Karya inas suha azzahra
Sewaktu mereka di bawa ke pemakaman. Sedih, hancur,dan terluka hati ku saat ku lihat mereka di tanam dibawah tanah itu. Air mata ini semakin mengalir begitu deras. Mama dan papa meninggal karena ingin memberi kejutan untuk ku. Karena saat itu aku berulang tahun yang ke lima belas tahun.
Ternyata kejutan yang mereka kasih kepada ku ini. Sebelum mereka kecelakaan. Di mobil ada sebuah kado yang di bungkusi kertas yang berwarna pink. Dan di dalam kado itu berisi surat.
Sayang selamat ulang tahun yang ke lima belas. Semoga kamu tambah sehat, pintar, menjadi anak yang soleha, dan anak yang rajin. Maaf kan mama dan papa ya sayang. Mama dan papa tidak bisa kasih hadiah yang bagus sama kamu. I LOVE CANDY
LOVE
mama And papa.
mama And papa.
Saat ku baca surat itu. Air mata ini semakin tidak bisa berhenti mengalir. Setelah seminggu mama dan papa meninggal ada seorang bapak dan ibu datang ke rumah ku. orang itu turun dari mobil mewah. Dan orang itu masuk ke rumah ku. disana orang itu berbincang dengan om ku. mungkin itu teman om ku. setelah satu jam mereka berbincang bincang dengan om ku. om pun datang menghampiri ku
“ candy, sekarang waktu nya kamu harus tau.” Ucap om ku.
“ emang nya apa om?” sahutku penasaran.
“ kamu lihat. Orang yang disana.” Ucap om ku sambil menunjuk orang yang berbicara tadi kepada om.
“ iya, candy melihat orang itu. Orang itu kan yang berbicara pada om tadi. Apa mereka suami istri?” tanya ku melihat mata om ku yang menahan air mata.
“ ya, mereka suami isteri. Dan mereka...” ucap om. Om sudah tidak bisa menahan air mata nya. Dan om pun mangis dan memeluk ku begitu erat.
“ mereka kenapa om! Kenapa om menangis.” Potong ku dan aku melepaskan pelukan dari om.
“ mereka, adalah orang tua kandung kamu candy.” Kata om memeluk ku kembali. Dan orang itu menghampiri aku dan om.
“ apa om bilang! Om bercandakan!?” ucapku terkejut dan aku meneteskan air. Hati ku semakin hancur ketika mendengar semua yang di kata kan oleh om.
“ om gak bercanda candy. Dan om mohon kamu harus mau tinggal bersama mereka untuk selama lamanya. Dan kamu harus lupa kan om dan lupa kan kami semua. Lupakan masa lalu kamu dengan kami. Sekarang isi masa yang akan datang kamu dengan mereka. Bukan bersama kami.” Ucap om metap mata ku yang menangis.
“ ini semua gak mungkin!!!” ucapku langsung naik ke atas dan masuk ke kamar. Di kamar aku mengambil foto mama, papa, dan aku.
“ emang nya apa om?” sahutku penasaran.
“ kamu lihat. Orang yang disana.” Ucap om ku sambil menunjuk orang yang berbicara tadi kepada om.
“ iya, candy melihat orang itu. Orang itu kan yang berbicara pada om tadi. Apa mereka suami istri?” tanya ku melihat mata om ku yang menahan air mata.
“ ya, mereka suami isteri. Dan mereka...” ucap om. Om sudah tidak bisa menahan air mata nya. Dan om pun mangis dan memeluk ku begitu erat.
“ mereka kenapa om! Kenapa om menangis.” Potong ku dan aku melepaskan pelukan dari om.
“ mereka, adalah orang tua kandung kamu candy.” Kata om memeluk ku kembali. Dan orang itu menghampiri aku dan om.
“ apa om bilang! Om bercandakan!?” ucapku terkejut dan aku meneteskan air. Hati ku semakin hancur ketika mendengar semua yang di kata kan oleh om.
“ om gak bercanda candy. Dan om mohon kamu harus mau tinggal bersama mereka untuk selama lamanya. Dan kamu harus lupa kan om dan lupa kan kami semua. Lupakan masa lalu kamu dengan kami. Sekarang isi masa yang akan datang kamu dengan mereka. Bukan bersama kami.” Ucap om metap mata ku yang menangis.
“ ini semua gak mungkin!!!” ucapku langsung naik ke atas dan masuk ke kamar. Di kamar aku mengambil foto mama, papa, dan aku.
“ ma, pa. Apa yang di kata kan om arlindo itu benar? Apa benar kalau aku bukan anak kandung mama dan papa? Kenapa hidup ku sungguh menyedih kan? Kenapa semua ini terjadi pada ku?” ucapku. Aku memandangi foto itu dan memeluk foto itu dan aku pun menangis. Tiba tiba ada seorang yang membuka pintu kamar ku. ternyata yang membuka pintu kamar ku adalah om. Dan om mendekati ku.
“ candy, om mohon sama kamu. Kamu harus terima semua kenyataan ini candy.” Ucap om pada ku.
“ om gak tau apa yang ku rasakan. Coba om di posisi aku. Pasti om sulit untuk menerima semua ini.” Ucap ku kuat dan aku semakin mengalir kan air mata ku.
“ om tau. Tapi, semua ini keyataan yang sebenar nya.” Ucap om.
“ om tau candy. Bagaimana pun kamu harus terima sebuah kenyataan hidup ini. Om mohon. Apa om perlu bersujud di kaki kamu.” Sambung om. Dan om berdiri dan bersujud di kaki ku.
“ om... candy mohon om berdiri. Om gak usah sujud di kaki candy.” Ucapku. Aku pun berusaha agar om tidak terus bersujud di kaki ku.
“ om, gak akan mau berdiri kalau kamu belum berkata ‘mau’.” Ucap om.
“ ok... candy mau.” Ucapku. Aku terpaksa melakukan semua itu karna aku gak ingin melihat om terus bersujud di kaki ku. setelah aku berkata begitu. Aku pun mengemas barang barang yang bisa menjadi kenangan. Ku masukan barang barang ku ke koper ku. setelah aku mengemas barang barang ku aku pun masuk ke mobil mereka yang kata nya aku adalah anak kandung nya. Dan aku pun langsung di bawa ke jakarta.
“ om gak tau apa yang ku rasakan. Coba om di posisi aku. Pasti om sulit untuk menerima semua ini.” Ucap ku kuat dan aku semakin mengalir kan air mata ku.
“ om tau. Tapi, semua ini keyataan yang sebenar nya.” Ucap om.
“ om tau candy. Bagaimana pun kamu harus terima sebuah kenyataan hidup ini. Om mohon. Apa om perlu bersujud di kaki kamu.” Sambung om. Dan om berdiri dan bersujud di kaki ku.
“ om... candy mohon om berdiri. Om gak usah sujud di kaki candy.” Ucapku. Aku pun berusaha agar om tidak terus bersujud di kaki ku.
“ om, gak akan mau berdiri kalau kamu belum berkata ‘mau’.” Ucap om.
“ ok... candy mau.” Ucapku. Aku terpaksa melakukan semua itu karna aku gak ingin melihat om terus bersujud di kaki ku. setelah aku berkata begitu. Aku pun mengemas barang barang yang bisa menjadi kenangan. Ku masukan barang barang ku ke koper ku. setelah aku mengemas barang barang ku aku pun masuk ke mobil mereka yang kata nya aku adalah anak kandung nya. Dan aku pun langsung di bawa ke jakarta.
Sesampai di jakarta dan aku di bawa kerumah mereka. Rumah nya sangat lah mewah dan besar sekali. Aku pun masuk ke rumah itu. Rumah nya di kelilingi oleh pengawal yang sangat banyak. Aku pun masuk ke dalam rumah. Dan mereka menunjukkan kamar ku.
Selama aku tinggal bersama mereka. Aku pun berusaha untuk menerima sebuat kenyataan hidup ku ini. Biarpun kenyataan ini pahit. Aku harus bisa menerima semua nya. Setelah satu bulan aku tinggal bersama mereka. Aku pun sudah agak terbiasa hidup yang serba lux. Tapi, aku tidak akan lupa kan hidup ku yang di masa lampau.
Mentari yang masih malu menampakan muka nya. Aku mendengar suara azan. Aku pun bangun dari tidur ku. aku berjalan ke kamar mandi untuk mengambi wudhu untuk sholat subuh. Aku berdoa agar almarhum mama dan papa bahagia di atas sana. Aku berdoa kepada allah agar aku bisa menghadapi semua ini.
Saat aku melipat sajadah dan telekung. Tiba tiba muncul om wijaya dan tante fada. Mereka mendekati ku. dan aku berusaha untuk bisa memanggil mereka dengan sebutan “ mama dan papa”
“ mama dan papa udah sholah subuh?” tanya ku. aku memengang tangan mama dan papa ku.
“ candy, Kamu manggil om dan tante ‘papa dan mama’? ucap papa. Papa dan mama memeluk ku dengan penuh kasih sayang.
“ iya ma, pa. Candy sudah bisa menerima semua ini. Tapi, jagan paksa candy untuk lupa kan masa lalu candy dengan almarhum mama dan papa candy.”
“ iya sayang. Mama dan papa tidak akan memaksa kamu untuk lupakan semua nya. Mama dan papa senang sekali. Kalau kamu sudah bisa menggap mama dan papa adalah orang tua kandung kamu.” Ucap mama. Mama menangis dengan wajah yang sangat bahagia.
“ mama jangan menangis dong. Candy aja sudah tidak nangis lagi. Masak mama ikut ikutan cengeng kayak candy.” Ucapku. Aku pun menghapus air mata mama. Papa dan mama pun tersenyum.
“ candy, Kamu manggil om dan tante ‘papa dan mama’? ucap papa. Papa dan mama memeluk ku dengan penuh kasih sayang.
“ iya ma, pa. Candy sudah bisa menerima semua ini. Tapi, jagan paksa candy untuk lupa kan masa lalu candy dengan almarhum mama dan papa candy.”
“ iya sayang. Mama dan papa tidak akan memaksa kamu untuk lupakan semua nya. Mama dan papa senang sekali. Kalau kamu sudah bisa menggap mama dan papa adalah orang tua kandung kamu.” Ucap mama. Mama menangis dengan wajah yang sangat bahagia.
“ mama jangan menangis dong. Candy aja sudah tidak nangis lagi. Masak mama ikut ikutan cengeng kayak candy.” Ucapku. Aku pun menghapus air mata mama. Papa dan mama pun tersenyum.
Saat mentari sudah tidak malu malu tuk menampakan dirinya. Aku pun turun untuk sarapan pagi. Di meja makan ada mama, papa, kak adit, kak david, dan kak nico. Biarpun pembantu di rumah ku ada 18. Mama tetap memasak makanan untuk kami.
“ pagi, candy...” sapa kak nico.
“ pagi juga kak.” Balas sapa ku. aku pun duduk di kursi meja makan. Mama membuat sarapan kami dengan menu nasi goreng. Yaaa... biarpun aku tidak terlalu suka dengan nasi goreng, ya sudalahhhh...
“ candy, papa dan mama akan antar kamu ke sekolah hari ini.” Ucapa papa.
“ makasih ya pa, ma.” Ucapku. Setelah kami semua siap sarapan kami pun berang dengan tujuan masing masing.
“ pagi juga kak.” Balas sapa ku. aku pun duduk di kursi meja makan. Mama membuat sarapan kami dengan menu nasi goreng. Yaaa... biarpun aku tidak terlalu suka dengan nasi goreng, ya sudalahhhh...
“ candy, papa dan mama akan antar kamu ke sekolah hari ini.” Ucapa papa.
“ makasih ya pa, ma.” Ucapku. Setelah kami semua siap sarapan kami pun berang dengan tujuan masing masing.
Sesampai di sekolah papa dan mama mengantar ku masuk ke gedung sekolah.
“ mama,,, papa,,, candy malu tau di tengoin orang orang. Candy kan udah besar. Mama sama papa pergi aja ke kantor. Candy bisa kok jaga diri candy. Mama sama papa gak perlu kwatir sama aku.” Ucapku.
“ ya udah. Papa dan mama pergi ke kantor dulu ya.” Ucap papa. Aku pun salam kepada mama dan papa ku.
“ mama,,, papa,,, candy malu tau di tengoin orang orang. Candy kan udah besar. Mama sama papa pergi aja ke kantor. Candy bisa kok jaga diri candy. Mama sama papa gak perlu kwatir sama aku.” Ucapku.
“ ya udah. Papa dan mama pergi ke kantor dulu ya.” Ucap papa. Aku pun salam kepada mama dan papa ku.
Waktu aku masuk ke kelas ada seorang anak yang agak lugu dan lucu. Nama nya lala. Sekarang lala teman baik aku. Kami berdua slalu bersama saat suka dan duka. Lala selalu menghibur ku saat aku sedang duka. Dan aku juga sering menghibur dia saat lala sedang duka. Senang banget punya sahabat kayak lala.
Sepulang sekolah aku di jemput oleh kak nico. Aku mengajak lala singgah ke rumah ku. di rumah aku bermain sama lala. Jadi aku gak sendirian lagi. Lusa kak nico akan pergi ke amerika untuk kuliah di sana. Sedih sih kalau kak nico gak ada. Karna, kak nico adalah join aku. Kak nico sangat perhatian dan sayang sama ku. kalau kak adit dan david tidak terlalu perhatian dan sayang pada ku. kak alda slalu sibuk dengan pekerjaan nya. Sedang kan kak david sedang sibuk dengan kuliah semester nya. Karna, tahun ini kak david akan lulu S2 di amerika. yaaa... jadi nya aku dekat banget dengan kak nico.
Sudah setahun aku tinggal bersama mama dan papa. Tanggal 4 bulan 4 tahun 2015 mama meninggal. Ketika aku mendengar kalau mama sudah meninggal. Hati ku semakin sakit dan perih. Ketika pintu hati ku sudah mulai membuka pintu hati ini untuk mama. Ternyata mama meninggal. Pintu hati ini sangatlah kecewa dan perih. Kenapa semua ini terjadi pada diri ku ke dua kali nya.
Saat mama di bawa ke pemakaman. Aku menangis dengan air mata yang begitu deras. Saat pemakaman sudah selesai. Aku belum mau pulang ke rumah. Karna, hati ku sangat lah sakit dan hancur. Ketika orang orang bubar dari pemakaman. Aku masih di pemakaman itu.
“ candy... kita pulang yuk. Mama pasti sudah bahagia di sana.” Ucap papa.
“ candy...kak nico tau kok. Kamu sangat kehilangan mama. Kakak juga sangat kehilangan mama. Tapi, kak nico yakin mama di atas sana udah bahagia.” Ucap kak nico.
“ candy sayang. Kak alda tau bagaimana perasaan kamu saat ini. Kita semua sangat kehilangan mama. Jika mama melihat kamu dari atas sana menangis dan belum bisa menerima semua ini. Mama sangat sedih. Karna, mama melihat kamu belum bisa menerima semua ini. Kamu mau, mama sedih di atas sana?” ucap kak adit membujuk ku untuk pulang.
“ candy gak mau melihat mama sedih di atas sana. Candy ingin mama di atas sana bahagia bersama ALLAH.” Ucap ku.
“ kalau candy gak ingin melihat mama di atas sana sedih. Kamu harus mengikhlas kan mama. Jika kamu sudah ikhlas. Mama pasti bahagia di sana. Kita pulang yuk. Sampai di rumah kita baca al-qur’an, shalat dan berdoa untuk mama.” Ucapa papa. Aku pun terluluh dengan perkataan mereka semua. Dan akhir nya aku mau untuk pulang kerumah.
“ candy...kak nico tau kok. Kamu sangat kehilangan mama. Kakak juga sangat kehilangan mama. Tapi, kak nico yakin mama di atas sana udah bahagia.” Ucap kak nico.
“ candy sayang. Kak alda tau bagaimana perasaan kamu saat ini. Kita semua sangat kehilangan mama. Jika mama melihat kamu dari atas sana menangis dan belum bisa menerima semua ini. Mama sangat sedih. Karna, mama melihat kamu belum bisa menerima semua ini. Kamu mau, mama sedih di atas sana?” ucap kak adit membujuk ku untuk pulang.
“ candy gak mau melihat mama sedih di atas sana. Candy ingin mama di atas sana bahagia bersama ALLAH.” Ucap ku.
“ kalau candy gak ingin melihat mama di atas sana sedih. Kamu harus mengikhlas kan mama. Jika kamu sudah ikhlas. Mama pasti bahagia di sana. Kita pulang yuk. Sampai di rumah kita baca al-qur’an, shalat dan berdoa untuk mama.” Ucapa papa. Aku pun terluluh dengan perkataan mereka semua. Dan akhir nya aku mau untuk pulang kerumah.
Sudah seminggu mama meninggal. Slama seminggu itu juga aku tidak mau makan. Dan akhirnya aku terjatuh pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit. Slama beberpa hari aku di rumah sakit. Rasa nya hidupku sudah tidak ada gairah untuk hidup kembali.
“ pak, apakah saya boleh bicara sama bapak dengan empat mata?” ucap dokter pada papa. Dokter kelvin membawa papa ke ruangan dokter kelvin.
“ ada apa dok?” tanya papa.
“ candy, mempunyai penyakit leokimia stadium lanjut pak.” Ucap dokter kelvin.
“ apa dokter bilang! Anak saya mempunyai leokimia?”
“ iya pak.”kata dokter kelvin. Papa pun keluar dengan keadaan menangis.
“ ada apa dok?” tanya papa.
“ candy, mempunyai penyakit leokimia stadium lanjut pak.” Ucap dokter kelvin.
“ apa dokter bilang! Anak saya mempunyai leokimia?”
“ iya pak.”kata dokter kelvin. Papa pun keluar dengan keadaan menangis.
“ pa, papa kenapa?” tanya kak alda.
“ candy...” ucap papa sedih.
“ candy kenapa pa!” kata kak nico.
“ candy, mempunyai penyakit leokimia.”ucap papa.
“ apa papa bilang?” ucap kak nico.
“ kalian jagan pernah bilang sama candy. Kalau dia mempunyai leokimia.” Ucap papa pada kak alda, kak david, dan, kak nico.
“ tapi, pa... bagaimana pun candy harus mengetahui ini!” ucap kak nico.
“ memang, candy harus mengetahui semua ini. Tapi, ini waktu nya belum tepat.”
“ candy...” ucap papa sedih.
“ candy kenapa pa!” kata kak nico.
“ candy, mempunyai penyakit leokimia.”ucap papa.
“ apa papa bilang?” ucap kak nico.
“ kalian jagan pernah bilang sama candy. Kalau dia mempunyai leokimia.” Ucap papa pada kak alda, kak david, dan, kak nico.
“ tapi, pa... bagaimana pun candy harus mengetahui ini!” ucap kak nico.
“ memang, candy harus mengetahui semua ini. Tapi, ini waktu nya belum tepat.”
Sudah seminggu aku di rumah sakit. Dan akhir nya aku boleh pulang. Rasa nya... senannnggg... bangettt... bisa pulang. Tapi, entah mengapa papa membawa ku ke amerika. slama aku di amerika. hidup ku semakin hampa. Gak ada yang menemani ku. gak ada yang membuat ku bisa tertawa saat aku sedang sedih. Apa ini hidup ku yang sesungguh nya? Apa ini kehidupan ku yang sekarang? Gak ada canda, tawa yang membuat ku gembira.
Kangen banget sama lala. Karna, sekarang lala adalah orang yang bisa membuat ku tersenyum. Sekarang kak nico sudah sangat sibuk dengan kuliah nya. Dan hari ini hari terakhir aku di amerika.
Papa, kak adit, kak david, dan kak nico gak ada yang sempat untuk mengantar aku ke bandara. Dan aku pulang ke jakarta sendiri. Kerena, mereka sibuk semua. Mereka semua lebih mementingkan kuliah dan pekerjaan nya.
Setelah dua jam di pesawat tiba tiba pesawat jatuh begitu saja. Ada beberapa penumpang yang tewas. Dan aku di temukan dengan berdarah darah. Aku langsung di bawa kerumah sakit.
Papa mendapatkan berita dari telfon bahwa pesawat yang aku tumpangi terjatuh. Dan papa langsung pergi dimana aku di rumah sakit. Setelah papa datang ke rumah sakit. Papa langsung membawa ku ke amerika. agar aku terawat dengan intensif. Aku dibawa dengan pesat pribadi papa.
Setelah sampai rumah sakit di amerika. dokter pun langsung membawa ku ke ruang UGD. Papa menunggu di luar. Papa pun menelefon kak adit, kak david, dan kak nico. Agar mereka segera datang ke rumah sakit.
Setelah satu jam aku di operasi. Dokter pun keluar. Dokter membawa papa ke ruangan nya. Setelah aku selesai di opersi aku di bawa ke ruangan perawatan.
“ docter, about the circumstances of my child?” ucap papa.
“child's sir suffered a very severe injury. child's father could not see and talk.” Ucap docter itu.
“what the doctor said? What is a permanent doctor?” tanya papa.
“it is not permanent. sir child can see and talk back. But, it all takes a long process.” Ucap docter itu. Papa pun ke luar dari ruangan dokter.
“child's sir suffered a very severe injury. child's father could not see and talk.” Ucap docter itu.
“what the doctor said? What is a permanent doctor?” tanya papa.
“it is not permanent. sir child can see and talk back. But, it all takes a long process.” Ucap docter itu. Papa pun ke luar dari ruangan dokter.
“ pa... apa yang terjadi.” Tanya kak nico.
“ candy... candy tidak bisa melihat dan bicara lagi.” Ucap papa. Setelah mereka mendengar semua itu dari papa. Mereka semua menangis. Dan mereka sangat menyesali apa yang telah perbuat ke pada ku.
“ candy... candy tidak bisa melihat dan bicara lagi.” Ucap papa. Setelah mereka mendengar semua itu dari papa. Mereka semua menangis. Dan mereka sangat menyesali apa yang telah perbuat ke pada ku.
Slama dua bulan lebih aku di rawat di rumah sakit di amerika. dan seminggu aku sudah boleh pulang dari rumah sakit. Aku meminta sama papa. Agar aku pulang ke jakarta.
Mereka semua mengantar aku tuk pulang ke jakarta. Setelah seminggu aku di jakarta. Papa dan kak adit kembali ke amerika. karena, ada rapat penting. Sekarang hanya ada kak david, dan kak nico yang merawat ku.
Saat aku sedang melukis di balkon kamar ku. aku mendengar suara kaki yang berjalan ke pada ku. dan tiba tiba orang itu memeluk ku. dan aku pun panik. Ternyata yang memeluk ku adalah lala.
“ candy, tenang. Aku lala.” Kata lala. Lala memeluk ku. sedang kan aku tidak bisa berbicara. Kalau aku mau bilang sesuatu aku harus menulis di kertas. Setelah kak nico dan kak david sudah pulang ke rumah. Lala pun pulang kerumah nya.
“ candy, aku pulang dulu ya.” Ucap lala. Saat lala bilang begitu. Aku sedih banget.
“ candy, tenang. Aku lala.” Kata lala. Lala memeluk ku. sedang kan aku tidak bisa berbicara. Kalau aku mau bilang sesuatu aku harus menulis di kertas. Setelah kak nico dan kak david sudah pulang ke rumah. Lala pun pulang kerumah nya.
“ candy, aku pulang dulu ya.” Ucap lala. Saat lala bilang begitu. Aku sedih banget.
Saat aku di kamar ku. aku mendengar suara kak david dan kak nico sedang bertengkar. belakangan ini kak david dan kak nico sering bertengkar. aku merasa kalau kedatangan aku dalam hidup mereka. Aku hanya pembawa sial dalam kehidupan mereka.
Setelah mereka selesai bertengkar. kak nico masuk ke kamar ku. kak nico mendekat kepada ku. dan aku menjauh.
“ kamu kenapa, candy?” kata kak nico.
“ kamu, mau bilang sesuatu?” kata kak nico. Aku hanya bisa menganggu kan kepala.
“ ini, kertas dan spidol. Kamu tulis di kertas ini.” Ucap kak nico. Aku pun menulis di kertas itu. Tulisan itu adalah “ AKU INGIN KE VILLA. AKU INGIN SENDIRI DI VILLA”
“ kamu ingin ke villa?” ucap kak david. Aku pun mengangguk kan kepala ku.
“ yau dah. Kakak izin kan kamu kok.” Ucap kak nico.
“ gak,,,gak,,, kak david gak setuju. Siapa yang akan merawat kamu?” ucap kak david.
“ aku yakin candy pasti bisa jaga diri nya. Di gak lemah seperti loh bayang kan.” Ucap kak nico.
“ kamu, mau bilang sesuatu?” kata kak nico. Aku hanya bisa menganggu kan kepala.
“ ini, kertas dan spidol. Kamu tulis di kertas ini.” Ucap kak nico. Aku pun menulis di kertas itu. Tulisan itu adalah “ AKU INGIN KE VILLA. AKU INGIN SENDIRI DI VILLA”
“ kamu ingin ke villa?” ucap kak david. Aku pun mengangguk kan kepala ku.
“ yau dah. Kakak izin kan kamu kok.” Ucap kak nico.
“ gak,,,gak,,, kak david gak setuju. Siapa yang akan merawat kamu?” ucap kak david.
“ aku yakin candy pasti bisa jaga diri nya. Di gak lemah seperti loh bayang kan.” Ucap kak nico.
Mereka pun jadi nya bertengkar. aku berusaha mencari barang yang bisa untuk aku lempar agar mereka berhenti tuk bertengkar. dan aku pun mendapat kan gelas. Dan gelas itu aku lempar ke lantai kamar ku. mereka pun mendengar suara gelas yang jatuh. Dan mereka pun berhenti tuk bertengkar. aku menulis di sebuah kertas yang bertulis “ AKU MOHON. KAK DAVID DAN KAK NICO JANGAN BERTENGKAR LAGI. AKU CAPEK MENDENGAR KALIAN BERTENGKAR. KALIAN SUDAH DEWASA. TAPI, FIKIRAN NYA SEPERTI ANAK ANAK.”
“ maaf kan kak david.” Ucap kak david.
“ maaf kan kak nico juga.” Ucap kak nico.
“ kamu benar mau ke villa sendiri?” ucap kak david. Dan aku pun menganggu kan kepala ku.
“ maaf kan kak nico juga.” Ucap kak nico.
“ kamu benar mau ke villa sendiri?” ucap kak david. Dan aku pun menganggu kan kepala ku.
Akhir nya pun aku pergi ke villa sendiri. Karna, aku ingin menenanggkan diri ku sejenak. Setelah seminggu aku di villa sendirian. Villa ku sangatlah berserakan. Aku mendengar suara kaki berjalan menuju ku. aku takut ada orang yang ingin berbuat jahat pada ku. ketika orang itu memeluk ku dari belakang. Aku pun panik.
“ candy, ini kakak. Ini kak adit. Kamu tenang.” Ucap kak adit. Kak adit memeluk ku dengan rindu nya yang besar pada ku.
“ kakak kangen sama kamu. Kakak janji kakak gak akan membuat kamu sedih.”ucap kak adit. Dan kak adit membawa ku duduk di sofa.
“ kakak bawa sesuatu untuk kamu. Kakak bawa perlengkapan melukis kamu. Pasti, kamu sudah lama gak melukis kan?” ucap kak adit. Kak adit pun menghapus air mata ku. aku pun tersenyum.
“ kakak kangen sama kamu. Kakak janji kakak gak akan membuat kamu sedih.”ucap kak adit. Dan kak adit membawa ku duduk di sofa.
“ kakak bawa sesuatu untuk kamu. Kakak bawa perlengkapan melukis kamu. Pasti, kamu sudah lama gak melukis kan?” ucap kak adit. Kak adit pun menghapus air mata ku. aku pun tersenyum.
Kak adit membawa ku ke atas. Di mana disana ada pemandangan yang sangat indah. Sanyang, aku tidak bisa melihat pemandangan yang indah itu lagi. Disana kak adit menaruh perlengkapan melukis ku.
“ candy. Ini kakak taruh alat melukis kamu. Kamu lukis apa yang ada di dalam bayangan kamu. Kakak akan beres beres villa dulu. Karna, villa nya berserakan sekali.” Ucap kak adit. Kak adit mencium kening ku. dan aku tersenyum.
Aku berusaha untuk melukis apa yang ada di bayangan ku saat ini. Tapi, aku tidak bisa. Aku merasa hidupku tidak berguna lagi. Aku pun melempar semua barang yang ada di sekitar ku. tiba tiba kak adit datang dan mencegah ku untuk melempar barang barang di sekitar ku.
“ candy! Kamu kenapa? Candy! Kamu berhenti melempar barang barang.” Ucap kak adit.
“ kamu bilang sama kak adit. Kamu kenapa!?” ucap kak adit memeluk ku.
“ jika kamu ingin bilang sesuatu. Ini kakak punya buku kecil dan pulpen untuk kamu. Jika kamu ingin bilang sesuatu. Kamu tinggal tulis di buku kecil dan pulpen ini. Kakak akan gantungkan di leher kamu.” Ucap kak adit. Kak adit pun menggantungkan buku kecil dan pulpen itu di leher ku.
“ kamu bilang sama kak adit. Kamu kenapa!?” ucap kak adit memeluk ku.
“ jika kamu ingin bilang sesuatu. Ini kakak punya buku kecil dan pulpen untuk kamu. Jika kamu ingin bilang sesuatu. Kamu tinggal tulis di buku kecil dan pulpen ini. Kakak akan gantungkan di leher kamu.” Ucap kak adit. Kak adit pun menggantungkan buku kecil dan pulpen itu di leher ku.
Siang pun telah tiba. Perut aku terasa sudah mulai keroncongan. Dan aku menulis di buku kecil yang ada di leher ku. dan aku menulis “ kak adit, candy laparrr..” ketika kak adit membaca tulisan ku. kak adit tersenyum dan tertawa. Kak adit pun menyiap kan makanan untuk ku.
Setelah makan siang. Aku pun tidur siang. Agar fikiran ku bisa tenang. Agar jiwa dan raga ku bisa ku kendali kan.
Saat sore tlah tiba. Aku pun bangun dari tidur siang ku. ketika aku bangun dari tidur siang ku. aku mendengar suara kak adit memainkan piano. Aku segera mencari di mana kak adit bermain piano. Aku berjalan dengan meraba raba.
Setelah aku mendapatkan tempat dimana kak adit bermain piano. Aku duduk disamping kak adit.“ kamu mau main piano?” tanya kak adit. Aku pun mengangguk kan kepala ku. aku pun bermain piano yang berjudul SLEEP AWAY.
Setelah aku selesai memain kan piano. Kak adit tepuk tangan. Dan kak adit berkata.
“ kamu hebat candy. Kamu banggusss banget main piano nya. Kakak kasih kamu seribu jempol.” Kata kak adit membelai rambut ku. dan aku pun tersenyum dan bercanda bareng dengan kak adit.
“ kamu hebat candy. Kamu banggusss banget main piano nya. Kakak kasih kamu seribu jempol.” Kata kak adit membelai rambut ku. dan aku pun tersenyum dan bercanda bareng dengan kak adit.
Setelah tiga bulan lebih aku tinggal di villa bersama kak adit. Hari demi hari papa, kak david, kak nico, dan lala datang ke villa. Senang banget. Ketika bisa berkumpul bareng. Biarpun aku tidak bisa melihat ke bahagiaan ini dan tidak bisa mengungkap kan semua yang ada di perasaan ku. aku sudah merasa sangattt... bahaagia sekali.
Di saat aku habis jalan jalan di kebun teh bersama lala. Aku mendengar pembicaraan papa, kak adit, kak david, dan kak nico. Aku mendengar kalau aku mempunyai penyakit leokimia. Ketika aku mendengar semua nya. tanpa ku sadari aku menjatuh kan bunga yang ku pengang. Dan mereka pun melihat aku. Ketika papa mendekat ke aku. Aku berjalan menuju kamar ku. di kamar aku melempar semua barang yang ada di sekitar ku.
Kak nico masuk ke kamar ku. dan dia berkata pada ku.
“ candy... maaf kan kak nico. Maaf kan kita semua.” Ucap kak nico. Kak nico pun mendekati ku. dan aku menulis di buku kecil yang bertulisan “ KENAPA KALIAN SEMUA BOHONGI CANDY. KALIAN SEMUA JAHATTT!!!”
“ kakak dan kami semua gak ingin kamu tau kalau kamu mempunyai penyakit leokimia. Dan papa yang menyuruh kita semua merahasia kan dari kamu. Mereka menganggap kamu itu lemah dan pengecut. Tapi, kakak gak pernah menganggap kamu itu lemah. Kakak menganggap kamu itu kuat. Kakak yakin kamu pasti bisa menghadapi semua ini! Kamu harus tunjukan pada mereka kalau kamu bisa. Kakak yakin kalau kamu bisa sembuh dari penyakit kamu.” Ucap kak nico. Kak nico memeluk ku dan kak nico menetes kan air mata nya.
“ candy... maaf kan kak nico. Maaf kan kita semua.” Ucap kak nico. Kak nico pun mendekati ku. dan aku menulis di buku kecil yang bertulisan “ KENAPA KALIAN SEMUA BOHONGI CANDY. KALIAN SEMUA JAHATTT!!!”
“ kakak dan kami semua gak ingin kamu tau kalau kamu mempunyai penyakit leokimia. Dan papa yang menyuruh kita semua merahasia kan dari kamu. Mereka menganggap kamu itu lemah dan pengecut. Tapi, kakak gak pernah menganggap kamu itu lemah. Kakak menganggap kamu itu kuat. Kakak yakin kamu pasti bisa menghadapi semua ini! Kamu harus tunjukan pada mereka kalau kamu bisa. Kakak yakin kalau kamu bisa sembuh dari penyakit kamu.” Ucap kak nico. Kak nico memeluk ku dan kak nico menetes kan air mata nya.
Siang pun tlah tiba. Semua orang tidur siang. Aku berusa pergi dari villa. Aku berubah fikiran. Slama ini aku hidup dengan mereka. Hidup ku semakin hancur. Aku berjalan mencari tempat yang curam. Aku ingin mengakhiri hidup ku dengan bunuh diri. Dan tak ada guna nya lagi aku hidup di dunia ini.
Tiba tiba papa, kak adit, kak david, kak nico, dan lala datang. Kak nico pun menjerit.
“ candy! Jangan kamu lakukan hal yang bodoh ini candy. Hidup kamu masih panjang. Kalau kamu melakukan hal bodoh ini. Kakak akan melaku kan nya juga. Kakak gak ingin ke hilangan kamu! Kakak sayang kamu. Kakak tau, beberapa tahun ini hidup kamu slalu penuh dengan hal yang duka. Dan kakak yakin. Suatu saat nanti kamu akan mendapat kehidupan yang bahagia. Ke bahagiaan yang abadi.” Ucap kak nico.
“ candy, papa janji. Papa akan slalu ada untuk kamu saat kamu sedang suka dan duka. Papa mohon kamu jangan lakukan hal yang bodoh ini.” Ucap papa. Papa pun menaiki batu yang curam.
“ pengang tangan papa. Ayo candy..” ucap papa menjulur kan tangan nya kepada ku. dan aku pun memengang tangan papa. Aku memeluk papa begitu erat. Dan baru kali ini melihat papa menangis.
“ candy! Jangan kamu lakukan hal yang bodoh ini candy. Hidup kamu masih panjang. Kalau kamu melakukan hal bodoh ini. Kakak akan melaku kan nya juga. Kakak gak ingin ke hilangan kamu! Kakak sayang kamu. Kakak tau, beberapa tahun ini hidup kamu slalu penuh dengan hal yang duka. Dan kakak yakin. Suatu saat nanti kamu akan mendapat kehidupan yang bahagia. Ke bahagiaan yang abadi.” Ucap kak nico.
“ candy, papa janji. Papa akan slalu ada untuk kamu saat kamu sedang suka dan duka. Papa mohon kamu jangan lakukan hal yang bodoh ini.” Ucap papa. Papa pun menaiki batu yang curam.
“ pengang tangan papa. Ayo candy..” ucap papa menjulur kan tangan nya kepada ku. dan aku pun memengang tangan papa. Aku memeluk papa begitu erat. Dan baru kali ini melihat papa menangis.
Dan aku tidak jadi tuk bunuh diri. Dan aku yakin. Aku pasti bisa tuk melewati hidup ku ini. Hari ini hari terakhir lala bersama ku. karna, dia mau pergi ke singapure. Karena, lala harus menemani eang nya di singapure.
Setelah seminggu dari kejadian itu. Aku pulang ke jakarta. Di jakarta aku menunggu ke datang lala. Sudah sebulan aku menunggu lala. Tapi, lala tidak ada kabar nya.
Pagi ini aku akan menjalan kan operasi mata. Karna, aku telah mendapat kan donor mata. Aku gak tau siapa yang kasih mata ini pada ku.
Setelah dua Minggu aku dari operasi mata. Aku pun boleh sekolah kembali oleh papa. Di sekolah ada anak baru. Nama nya aldo. Kata nya dia sepupu nya lala. Tapi, asal aku tanyak sama dia tentang lala dia slalu menjauh dari ku. Aku sih gak tau alasan dia menjauh dari ku.
Keesokan hari nya. aku melihat di mading depan sekolah ada poster yang bertulisan SLAMAT JALAN LALA. KAMI SEMUA AKAN MENDO’A KAN KAMU. SMOGA KAMU DI ATAS SANA BERBAHAGIA SELALU. Ketika aku membaca poster itu. Aku belum juga nyambung. Aku ambil poster itu dari mading. Dan aku mencari aldo.
Aku mencari aldo di kelas, kantin, dan perpustakaan. Tapi, dia gak ada. Dan akhir nya aku menemukan dia di ruang dance. Aku pun masuk ke ruang dance. Dan membawa aldo ke luar ruangan dance.
“ kenapa, loh gak kasih tau gue slama ini!” ucap ku marah.
“ apa sih!” kata aldo.
“ loh baca nih!” ucap ku. aku pun mengasih poster itu pada aldo.
“ apa yang yang terjadi sebenar nya pada lala!” ucap ku.
“ ok! Aku akan jelaskan semua nya sama loh.” Ucap aldo. Aldo membawa ku ke kantin. Di kantin aldo menjelas kan semua nya.
“ apa sih!” kata aldo.
“ loh baca nih!” ucap ku. aku pun mengasih poster itu pada aldo.
“ apa yang yang terjadi sebenar nya pada lala!” ucap ku.
“ ok! Aku akan jelaskan semua nya sama loh.” Ucap aldo. Aldo membawa ku ke kantin. Di kantin aldo menjelas kan semua nya.
“ loh bohong kan al! Lala gak mungkin meninggal. Lala gak mungkin mempunyai penyakit kanker otak. Loh bohong kan!” ucap ku kuat.
“ gue gak bohong! Lala udah meninggal. Lala memang mempunyai penyakit kanker otak.” Ucap aldo.
“ tapi, kenapa lala gak pernah cerita. Kenapa, lala gak pernah merasa kesakitan!”
“ lala gak ingin melihat orang orang yang dia sayang sedih karena memikir kan dia. Sewaktu lala masih hidup, lala banyak cerita tentang loh. Dan sepulang sekolah nanti kamu ikut aku.” Ucap aldo. Aldo pergi meninggal kan aku. Aku pun menangis.
“ gue gak bohong! Lala udah meninggal. Lala memang mempunyai penyakit kanker otak.” Ucap aldo.
“ tapi, kenapa lala gak pernah cerita. Kenapa, lala gak pernah merasa kesakitan!”
“ lala gak ingin melihat orang orang yang dia sayang sedih karena memikir kan dia. Sewaktu lala masih hidup, lala banyak cerita tentang loh. Dan sepulang sekolah nanti kamu ikut aku.” Ucap aldo. Aldo pergi meninggal kan aku. Aku pun menangis.
Pulang sekolah aku pun ikut dengan aldo. Aku gak tau aldo membawa ku kemana? Ternyata aldo membawa ku kepemakaman lala. Ketika aldo membawa ku ke pemakaman lala. Aku masih bingung. Aku masih belum percaya. Ini semua seperti mimpi. Tapi, ini bukan mimpi. Ini dunia nyata.
“ aldo, ini gak mimpi kan?” ucap ku. aku pun menangis dan menaburkan bunga di kuburan lala.
“ ini gak mimpi, can. Biarkan lala bahagia disana. Mungkin lala disana sudah menjadi peri yang cantik dan baik hati. Lala akan slalu bersama kita. Yuk, kita pulang.” Ajal aldo. Aku dan aldo pun pulang. Saat aku dan aldo meninggal kan pemakaman itu. Rasa nya berat sekali. Aldo pun mengantar ku pulang ke rumah.
“ ini gak mimpi, can. Biarkan lala bahagia disana. Mungkin lala disana sudah menjadi peri yang cantik dan baik hati. Lala akan slalu bersama kita. Yuk, kita pulang.” Ajal aldo. Aku dan aldo pun pulang. Saat aku dan aldo meninggal kan pemakaman itu. Rasa nya berat sekali. Aldo pun mengantar ku pulang ke rumah.
“ makasih ya. Loh udah mau nganteri gue pulang ke rumah. Dan gue...”
“ suutttt... besok pagi gue akan jemput loh.” Potong aldo. Dan dia langsung pergi begitu saja.
“ suutttt... besok pagi gue akan jemput loh.” Potong aldo. Dan dia langsung pergi begitu saja.
Aku pun masuk ke dalam rumah. Di kamar aku mengambil sebuah topi. Topi, itu banyak sekali kenangan ku dengan lala. Dan aku juga mengambil foto ku bersama lala.
“ la, loh gak akan terlupakan dalam hati ini. Nama dan kenangan yang indah sudah terukir di dalam hati ini. La, gue akan slalu kuat dalam hal apa pun. Aku janji, aku gak akan cengeng lagi. Aku akan tersenyum.” Ucap ku sendiri sambil memandangi foto dan topi.
saat makan malam. Aku bercerita sama papa, kak adit, kak david, dan kak nico di meja makan. Aku bercerita kalau lala sudah meninggal. Dan ketika aku mencerita kan semua nya. mereka gak percaya.
“ apa? Lala meninggal?” ucap papa terkejut.
“ mungkin kamu salah kali.” Ucap kak david.
“ engak kak. Lala memang sudah meninggal.” Ucap ku.
“ karena apa?” tanya kak nico.
“ ternyata lala mempunyai kenker otak stadium tingkat tinggi. Dia gak ingin melihat orang orang yang dia sayangi sedih karenanya. Bahkan dia gak pernah merasa kesakitan saat di depan ku.” ucap ku.
“ candy, belum masih percaya kalau lala udah meninggal. Candy merasa sepi di sekolah.” Lanjut ku.
“ candy,,, mungkin lala di sana sudah bahagia. Disana lala udah menjadi peri cantik untuk kita. Papa yakin, lala udah jadi peri. Dan lala akan temani kamu saat kamu sedih.” Ucap papa agar aku tidak sedih.Setelah makan malam aku pun pergi ke kamar ku. di kamar aku menulis diary ku. diary itu ku tulis.
“ mungkin kamu salah kali.” Ucap kak david.
“ engak kak. Lala memang sudah meninggal.” Ucap ku.
“ karena apa?” tanya kak nico.
“ ternyata lala mempunyai kenker otak stadium tingkat tinggi. Dia gak ingin melihat orang orang yang dia sayangi sedih karenanya. Bahkan dia gak pernah merasa kesakitan saat di depan ku.” ucap ku.
“ candy, belum masih percaya kalau lala udah meninggal. Candy merasa sepi di sekolah.” Lanjut ku.
“ candy,,, mungkin lala di sana sudah bahagia. Disana lala udah menjadi peri cantik untuk kita. Papa yakin, lala udah jadi peri. Dan lala akan temani kamu saat kamu sedih.” Ucap papa agar aku tidak sedih.Setelah makan malam aku pun pergi ke kamar ku. di kamar aku menulis diary ku. diary itu ku tulis.
Dear diary
diary kenapa lala tinggalin aku? Kenapa mama tinggalin aku? Dan kenapa mama dan papa ku tinggalin aku? Kenapa mereka semua tinggalin aku tuk slama lama nya? aku sayang mereka. Kenapa gak aku aja yang di atas bersama allah. Mereka semua terlalu baik. Mereka belum pantas untuk meninggal. Diary, apa aku bisa sembuh dari leokimia ku? apa aku bisa buat orang orang di sekitar ku bahagia? Aku ingin sekali membuat orang orang terseyum. Diary, apa umur ku masih panjang? Atau sebalik nya? jika umur ku gak panjang lagi. Aku ingin membuat orang orang disekitar ku bahagia. Aku ingin jadi peri kebahagiaan dalam kehidupan ku. diary, aku titip salam kangen dan sayang ya sama mereka. Kamu bilang sama mereka di atas sana. Aku sayang mereka.
salam kangen dan sayang
CANDY
diary kenapa lala tinggalin aku? Kenapa mama tinggalin aku? Dan kenapa mama dan papa ku tinggalin aku? Kenapa mereka semua tinggalin aku tuk slama lama nya? aku sayang mereka. Kenapa gak aku aja yang di atas bersama allah. Mereka semua terlalu baik. Mereka belum pantas untuk meninggal. Diary, apa aku bisa sembuh dari leokimia ku? apa aku bisa buat orang orang di sekitar ku bahagia? Aku ingin sekali membuat orang orang terseyum. Diary, apa umur ku masih panjang? Atau sebalik nya? jika umur ku gak panjang lagi. Aku ingin membuat orang orang disekitar ku bahagia. Aku ingin jadi peri kebahagiaan dalam kehidupan ku. diary, aku titip salam kangen dan sayang ya sama mereka. Kamu bilang sama mereka di atas sana. Aku sayang mereka.
salam kangen dan sayang
CANDY
Semenjak lala meninggal. Aku dan aldo semakin dekat. Aldo sering sekali mengantar dan menjemput ku sekolah. Bahkan kami sering pergi bareng sama aldo. Di sekolah aku dan aldo slalu berdua.
Saat hari libur. Aku dan aldo pergi ke puncak. Saat di puncak ternyata aldo membuat ke jutan untuk ku. senang banget... ternyata aldo perhatian pada ku. di sana aku dan aldo tersenyum dan bergembira. Sungguh senang nya hati ku.
Besok aku dan aldo akan balik. Malam ini aku dan aldo akan tidur di villa ku. pagi pagi sekali aku sudah memasak sarapan untuk aldo dan aku. Setelah sarapan aku mengajak aldo untuk jalan jalan di sekitar kebun teh.
Saat aku hampir terjatuh tiba tiba aldo memenggang ku. saat aldo memenggang ku, jantung ku berdetak dengan kuat. Apa itu yang nama nya jatuh cinta. aku gak boleh jatuh cinta sama aldo.
Siang pun tlah tiba. Aku dan aldo pun bergegas untuk pulang. Sesampai di rumah. Tanpa Aku sadari aku pun senyum senyum sendiri di ruang telivisi.“ gak, gak, gak. Gue gak boleh sampai jatuh cinta sama aldo. Gue kan sama dia hanya sebatas sahabat. Pokok nya gue gak boleh yang nama nya jatuh cinta sama aldo.” Ucap ku sendiri.
Sepulang sekolah aku di ajak aldo kerumah nya untuk mengambil baju basket nya yang teringgal di rumah nya. aku pun masuk ke kamar nya. tanpa sengaja aku menjatuh kan berkas berkas nya.
Aku gak tau itu berkas berkas apaan? Saat ku lihat ternyata berkas itu adalah. saat ku baca berkas berkas itu. Aku pun terkejut. Ternyata lala mendonor kan mata nya kepada ku. setelah aku membaca nya. aku pun segera menyimpan nya di tas ku. aldo pun tidak menyadari nya.
Di mobil menuju latihan basket aku bertanya pada aldo.
“ aldo, loh tau gak siapa yang mendonor kan mata nya untuk aku?” tanya ku pura pura gak tau.
“ hhhmmm,,, ya gue gak tau lah. Masak loh tanya sama gue.” Ucap aldo.
“ ini apa?” ucap ku. aku pun mengeluarkan berkas berkas itu yang ku simpan di tas ku.
“ itu berkas apaan?” tanya aldo.
“ udeh loh gak usah pura pura gak tau. Loh sembunyikan sesuatu dari gue kan al!”
“ ok! Loh mendapat kan mata itu dari lala. Tapi,...”
“ udah deh. Loh tuh gak usah cari alasan lagi. Gue benci sama loh. Sekarang, turun kan aku disini!” potong ku.
“ tapi...”
“ aku bilang berhenti!” ucap ku. aldo pun memberhentikan mobil nya. dan aku pun turun dari mobil. Aku pun pulang dengan menaiki taxi.
“ aldo, loh tau gak siapa yang mendonor kan mata nya untuk aku?” tanya ku pura pura gak tau.
“ hhhmmm,,, ya gue gak tau lah. Masak loh tanya sama gue.” Ucap aldo.
“ ini apa?” ucap ku. aku pun mengeluarkan berkas berkas itu yang ku simpan di tas ku.
“ itu berkas apaan?” tanya aldo.
“ udeh loh gak usah pura pura gak tau. Loh sembunyikan sesuatu dari gue kan al!”
“ ok! Loh mendapat kan mata itu dari lala. Tapi,...”
“ udah deh. Loh tuh gak usah cari alasan lagi. Gue benci sama loh. Sekarang, turun kan aku disini!” potong ku.
“ tapi...”
“ aku bilang berhenti!” ucap ku. aldo pun memberhentikan mobil nya. dan aku pun turun dari mobil. Aku pun pulang dengan menaiki taxi.
Saat di sekolah aldo mengejar ku untuk menjelas kan semuanya. Tapi, aku tidak mau untuk mendengar semua nya. aku malah pergi begitu saja dari nya. tapi, aldo tidak pernah menyerah untuk menjelas kan semuanya pada ku. setelah beberapa hari aku dan aldo bertengkar. dan akhir nya aku mau mendengar kan penjelasan dari nya.
“ candy! Gue mohon. Lo mau mendengar kan penjelasan dari gue.” Ucap aldo dari ke jahuan. Aku pun berhenti. Aku turun dari dari mobil ku. dan aldo menyusul ku.
“ candy, gue mohon. Loh harus mendengarkan penjelasan dari gue.” Ucap aldo.
“ ok. Aku akan mendengar kan penjelasan dari loh.”
“ kita bisa bicara di tempat yang lain kan?”
“ yaya.. cepat loh naik mobil gue. Loh yang bawa mobil gue.” Ucap ku. aku pun melempar kunci mobil ku pada nya. dan kami pun pergi ke taman tempat biasa aku dan lala.
“ candy, gue mohon. Loh harus mendengarkan penjelasan dari gue.” Ucap aldo.
“ ok. Aku akan mendengar kan penjelasan dari loh.”
“ kita bisa bicara di tempat yang lain kan?”
“ yaya.. cepat loh naik mobil gue. Loh yang bawa mobil gue.” Ucap ku. aku pun melempar kunci mobil ku pada nya. dan kami pun pergi ke taman tempat biasa aku dan lala.
“ lala gak ingin loh tau kalau lala telah mendonor kan mata nya untuk loh.” Ucap aldo.
“ tapi, kenapa lala gak ingin aku mengetahui mata ku sekarang adalah mata nya?” ucapku.
“ jika loh tau. Loh mendapat kan donor mata dari lala. Pasti loh gak mau kan ? makanya dia menyuruh aku merehasia kan donor mata ini sama keluarga loh.”
“ tapi...” ucapku belum selesai.
“ suuttt... ini ada surat.”
“ dari siapa?” tanya ku.
“ udah baca aja. Pasti loh tau kok.” Ucap aldo.
“ tapi, kenapa lala gak ingin aku mengetahui mata ku sekarang adalah mata nya?” ucapku.
“ jika loh tau. Loh mendapat kan donor mata dari lala. Pasti loh gak mau kan ? makanya dia menyuruh aku merehasia kan donor mata ini sama keluarga loh.”
“ tapi...” ucapku belum selesai.
“ suuttt... ini ada surat.”
“ dari siapa?” tanya ku.
“ udah baca aja. Pasti loh tau kok.” Ucap aldo.
Akupun membaca surat yang di kasih aldo. Ternyata surat itu dari lala. Aldo baru kasih surat ini pada ku. karna, hari ini hari ulang tahun ku. surat itu berisi ucapan hari ulang tahun ku yang ke 17 tahun.
“ happy brithday ya candy. Smoga kamu semakin dewasa. Dan tidak cengeng lagi.” Ucap aldo.
“ ihhh,,, aldo.” Ucap ku.
“ sekarang, loh ikut gue. Tapi, mata loh harus di tutup.” Sambung aldo. Mata ku pun di tutup oleh penutup mata. Aku di bawa ke mobil. Aku gak tau aldo akan membawa ku kemana? Tapi, ya sudalah.
“ ihhh,,, aldo.” Ucap ku.
“ sekarang, loh ikut gue. Tapi, mata loh harus di tutup.” Sambung aldo. Mata ku pun di tutup oleh penutup mata. Aku di bawa ke mobil. Aku gak tau aldo akan membawa ku kemana? Tapi, ya sudalah.
“ sekarang loh buka mata loh.” Ucap aldo. Aku pun membuka penutup mata ku. ketika aku melihat. Ternyata mereka semua membuat kejutan untuk ku. betapa bahagia nya hati ku. ternyata aldo membawa ku ke puncak.
“ happy brithday sayang.” Ucap papa.
“ happy brithday adik kak.” Ucap kak adit.
“ happy brithday candy.” Ucap kak david.
“ happy brithday princess kakak. Smoga kamu semakin dewasa. Dan gak cengeng lagiii.” Ucap kak nico.
“ ihhh,,, kak nico.” Ucap ku.
“ happy brithday ya can.” Ucap aldo.
“ ayo kita happy happy!” ucap ku. aku pun mengambil pancake yang ada di meja. Dan aku taruh di muka kak nico. Dan kak nico pun membalas nya. aku pun lari dari kejaran kak nico.
“ happy brithday adik kak.” Ucap kak adit.
“ happy brithday candy.” Ucap kak david.
“ happy brithday princess kakak. Smoga kamu semakin dewasa. Dan gak cengeng lagiii.” Ucap kak nico.
“ ihhh,,, kak nico.” Ucap ku.
“ happy brithday ya can.” Ucap aldo.
“ ayo kita happy happy!” ucap ku. aku pun mengambil pancake yang ada di meja. Dan aku taruh di muka kak nico. Dan kak nico pun membalas nya. aku pun lari dari kejaran kak nico.
Ternyata umur ku sudah tujuh belas tahun. Aku berharap di umur ku yang sekarang. Aku ingin menjadi anak yang berbakti pada orang tua, baik, soleha. Dan ke ingin ku yang terakhir adalah. Aku ingin kehidupan ku yang bahagia selalu.
Mentari pun sudah muncul dengan senyuman. Di ruang makan semua nya telah terhidang segala makanan. Setelah kami semua sarapan kami pun pergi jalan jalan pagi dengan menaiki sepeda. Aku, aldo, kak adit, kak david, dan kak nico ikut jalan jalan pagi dengan menaiki sepeda tapi, papa gak ikut.
Kak adit, kak david, dan kak nico di kebun teh. Mereka memetik teh yang ada di kebun teh. Sedangkan aku dan aldo kami pergi dimana dulu aku mau bunuh diri. Disana aldo menyatakan cintanya pada ku. dan aku pun menerimanya.
THE and
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Biarkan kami tahu kamu di sana... ;)