anak saya menelefon suami saya. Jadi anak saya masih hidup! Ini bukti nya.” ucap istri nya memberi bukti bahwa diva menelefon papa nya.
“ bu, bukan kami tidak berusaha. Kami sudah berusaha. Tapi, masalah nya pesawat jatuh di segitiga bermuda. Dan gak mungkin ada orang yang selamat bu. Segitiga bermuda yang misterius itu.” Ucap direktur pesawat tersebut.
“ dengar ya. Tadi malam jam tiga dini hari, anak saya menelefon suami saya. Jadi anak saya masih hidup! Ini bukti nya.” ucap istri nya memberi bukti bahwa diva menelefon papa nya.
Saat diva bangun dari
tidur nya. adik nya sudah tidak ada lagi di samping nya. yang ada disamping nya
hanya sebuah surat yang berisi kak, aku akan cari bantuan. Kakak jangan
kwatir, aku pasti baik baik saja.dan diva pun semakin putus asa.
Saat dia melihat
handphone nya. ternyata ada sinyal. Dia pun langsung melihat ke beradaan nya.
ternyata, dia tidak tepat berada di segitiga bermuda. Dia ada di 50 km melewati
segitiga bermuda. Dia pun langsung menghubungi mama nya, bahwa dia tidak berada
di segitiga bermuda. Saat dia menelefon mama nya. ternyata, sinyal sudah tidak
ada lagi.
Malam ini, dia harus
sendiri di pulau ini. tak ada kabar dari adik nya. dia sudah pasrah dengan
hidup nya. dia pun berdoa kepada ALLAH agar dia dapat di temukan.
“ ma, gimana? Apa benar
benar ada?” tanya kakak diva yang paling besar.
“ mereka tidak percaya bahwa diva dan sera masih hidup.” Ucap mama nya.
“ aku yakin, diva dan sera masih hidup. Kita gak boleh menyerah ma.” Ucap kakak diva yang ke dua.
“ mereka tidak percaya bahwa diva dan sera masih hidup.” Ucap mama nya.
“ aku yakin, diva dan sera masih hidup. Kita gak boleh menyerah ma.” Ucap kakak diva yang ke dua.
Saat alex ( kakak kedua
nya diva) melacak keberadaan handphone adik nya. ternyata, alex menemukan
keberadaan adik nya. dia pun langsung ke bandara dan memberi tau kepada pihat
pesawat, bahwa keberadaan adik nya di temukan.
Hari sudah siang, dan
sinyal juga belum ada. dia pun berteriak meminta tolong. Dan dia menulis “HELP
ME” di pasir pantai dengan besar. Dia pun terus berteriak meminta tolong. Tanpa
henti dia terus berteriak meminta tolong.
Setelah lelah dia
menjerit meminta tolong. Dia pun duduk di pinggir pantai. Dia mengingat saat
dia bertengkar dengan adik nya. dia mengingat saat dia berkumpul dengan
keluarga nya. dia sangat menyesal slalu bertengkar dengan adik nya. dia pun
menangis saat mengingat semua nya. dia ingin berkumpul dengan keluarga nya.
tapi, sekarang dia berada di pulau terpencil. Dan tidak ada jaminan bagi nya
untuk di temukan dan hidup. Dia sudah sangat pasrah.
Saat dia melihat
handphone nya kembali lagi. sinyal sudah ada. dia pun langsung menelefon mama
nya. tapi, mama nya tidak menganggkat telfon nya. dia pun menelefon kakak nya.
“ kak, aku diva. Kakak
dengar aku kan!” ucap nya.
“ diva, kami sedang mencari keberadaan kamu oke. Kamu tenang jangan panik. Oke.” Ucap kakak nya.
“ kak, aku ada di tiga 50 km melewati segitiga bermudakak. Tolong aku kak!” ucap nya. tiba tiba sinyal sudah tidak ada lagi. dan telfon pun terputus.
“ diva, kami sedang mencari keberadaan kamu oke. Kamu tenang jangan panik. Oke.” Ucap kakak nya.
“ kak, aku ada di tiga 50 km melewati segitiga bermudakak. Tolong aku kak!” ucap nya. tiba tiba sinyal sudah tidak ada lagi. dan telfon pun terputus.
Setelah dia menelefon
kakak nya. dia sedikit lega. Karna, dia telah memberi tau keberadaan nya kepada
kakak nya.
Pihak pesawat pun mulai
mencari keberadaan pesawat jatuh. Mereka pun mencari cari keberadaan diva dan
pesawat.
Sudah hampir dua minggu
diva terdampar di pinggir pantai. Dia pun menunggu pertolongan dari orang
orang. Stok makanan yang tinggal beberapa lagi. dia pun kembali pasrah dengan
hidup nya. kalau, dia ingin hidup. Dia harus memakan mayat mayat manusia yang
sudah membusuk.
Pihak pesawat sangat
susah mencari keberadaan diva. Mereka masih takut, karena diva berada dekat di
samudra segitiga.
Sudah dua minggu. Dan
hari ini tinggal tersisa satu makanan. Dia pun semakin pasrah. Hari sudah mulai
sore. Dia semakin pasrah dengan hidup nya. dan pun terus berdoa kepada ALLAH
tanpa henti henti nya meminta bantuan. dan dia harus bersiap siap untuk memakan
mayat mayat manusia yang telah busuk. Hanya itu jalan satu satu nya untuk bertahan
hidup.
Saat dia melihat keatas.
Ada helikopter yang sedang terbang rendah. Dia pun menjerit sekuat mungkin.
Menjerit tanpa, henti henti nya. dan akhir nya helikopter melihat tulisan “
HELP ME” di pasir pantai. Halikopter pun segera turun.
Hati nya lega sekali,
saat helikopter menemukan keberadaan nya. seseorang turun dari helikopter, dan
dia langsung memeluk seseorang itu. Seseorang itu membawa nya ke helikopter dan
memberinya selimut dan secangkir coklat hangat.
Dia pun di bawa ke rumah
sakit florida untuk mendapatkan perawatan intensif. Dan dia pun diberi
penghangat tubuh. Badannya yang sangat dingin dan lecek karena, tidak mandi
mandi. Dan badan nya ada luka luka sedikit di sekitar tubuh nya. Dan gigi nya
yang sedikit menguning.
Esok hari nya keluarga
nya datang untuk melihat keadaan nya. saat dia melihat mama nya dia langsung
memeluk mama dan papa nya dan kakak kakak nya. dia pun menangis bahagia.
Karena, dia bisa berkumpul dengan mama nya, papa nya, dan kakak kakak nya.
“ adik kamu dan om kamu
mana?” tanya mama nya. dia pun menangis saat mama nya menanyakan hal itu pada
nya. dia pun tak menjawab pertanyaan mama nya. dia menangis terus menerus. Dan
papa nya memeluk nya. “ kalau kamu belum mau bicara. Gak apa apa sayang.” Ucap
papa nya yang masih memeluk diva.
saat bangun tidur, dia
pun langsung membuka gorden jendela kamar nya. saat dia membuka gorden jendela
kamar nya. dia melihat banyak sekali wartawan yang datang ke villa nya yang
berada di florida. Wartawan ingin meminta penjelasan dan keterangan atas
kecelakaan pesawat naas yang ia naiki. Dia pun turun ke bawah dan bertemu
dengan mama nya.
“ diva akan cerita semua
kejadian nya ma.” Ucap nya. akhir nya wartawan meminta penjelasan dan
keterangan kepada nya. dia pun menceritakan semua nya pada wartawan. Saat
wartawan menanyakan kepada nya bahwa dia selamat dengan adik nya. dia hanya
terdiam dan menangis. dia tidak bisa menjawab pertanyaan satu itu dari
wartawan. Setelah itu bodyguard menyuruh wartawan untuk keluar.
Saat dia di kamar nya.
dan dia memandangi foto keluarga nya. dia menangis. dia ingin adik nya kembali
untuk nya. biarpun dia dengan adik nya sering bertengkar. Dia sangat sedih
ketika dia harus kehilangan adik nya untu slama nya. dia sangat meyesal, karena
dia dengan adik nya tidak pernah akur.
Papa nya pun masuk ke
kamar nya dan duduk di samping nya. dan dia langsung memeluk papa nya sambil
menangis.
“ kamu mau cerita sama
papa?” tanya papa nya. dan dia pun melepas pelukan papa nya. menatap mata papa
nya dengan mata yang berlinangan air yang telah jatuh ke pipi nya.
“ aku sama sera selamat
dari pesawat. Sebelum pesawat jatuh kepermukaan laut. Om dinu menyuruh kami
untuk loncat dan berenang ketepian. Setelah aku dan sera sampai di tepian.
Pesawat pun meledak sebelum jatuh ke permukaan laut. Selama seminggu aku dan
sera tinggal di pulau itu. Stok makanan di tas semakin sedikit. Dia sangat
takut makanan habis. Saat dia melihat tas makanan telah berkurang, dia ingin
pergi dari pulau itu. Tapi, kakak melarang nya. dan dia mendengar perkataan
kakak. Saat kak bangun dari tidur. Sera udah gak ada. dia meninggalkan pesan di
selembar kertas.” Ucap nya menangis dan memberi kertas yang di tulis adik nya.
papa nya pun membaca tulisan sera.
“ kakak gak tau keberadaan sera sekarang pa. Kakak ingin sera pa!” ucap nya menangis.
“ kakak gak tau keberadaan sera sekarang pa. Kakak ingin sera pa!” ucap nya menangis.
Keadaan sudah mulai
membaik. Dia sudah bisa menerima semua nya. dan mereka pun balik ke jakarta
kembali lagi. dan semua berjalan dengan biasa nya. sampai sekarang mayat om nya
dan adik nya tidak dapat di temukan oleh tim sar. Hanya dia lah satu satu nya
penumpang yang slamat dari pesawat naas tersebut. Dan dia sangat bersyukur,
karna tuhan telah melindungi nya dari bahaya.
Dan kejadian itu sangat
melekat dalam benak dan pikirin nya. dan dia tidak akan melupakan seorang adik
nya dan seorang om nya.
THE AND
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)